eps_03

35 27 2
                                    

Bell pulang sudah berbunyi  ullina dan ena pulang menuju tempat masing masing. Ullina menuju tempat kerjanya dan ena pulang ke rumah.

Saat aku sampai di tempat ku bekerja. Tiba tiba aku melihat kafe sangat ramai di luar dan semua orang berpakaian serbah hitam dan berwajah seram. apa aku salah alamat ya, atau kafenya sedang disewa seseorang, tpi kak arav tidak bilang jika kafenya di sewa.

  Saat aku masuk kedalam hanya satu memakai jass berwarnah hitam dan kemeja warnah putih celana dasar berwana sama dengan jasnya dan dia sedang duduk  mengkat satu kakinya menumpuh kakinya satunya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

  Saat aku masuk kedalam hanya satu memakai jass berwarnah hitam dan kemeja warnah putih celana dasar berwana sama dengan jasnya dan dia sedang duduk  mengkat satu kakinya menumpuh kakinya satunya.

  Saat aku masuk kedalam hanya satu memakai jass berwarnah hitam dan kemeja warnah putih celana dasar berwana sama dengan jasnya dan dia sedang duduk  mengkat satu kakinya menumpuh kakinya satunya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Aku langsung masuk tanpa
memeperdulikan itu. Saat aku sampai di dapur ada kak arav lalu aku bertanya.

  "Kak kenapa kafenya sepi?, atau di booking sama orang yang pakai jas di depan yaa?" aku bertanya dengan sangat penasaran.

"Apa kamu tidak tau siapa yang sedang duduk di depan itu?" dia malah berbalik bertanya. Aku menggeleng karena tidak tau siapa meraka itu

" kau ini polos sekali. Dia adalah tuan aagha kaan adeva.dia adalah orang yang di takuti di seluruh kota dan dia terkenal kejam dan arogan." aku hanya mengguk sebenarnya aku tidak paham.

  Tiba tiba ada salah satu kariawan menghampiri kami

"Pak ullina di panggil dengan tuan aagha"
Ullina terkejut.

"Kenapa harus aku"

  "Tuan aagha hanya ingin bertemu lu cepet sana temui. Jangan membuat dia  menunggu."

  " tapi ak..." aku membantah. Lalu tiba tiba kak arav memotong pembicaraanku.

  " apa kau mau tidak bekerja di sini lagi gara gara kau tak mau bertemu tuan aagha? Kau tau tuan aagha bisa melakukan apa saja yang dia inginkan.
"ullina menggukan kepala dengan terpaksa.

Saat ingin menghampiri tuan aagha, dia bingung yang mana yang namanya aagha semua orang berpakaian sama. Lalu tanpa dosa dia bertanya dengan salah satu dari mereka.

"Maaf apa di sini ada namanya tuan aagha? tadi salah satu kariawan datang dan bilang seperti itu."

Tidak ada yang menjawab pertanyaan. Membuat ullina sangat kesal, ingin rasanya dia berteriak, dan kembali ke dapur.

Saat ingin kembali kedapur. Belum sempat dia berjalan lalu tiba tiba tanganya di tarik, membuatnya kebalanya membentur ke dada seseorang.

Ullina terkejut jika dia baru saja di tarik tanganya dan kepalanya membentur di dada seseorang. Saat dia melihat dia orang yang membuat nya seperti ini.

Ullina terkejut bukan main orang yang melakukan itu. Orang yang pernah ia tabrak. Ullina burusaha melepaskan tanganya dari genggaman aagha. Iya dia adalah aagha.

"Mau kemana hem?" ucap aagha.

"Aku mau kembali ke dapur. Disini tidak ada orang yang aku cari."ucap ullina tanpa rasa takut sedik pun.

" orang yang kau cari di depan mu sekarang." ullina hanya mengguk.

"Ooh ini yang namanya tuan aagha toh."

" apa kamu tidak tau saya hem?."ullina mengguk kepalnya lgi.

"Tadi kata kak arav nama tuan, aagha kaan adeva kalo gak salah."

Ternyata gadis di depanku ini tidak tau  siapa aku  " gumam aagha.

"Kau tau selain nama ku?" ucap aagha

"Lah emng tuan siapaku. Harus tau semua tantang tuan. Itu sangat tidak penting dan membuang waktu ku saja."

Arav dan kariawanya yang sedang mengintip menahan rasa takut. Sebab kafe ini sedang di sewa dengan aagha entah sampai kapan. Dan arav tidak bisa melakukan apa apa.

Dan anak buah aagha hanya bisa diam di sudut kafe. Dan mengawasi di luar.

Aagha yang mendengar jawaban itu hanya bisa tersenyum. Dan mengelus rambut ullina .

  "Apa kau tidak takut dengan ku hem.?" ucap aagha , dan di balas dengan gelengan kepala ullina.

"Tuan kan makan nasi ullina juga makan nasi. Jdi kenapa harus takut. Klo tuan makan batu ullina makan nasi baru takut."
Ullina sangat sebal dengan tuan aagha.

Itu membuat aagha semakin ingin menjadikan ullina menjadi miliknya seutuhnya.

"Gadis pintar" aagha mengacak acak rambul ullina, membuat ullina sangat kesal.

"Tuan pikir rambutku ini apa seenaknya mengacak acaknya "ullina sudah sangat kesal dengan aagha, sambil merapikan rambutnya.

" kenapa ullina sangat berani dengan tuan aagha, bisa beneran tutup kafeku"gumam arav.

Saat ullina memandang  wajah aagha dia baru ingat kalau orang yang di depanya ini orang yang kemarin dia tabrak.

"Bentar. Tuan kan yang kemaren aku tabrak kan?." ucap ullina satu jari yang menunjuk wajah aagha.

"Gadis pintar, ternyata kau sangat menggemaskan bebby."

"Terus tuan datang keseni mau apa?. Minta ganti rugi? Kan kemaren nabraknya pelan masa iya minta ganti rugi ullina itu pasti kan gak sakit, orang tuan juga yang enggak liat jalan"ucap ullina panjang lebar, aagha hanya mengabaikan ocehan ullina yang membuat nya semakin gemas.

" sudah?"   ullina hanya mengguk "sekarang ikut saya." lanjut aagha dengan tatapan sangat tajam.

" kemana? Pasti tuan mau macam macam kan sama aku." ullina menundukan pandangannya, sangat takut dengan tatapan yang aagha berikan.

"Aku gk mau. Aku mau kerja" lanjut ullina. ingin kabur tapi malah aagha menariknya dan menggendong ullina seperti karung beras

 ingin kabur tapi malah aagha menariknya dan menggendong ullina seperti karung beras

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Ullina yang terkejut langsung memukul punggung aagha dan teriak minta tolong. Tapi tidak di hiraukan dengan aagha.

" urus semuanya."ucap aagha pada kama dan di angguki  dengan kama.

Setelah mengatakan pada kama, aagha berjalan menuju mobil ,dan langsung dibukakn anak buahnya. aagha langsung memasukan Ullina ke mobil, setelah ullina duduk aagha pun duduk di sebelahnya.

"Tuan ingin membawa ku kemana?" ucap ullina ketakutan

ullinaUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum