"tungu sebentar yah..... aku ingin membeli minuman dulu" ujar Seulgi langsung menggeser kursi untuk segera pergi.

Terpaksa Jaebum harus melepaskan tangannya meskipun dia tak mau berpisah walau hanya sedetik "jangan lama yah..." sahutnya.

Seulgi mengangguk sebelum akhirnya menghilang.

Setelah kepergian Seulgi membuat Jaebum tak bisa melakukan apa-apa, dia bosan hanya karena ditinggal sendiri dan duduk ditengah bunga tanpa seorang teman, seharusnya dia menawarkan diri untuk menemani Seulgi membeli minuman, atau setidaknya dia yang membelikan minuman untuk istrinya, atau seharusnya mereka pergi bersama.

"ahhsss" keluh Jaebum akhirnya, dia meraih ponselnya untuk menghilangkan jenuh yang tiba-tiba saja membuatnya tidak nyaman.

Namun didetik itu suara seseorang tiba-tiba saja menyahut dari kejauhan "direktur Jaebum...."

Refleks Jaebum langsung mendongak, melempar pandang ke sumber suara, sedikit bingung dengan suara yang sama sekali tidak dia kenali itu, sudah jelas bukan suara milik Seulgi.

Seorang perempuan akhirnya mendekat, tersenyum hangat sambil merentangkan tangannya untuk memeluk Jaebum yang tiba-tiba saja menggeser posisi duduknya agar perempuan itu tidak bisa meraihnya, cukup membingungkan, Jaebum meletakkan ponselnya agar bisa mencerna situasi ini.

Perempuan itu bahkan masih berdiri didekatnya dengan wajah bahagia meskipun Jaebum secara jelas menolak pelukannya.

Apakah semua orang lupa bahwa bertahun-tahun sebelum Jaebum menikah dengan Seulgi, dia adalah anak tunggal yang sibuk dicarikan pendamping oleh orangtuanya, dia banyak bertemu dengan perempuan kaya dan cantik untuk kencan buta yang jelas berakhir dengan penolakan oleh Jaebum, disamping itu dia bahkan menerima banyak pengakuan cinta oleh perempuan-perempuan yang hampir dijodohkan dengannya.

Sekarang dia ingat betul bahwa perempuan yang sedang berdiri di depannya ini adalah salah-satunya, Yuju adalah perempuan terakhir yang hampir menikah dengannya andaikan hari itu Jaebum tidak bertemu dengan Seulgi. 

Apakah sekarang dia akan menikah dengan Yuju andaikan hari itu dia tidak mabuk dan tidur bersama Seulgi di kamar hotel? Sungguh.... Jaebum sangat bersyukur sekali karena istrinya adalah Seulgi, perempuan yang baru saja dia cintai, andaikan itu Yuju maka sudah lama Jaebum akan lari atau menghilang selamanya dari bumi, perempuan ini kan sudah Jaebum tolak tapi tetap saja datang mendekat. Menyusahkan.

"kenapa direktur Jaebum bisa ada disini? Urusan pekerjaan? Wahhh kebetulan sekali kita bertemu di tempat ini..." 

Wajah Yuju yang sumringah membuat Jaebum menggeser kursinya semakin menjauh, dia sedikit kesal karena Yuju selalu saja bertingkah sok akrab "iyaa aku sedang kencan" jawab Jaebum malas.

"huh? Maksudnya?" Yuju menyipitkan matanya memandang kearah Jaebum yang sama sekali tak ingin meliriknya.

Tepat didetik itu, suara langkah kaki Seulgi perlahan mendekat, membuat Jaebum langsung berdiri dari kursinya untuk menyambut Seulgi yang entah mengapa begitu sangat lama hanya untuk memesan minuman buah.

"ahhhhh istriku.... kenapa kau lama sekali?" sahut Jaebum dengan suara manja yang terdengar begitu sangat dibuat-buat. 

Jaebum bahkan sempat memeluk Seulgi sebelum perempuan itu duduk seolah mereka berpisah berhari-hari, tapi nyatanya Seulgi hanya fokus pada sosok perempuan tinggi dengan rambut lurus panjang didepannya, dia bertemu mata dengan Yuju dengan wajah sama bingungnya.

"ehhmmm...." Yuju berdehem untuk mendapatkan perhatian karena situasi sekarang yang bahkan tidak dia pahami, Jaebum dekat dengan perempuan adalah suatu hal yang sangat mustahil "apakah dia______"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 17, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PROMISE (Jaebum X Seulgi) Where stories live. Discover now