PART XXI

1.2K 137 2
                                    

Chiko merebahkan tubuhnya di atas kasur memandang langit langit kamarnya. Lalu ia memejamkan matanya. Selang beberapa menit, Shani masuk ke dalam kamar. Melihat suaminya yang sepertinya nyenyak sekali, ia tak mau mengganggu.

"Pasti kamu cape banget ya. Maafin aku ya sayang" ucap Shani memandang wajah Chiko. Tak disangka air matanya tiba tiba menetes. Ia segera mengusap air matanya

'Drrt'

'Drrt'

Ponsel Shani bergetar. Segera ia membukanya ternyata Anin yang menelponnya

"Ci Shanii. Udah otw belum sih? Kok lama banget sampainya" ucap Anin

Shani lupa kalau ia ada janji mau ke rumah Anin. Tapi tadi ternyata ada sesuatu hal yang membuatnya tidak jadi pergi

"Aninn sebelumnya aku minta maaf. Aku kayaknya ga jadi ke rumahmu deh" ucap Shani pelan. Ia takut Anin ngambek

"Astaga ciii. Kok ga ngabarin kalo ga jadi. Aku udah nunggu lama sama Ariel ini" ucap Anin

"Aduh maaf ya nin. Aku tadi sebenernya udah mau berangkat, tapi Chiko ternyata pulang. Maaf banget ya nin riel" ucap Shani

"Terus cici udah baikan sama Chiko atau belum?" tanya Anin

"Udah nin" ucap Shani

"Yaudah bagus deh. Yang penting cici udah baikan sama Chiko. Kita legaaa" ucap Anin

"Aku ga enak sama kalian karena ga jadi kesana. Kalian mau makan apa biar aku pesenin" ucap Shani

"Ci shani apasih kebiasaan. Dah gausah repot repot disini banyak makanan ci tenang aja. Udah sekarang mending cici pacaran tuh sm Chiko mumpung anak anak lagi sekolah kan " ucap Anin terkekeh

"Aninnn" ucap Shani

"Sayang" panggil Chiko. Rupanya ia terusik karena perbincangan Shani & Anin

"Iya sebentar sayang" ucap Shani

"Aduh udah sayang sayangan aja nih" ledek Anin

Chiko beranjak mendekat ke Shani. Ia melihat ponsel istrinya kemudian mengambil alih telponnya

"Ka Anin udah dulu ya nanti lagi telponnya. Ci Shani mau pacaran sama aku. Bye ka Anin" ucap Chiko

"Hahaha oke oke. Have fun kalian" ucap Anin menutup perbincangannya

Chiko meletakkan ponselnya ke meja kemudian menggendong Shani ke kasur. Ia sekarang berada di atas tubuh Shani.

"Mau ngapain?" tanya Shani. Jantungnya berdegup kencang melihat Chiko menatap dirinya

"Sekali boleh?" ucap Chiko

"Katanya tadi ngantuk" ucap Shani

"Bentar aja. Cium doang boleh ya yaa" ucap Chiko

Shani menganggukan kepalanya pasrah

"Jangan lama lama. Nanti kan mau ke rumah sakit" ucap Shani memperingati Chiko

"Iya beb ga lama kok" ucap Chiko. Shani memukul lengan suaminya

"Aduh kok dipukul sih" ucap Chiko mengusap lengannya

"Bab beb bab beb" ucap Shani

Chiko tertawa "Terus apa? Tante gitu?" ucap Chiko. Cari mati ni orang

"Dah gausahlah kamu ngeselin" ucap Shani mendorong Chiko tapi mana bisa kan tenaga Chiko lebih kuat darinya

Chiko mendekatkan wajahnya ke wajah Shani dan mulai melumat bibir seksi istrinya. Shani membalas melumat bibir Chiko

Kegiatan itu berlangsung sedikit lama dan berakhir ketika keduanya mulai kehabisan napas

N a t a m aWhere stories live. Discover now