1

35 2 0
                                    

.

.

.

(name) dan osamu makan siang di atap seperti hari hari biasa, osamu yang menikmati makanannya sambil mendengarkan celotehan (name) tentang kelasnya.\

"nee...osamu, kau mendengarkan tidak sih" ucap (name) kesal, osamu mengangguk dengan pipi yang menggembung. " huh dasar,untung kau menggemaskan" kata (name)  sambil mengusap pipinya ke pipi osamu, sedangkan osamu hanya pasrah.

"(name) kau tau?resep yang kau berikan kemarin rasanya sangat enak! bahkan bumbunya meresap dengan sempurna ke dalam ramen" ujar osamu gembira dengan mata berbinar, sedangkan (name) memasang muka bangga.

"apa kubilang,resepku tidak pernah gagal tau" balas (name) sombong, osamu mengangguk setuju. "hehe,osamu..." panggil (name).

"ada apa?" tanya osamu dengan makanan yang memenuhi pipinya, (name) menyatukan dua telunjuknya sambil manyun.

"sebentar lagi aniv kita kan" ujar (name) sambil terseipu, osamu hanya menjawab dengan anggukan lagi.

"lagipula ibu juga merindukanmu, sudah lama tidak mampir" jawab osamu, tentu saja (name) yang mendengar itu sangat bahagia. bel berbunyi ,osamu dan (name) lekas kembali ke kelas masing masing. ditengah jalan mereka berdua berpapasan dengan anak kelas 3 yang berlari sambil menangis, tanpa sengaja gadis itu menabrak osamu.

"kau tidak apa?" tanya osamu,iya sempat terdiam melihat siapa gadis itu. (name) tentu saja tidak suka melihat itu dan seketika mukanya menjadi masam, si gadis tanpa kata kata langsung pergi meninggalkan mereka berdua. (name) cemberut dan meninggalkan osamu, osamu yang paham kalau (name) sedang cemburu langsung mencium pipi (name) dan masuk ke kelasnya.

(skip)

akhirnya hari aniv (name) dan osamu tiba, mereka berdua pulang bersama saat pulang sekolah. (name) yang sejak dari sekolah senyum senyum membuat osamu heran.

"sepertinya kau bahagia sekali ya" ujar osamu dengan muka polosnya, (name) terkekeh dan berhenti, osamu pun ikut berhenti lalu menoleh ke arah (name). tiba tiba (name) menangkup pipi osamu gemas.

"tentu saja sayangku, bagaimana aku tidak senang kalau melihat makhluk segemas dirimu ini adalah milikku" ujar (name) memainkan pipi osamu,sang empu langsung blushing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"tentu saja sayangku, bagaimana aku tidak senang kalau melihat makhluk segemas dirimu ini adalah milikku" ujar (name) memainkan pipi osamu,sang empu langsung blushing. (name) menciumi muka osamu dengan brutal,terutama dibagian kedua pipinya.

"sudah (name) itu geli" ujar osamu, (name) tersenyum puas.

"aishiteru yo osamu" ucap (name) dengan senyuman termanis yang pernah osamu lihat, rasanya seperti ada panah yang menusuk hati osamu hingga ia langsung memeluk (name) dengan mudah karena (name) hampir sama tingginya.

"mou, ayo kita bergegas pulang" ajak (name).

"he...sekarang rumahku kenapa jadi milikmu?" tanya osamu menggoda, (name) tersenyum jahil.

"jaa....bagaimana kita tinggal bersama agar aku bisa melihatmu setiap hari?" kata (name) yang membuat osamu makin blushing, tak tahan karena sejak tadi ia di goda (name) ia menggendong (name)  agar jalannya lebih cepat.

"kau berat" ujar osamu dengan wajah datar, (name) manyun mendengar hal itu.

"huh...bagaimana sih kau tidak romantis kalau menggendongku saja tidak kuat, bagaimana dengan anak kita nanti?" jawab (name), osamu terdiam karena tidak bisa berkata kata, sungguh malam ini ia diserang bertubi tubi oleh (name) hingga tidak bisa berkata kata.

.

.

 makan malam pun usai, (name) disuruh kedua orang tua osamu untuk menginap karena ini sudah sangat malam, mau tak mau ia mengiyakan keputusan orang tua osamu. jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, (name)  merasa kehausan dan pergi kedapur untuk mengambiol minum, ternyata ia tak sendiri di dapur itu, ada osamu yang sedang memakan snack.

"ah belum tidur?" tanya (name), osamu menggeleng.

"afu lavar" jawabnya dengan mulut penuh makanan, ((name) terkekeh.

"aku ambil air ya"ujar (name) menuang air kie gelas,osamu menghampiri dan menawarkan semangkuk mie, tentu saja (name) tidak menolak. (name) yang bosan hanya duduk saja lalu merangkul pinggang osamu dari belakang.

"baunya enak" bisik (name), osamu tentu saja refleks blushing. "kalau aku makan masakanmu setiap hari bagaimana ya" lanjut (name) berbisik di telinga osamu, osamu mematikan kompor dan berbalik untuk menggendong (name) naik ke kabinet dapur.

"jaa..kalau begitu namamu harus berganti miya dulu"jawab osamu menempelkan hidungnya ke hidung (name),( name) blushingh dibuatnya, lantas ia mengalungkan  tangannya ke leher osamu.

"aku tidak sabar menunggu waktu itu tiba"

ctak...

semua lampu dapur menyala dan nampak dipintu dapur sesosoik makhluk kuning yang udah manyun lihat keuwuan sepasang kekasih tersebut.

"sialan kau samu!!"

TBC

pomise "Osamu X Reader"Where stories live. Discover now