Chapter 14 - Gadis Kucing

Start from the beginning
                                    

"Cara dia menstimulasi dengan lidahnya benar-benar ada di level yang berbeda. Sepertinya gadis hewan memang ahli dalam hal menjilat. Ini bikin aku nostalgia saja...~"

Dulu, tepatnya 2000 tahun yang lalu. Sudah banyak kali aku merasakan sesuatu seperti ini yang kudapatkan dari para gadis kemonomimi.

Setelah merasakannya lagi setelah sekian lama, aku dapat memastikan kalau Gadis Kemonomimi memang ahlinya dalam hal menjilat seperti ini. Alasannya terletak pada lidah mereka yang memiliki tekstur tajam dan kasar.

Terutama udah lidah 'Kucing' karena memiliki duri-duri kecilnya. Walaupun begitu, disaat yang bersamaan itu juga terasa sangat hangat. Okee~ mari hentikan saja ini.

.

.

.

.

.

• =========================== •

Sekitar 3 Jam Kemudian.

"Kucing di musim kawinnya memang mengerikan, ya? Kamu berhasil membuatku klimaks 10 kali."

Aku baru saja selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutku dengan menggosoknya secara kasar memakai handuk, dan sekarang hanya memakai celana saja.

Sekarang aku sedang menikmati suasana pinggir kota dimana banyak mobil dan orang-orang beraktivitas dengan melihat dari atas balkon lantai dua ruangan.

Beatrice : "Namun kau berhasil menaklukkannya dengan membuatnya keluar sebanyak 23 kali. Hadeh~ dasar tukang ngewe. Kamu harus mengurangi rutinitas itu.."

Beatrice membalasku dan membuatku sedikit mengerutkan keningnya setelah mendengar sebutan. Dan aku lekas mengabaikan itu dan menghela nafas.

"Yah, sepertinya memang harus mengurangi itu. Aku benar-benar penjahat kelamin.. sialan."

Beatrice : "Ghahaha~ kenapa baru sadar begitu? Aku cukup terkejut saat melihat ingatanmu, tentang fakta bahwa kau sudah menyetubuhi lebih dari 100 wanita."

Dia tertawa lepas dengan nada yang sedikit mengejekku.

Cukup jauh dibelakangku, Nene terbaring telanjang diatas kasur dengan hanya mengenakan stocking saja.

Ekspresi Ahegao terbuat jelas diwajahnya, dan cairan putih memenuhi selangkangan dan mulutnya. Badannya bergetar hebat seolah-olah kejang-kejang. Dan dia masih juga Klimaks walau aksi hubungan nya telah berhenti.

Nene : "Haaah~... bhuughhh... go-goshujin... -sama~♡"

Nene bergumam tidak jelas dengan suara tidak berdaya.

Dilain sisi, sebuah Magic Circle dengan warna merah terwujud disebelah telinga kiriku. Ada seseorang yang menghubungi. dari aliran mana nya, ini adalah Azazel.

Ada apa dia menghubungiku?

Yah aku cukup penasaran. Dengan segera aku memberikan izin atau bisa disebut juga menjawab panggilannya sehingga akhirnya ini tersambung.

"Ya, ada apa?"

[Apa kau sudah melupakan percakapan kita di beberapa hari sebelumnya? Aku akan mengunjungimu. Boleh, kan?]

"Ah bentar. Biarkan aku membalasmu, lagian kau sudah mengunjungiku terlebih dahulu sebelumnya. Yah, niatanku hanya ingin melihat-lihat kediamanmu itu."

I Received A Second Life: The Legend Has ReturnedWhere stories live. Discover now