9

18 0 0
                                    

.

.

.

osamu berjalan dilorong sambil memainkan ponselnya, tak sengaja ia berpapasan dengan (name) yang sedang membaca buku sambil memakan sepotong buah melon. osamu terdiam di tempat dan ingin menyapa (name), belum sempat suaranya keluar, (name) sudah melewatinya seperti tidak mengenal sama sekali, osamu refleks berbalik dan memegang bahu (name).

srak...bugh...

dengan cepat osamu terbanting hingga membentur tembok tak lupa (name) melayangkan sebuah bogem yang membuat ujung bibir osamu berdarah. 

"atsumu, untuk kesekian kalinya kau melakukan ini, kau mau kuhajar lagi ha?" ucap (name) sambvil menatap osamu garang bak bocah berandalan di gang sekitar sekolah, osamu menggeleng dengan cepat.

"bagus, cepat ganti bajumu itu, membuatku ingin muntah melihatnya" ucap (name) sambil menghemapkan cengkraman pada baju osamu, lantas (name) pergi meninggalkan osamu dengan mood yang lagi buruk.

'k...kowa' batin osamu sweat drop, ia terdiam melihat kepergian (name), sesuatu mengganjal dihatinya. ia meremas baju di bagian dadanya.

'entah kenapa rasanya aneh'

(skip>>)

jam pulang sekolah akhirnya tiba yang dimana menjadi waktu untuk para siswa melakukan kegiatan clubnya, karena volly putri hendak latih tanding volly putra mengalah untuk latihan singkat sebelum lapngan gym digunakan untuk tanding.

"ano... kita san" panggil salah satu anak volly putri, sang empu menoleh, " apa kau melihat (name) chan? dia belum datang sejak tadi" lanjut anak perempuan itu.

"aku tidak bertemu dengannya hari ini, apa kau sudah menghubunginya, mika?" tanya kita, osamu yang mendengar nama (name) menoleh dan ingin bergabung untuk mengobrol soal (name).

"kemana lagi anak itu? suka sekali ngilang " kata aran sambil menghela nafas lelah.

"aran kun! kau tak boleh seperti itu kepada calon istri ku!" seru atsu kesal, dan menggigit gigit lengan aran. 

seseorang yang tak lain (name) celingukan melihat situasi sebelum masuk, karena ia anggap aman lantas ia mengendap endap ke bench untuk mengambil baju santainya. mata kita langsung tertuju ke arah (name) dan diikuti oleh anak perempuan yang menbcari (name) tadi.

"senpai!? apa yang terjadi kepadamu?!" seru anak lain yang histeris melihat baju (nbame) yang penuh darah dan pipi (name) yang lebam, mata osamu membulat akan tetapi tubuhnya benar benar tidak bisa bergerak. ia shock melihat (name), dilubuk hatinya ia ingin memeluk (name) dan memastikan apakah dia baik baik saja. kita menghampiri (name)  yang terdiam di tempat dengan muka tanpa ada masalah, meski begitu buliran keringat seukuran biji jagung udah meluncur halus dari kening (name).

"daimana?" tanya kita meneliti (name) dari atas sampe bawah.

"anu...hehehe tadi aku terjatuh" ucap (name), kita mendengar itu langsung shock, dengan sigap ia memeriksa tubuh (name) yang berkemungkinan terluka luar hingga membuah bajunya terciprat darah, dan terakhir ia mengelus perut (name).

"apa sakit?" tanya kita khawatir, (name) menggeleng, dan akhirnya kita bernafas lega. "kalau begitu kau jadi cadangan saja, lagipula kau tidak boleh terlalu lelah" ceramah kita.

"ha?!!! ga mau!" seru (name) seperti anak kecil, kita yang merasa ditantang menatap (name) mengintimidasi.

"(name) ini demi kebaikanmu" kata kita, (name) makin kesal.

"bawel! kau saja yang istirahat sana!" seru (name) yang malah membuat kita mengeluarkan deathglare, seketika seruangan gym merinding merqasakan aura dari kita.

"(n..name) chan, ganti dulu ya" ucap teman (name) menarik (name) pergi, setelah perdebatan singkat semua penghuni gym bisa bernafas lega karena kita juga pergi meninggalkan gym.

.

.

akhirnya latih tanding berakhir saat matahari sudah terbenam, langit sudah gelap. dan volly putra hanya menjadi penonton di latih tanding tadi, cuci mata katanya. beda lagi dengan osamu yang sejak awal matanya tertuju pada (name), sepertinya cintanya bersemi kembali melihat sang pujaan hati begitu cantik saat bertanding, akan tetapi dia menjadi seorang pecundang yang bahkan menyapa saja tidak berani. tiba tiba hujan turun dengan deras membuat semua yang masih di gym tidak bisa pulang.

" nice game (name) chan" ujar atsumu manja sambil memeluk (name), yang dipeluk menjauhkan wajah atsumu.

"minum vitamin ini dulu" ucap kita memberikan sebuah vitamin dan sebotol air, (name) manyun dan membuang muka ngambek. kita dan aran menghela nafas lelah.

"kau mau coklat? tadi aku beli" ucap aran mengeluarkan sebatang coklat dari tasnya, (name) langsung menoleh dan membuka mulutnya ingin disuapi.

set.....

kita memasukkan kapsul vitamin ke mulut (name) dan langsung memasukkan air kedalam mulut (name), (name) hampir tersedak.

"hoek...." (name) ingin muntah rasanya, kita menutup mulut (name) agar tidak memuntahkan vitamin tadi.

"jangan dimuntahkan" ucap kita datar, (name) menggeleng, aran dengan baik hati memasukkan sepotong coklat ke dalam mulut (name). (name) langsung bling bling dan menjadi hewan jinak seketika, tentu saja yang lain langsung sweat drop liatnya karena biasanya (name) jadi orang yang dingin dan suka nonjok.

"itu dia orangnya!"


TBC

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 17, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

pomise "Osamu X Reader"Where stories live. Discover now