CHAPTER 1

275 38 0
                                    

DESA DI WILAYAH PINGGIRAN: HAGE 

"lagi lagi begini ya" ucap seorang pria sambil menghampiri tiga buah keranjang mengangkatnya lalu membawanya masuk

"yosh yosh, ini dia" ucapnya sambil meletakkan kembali bayi yang di gendongnya tersebut ke tempatnya

"akhirnya mereka berdua diam juga" ucapnya lagi sambil menatap ke arah dua bayi laki laki yang daritadi tidak bisa diam "mereka bersaudara atau anak kembar? tidak, sepertinya bukan" lanjutnya sambil menganalisis tiga bayi tersebut

"yang ini auranya sangat menenangkan, yang satunya lagi nampak pendiam, tapi yang ini sepertinya sangat ceria" ucapnya sambil melihat ke arah bayi dengan surai abu-abu 

"lagipula mereka tidak mirip" 

"oh? apa ini kau memiliki teman ya" ucapnya terkejut setelah melihat kerangjang bayi paling ujung memiliki burung gagak kecil didekatnya di kaki milik gagak tersebut ada sepucuk kertas 

'kepada siapapun yang menemukannya:

kumohon rawat dengan baiklah anakku ini dia memiliki tubuh yang lemah, seiring umurnya bertambah tanda kutukan keluarga kami akan muncul kulitnya akan membusuk dan menyebar ke bawah wajahnya hingga menutupi matanya karena tanda kutukan itu sudah menutupi matanya membuatnya tidak bisa melihat penyakit ini tidak bisa di sembuhkan makanya aku harap kau merawat anakku dengan baik aku sudah gagal menjadi ayah kuharap kau bisa menjadi sosok orang tua yang di iginkan oleh anakku Ubayashiki [Name]  

pertanda Ubayashiki Kagaya dan Ubayashiki Amane'

"kasihan sekali kamu, baiklah aku akan merawatmu dengan baik [Name]" mendengar namanya dipanggil bayi dengan surai putih membuka matanya menunjukkan mata lavendernya yang indah di tambah senyuman yang membuat siapapun akan menyerahkan nyawa mereka untuk melindunginya 

lalu ia lanjut ke bayi di sebelah [Name] "yuno" nama yang terukir di baju bayi dengan surai hitam

"baiklah, kalau yang ceria ini, siapa namanya--" tiba tiba saja ia mendapatkan tendangan penuh kasih sayang dari bayi dengan surai abu-abu

"hei, kau terlalu bersemangat, tahu!" ucapnya sambil memengang hidungnya yang sakit karena tendangan tersebut 

"asta, ya?" ucapnya sambil menatap asta "yosh, tak ada yang perlu kalian khwatirkan lagi!" ucapnya dengan semangat "mulai hari ini, inilah rumah kalian asta, yuno, [Name]"

'rumah yah...harusnya dulu aku menonton haikyuu atau tidak anime yang kagak ada bunuh bunuhnya'

'kenapa, kenapa aku harus terlahir kembali di anime yang ada iblisnya apa kimetsu no yaiba kagak cukup gua udah menderita disana'

"HUWWAAA!!!" 

"kenapa kau tiba-tiba menangis?!"

'setidaknya biarkan aku mengucapkan selamat tinggal ke keluargaku'

"HUWWA" karena tangisan [Name] membuat asta dan yuno ikut menangis

"kenapa kalian ikut menangis juga?!"

15 tahun kemudian

"[Name]!!!" kau yang saat itu sedang membantu sister Lily menjemur berbalik arah mencari orang yang memanggilnya

"suatu hari nanti aku akan menjadi kaisar sihir dan membuat mu bahagia!" [Name yang mendengar itu tahu kemana ini akan berlanjut hanya bisa tersenyum tanda kutukan yang membuat kulitnya membusuk, menyebar hampir keseluruh wajahnya membuatnya tidak dapat lagi melihat namun tak dapat di pungkiri ia masih memiliki kecantikan yang diturungkan langsung oleh ayah dan ibunya walaupun hanya beberapa orang saja yang melihatnya cantik 

𐀁˩˩𐀁χЄ ʟᴏᴛᴜsWhere stories live. Discover now