Chiko berlari keluar kamar menuju ke sumber suara. Langkahnya terhenti di depan kamar Angel. Ia pun segera masuk ke kamar anaknya dan terlihat Angel yang sudah di lantai dan tertimpa kursi. Chiko panik bukan main takut anaknya kenapa kenapa, tetapi ia mesti bersikap tenang dihadapan Angel
"Papaaa tolong Angel" ucap Angel dengan mata yang sudah berkaca kaca
Chiko segera mengalihkan kursinya dan membantu Angel berdiri
"Pelan pelan nak" titah Chiko. Ia langsung membawa putrinya ke kasur
"Kok bisa jatoh sih dek?" tanya Chiko sembari memeriksa tangan dan kaki Angel
"Tadi Angel mau ambil kucing di atas lemari itu. Tubuh Angel oleng ga seimbang terus tiba tiba jatoh" ucap Angel menahan sakit pada siku yang dijadikan untuk menahan tubuhnya ketika jatoh
Shani, Zee & Adel menyusul Chiko. Mereka masuk ke kamar Angel
"Mamaa" rengek Angel. Ia mulai menangis ketika melihat mamanya
"Habis jatoh dia. Nih tadi ketimpa kursi" ucap Chiko ke Shani
Shani segera memeluk Angel dan menenangkannya
"Sayangnya mamaa" ucap Shani mengusap punggung Angel
"Kenapa bisa jatoh deh njel?" tanya Adel. Angel tak menjawab pertanyaan Adel tapi ia menunjuk ke arah atas lemari di mana kucingnya berada
"Hahaha kucing mu brutal banget sampe naik ke atas lemari" ucap Adel
"Tadi kan bisa minta tolong kakak buat ambilin njel" ucap Zee kemudian ia mengambil kucing Angel di atas lemari dan menggendongnya
Tiba tiba kucingnya loncat masuk ke kamar mandi Angel
"Eitss. Buset brutal banget" ucap Zee terkaget kaget
Adel pun berlari mengejarnya dan membawanya kembali
"Njel liat nih kucingmuuu. Bisa bisanya dia naik ke punggung kakak" ucap Adel. Ia berusaha menghibur adiknya yang masih menangis dipelukan Shani