"Hana-ya, jangan berka-" Hana menggengam tangan Chanyeol pelan. 

"Jakson, kau harus tumbuh besar menjadi laki - laki yang kuat dan lidungi Minha dari apapun, dan Minha-ya, kau harus bisa merawat ayah dan kakakmu, kau akan menjadi wanita kuat yang memimpin dunia ini dalam tanganmu, tunjukan pada dunia siapa kalian berdua, buat ayahmu bangga, dan.... rayakan ulangtahunmu, karena aku akan selalu hadir setiap tahun," 

Hana membelai wajah kedua anaknya, ia ingin sekali menutup matanya, ia lelah, ia ingin semuanya berakhir, karena ia tau bahwa tanpa dirinya, semuanya pasti akan lebih baik. 

"Eoh, Ja-jackson-aa Minha-aa, apa kau bisa memanggil paman, ia bilang ia membawa ice cream untuk kalian di luar," Chanyeol berkata menunjuk pintu keluar dengan Baekhyun yang melambaikan tangan dari kaca pintu, laki - laki itu tau bahwa sepertinya Chanyeol ingin sendirian bersama istrinya. 

"Baiklah!!" Jackson dan Minha turun dari kursinya dan berlari keluar ruangan di sambut Baekhyun yang masuk ke ruangan pelan. 

"Terimakasih banyak Baekhyun-sshi, tolong jaga anak - anak dan suamiku," Hana berkata 

"Jangan khawatir, aku akan terus berada bersama mereka, kajjaa!!" Baekhyun menggengam kedua tangan anak - anak kecil itu dan melambakan tangan mereka ke arah Hana yang mencoba untuk tersenyum. 

setelah pintu ruangan tertutup, Hana meneteskan air matanya.

"Hey, jangan menangis, kau tau kan aku akan melakukan ap-"

"berbaringlah bersamaku, aku lelah sekali," Hana berkata memotong kata - kata Chanyeol

Chanyeol berbaring di sebelah tubuh Hana, dengan pelan ia memeluk tubuh wanita itu hangat. 

"Chan-a..." 

"Cukup, kau harus beristirahat," 

Hana melepaskan nafas beratnya,

"aku akan datang di mimpimu, di setiap ulang tahunmu, aku berjanji," 

Chanyeol meneteskan air matanya, ia tau, ia tak sanggup untuk melakukan ini, namun ia harus melakukannya, ia harus kuat. 

"selamat tidur, H-hana-ya, kita akan bertemu lagi... dan... saat itu, aku tidak akan pernah membiarkanmu di sakiti, aku-"

"Sarang hae..." 

--00--

"Juri yang terhormat, kematian ibuku yang mengenaskan, meninggalkan kami semua dalam keadaan duka, dan semua itu karena wanita laki - laki yang kini berada di depanku, walaupun aku tau kau tak akan pernah mendapatkan hukuman apapun dari perbuatan kejihku, tapi aku tau, Jakson juga ayah tau, dan mendiang ibuku tau, bahwa kau lah penyebabnya, kau- kau- membuatnya meninggalkan kami semua," Minha menangis. 

"Sekian yang mulia,"

"Dengan ini, persidangan ini akan di tutup," 

di sisi lain, Chanyeol, laki - laki yang menua seperti sebotol anggur mewah, masih menjaga wajah tampannya, beberapa kerutan terlihat namun ia tetap menjaga rambutnya yang masih hitam, tubuhnya yang tetap bugar, dan wajahnya yang menarik semua pandangan. 

"Hana-ya," laki - laki itu memanggil nama wanita yang masih terus ia ingat setiah harinya, laki - laki itu masih terus mengunjungi tempat peristirahatan terakhir wanita yang tak pernah 1 menit pun ia lupakan. 

"Hari ini... Jackson juga Minha, mencoba membersihkan namamu," ia tertawa renyah, "kau tau kan kedua anak kita kini sudah menjadi pengacara handal," ia tersenyum, "kau benar - benar memberikan gen terbaikmu untuk mereka."

[COMPLITED] AHJUSSHI AND MEΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα