Our Destiny #ThirtySeven

183 6 3
                                    

"Lis" Panggil nya setelah begitu lama mencari cari sosok Lisa
"Eh iya Momo Hyung ada apa" Sahut Lisa dengan begitu heran
"Tumben amat gak masuk kelas?" Tanya Momo dengan begitu basa basi
"Ya lagi gak pengin aja si Hyung ada masalah kah dikelas?" Sahut Lisa begitu penasaran pasalnya sang Hyung tidak akan mencari dirinya jika tidak ada hal yang begitu penting terjadi,

"Nothing, but apa yang terjadi antara lo dan Mina sampai dia harus kelihatan murung begitu?" Ucap Momo begitu memastikan dengan baik
"Gue cuma minta kepastian ke dia tapi dia masih belum bisa ngasih kepastian apapun ke gue padahal apa salahnya ngejalanin dulu" Jelas Lisa dengan raut yang begitu frustasi,

"Bukannya lo sanggupin buat nunggu dia? Kenapa sekarang lo berubah pikiran? Lo labil sama pendirian lo sendiri Lis" Sahut Momo dengan begitu hati-hati
"Gue, gue cuma mau dia jadi milik gue jujur gue trauma sama kata menunggu tapi dia gak bisa ngertiin gue sama sekali" Kesal Lisa begitu mengingat Mina yang sangat egois menurut nya,

"Memaksakan perasaan hati itu tidak baik kenapa lo gak ngebiarin semuanya berjalan dengan natural tanpa adanya sebuah pemaksaan? Jatuhnya lo yang egois Lis" Ucap Momo menyimpulkan perkataan yang Lisa keluarkan
"Lo mihak siapa si sejujurnya adik lo sendiri atau dia" Sahut Lisa menatap tidak percaya sosok Hyung yang berada tepat disamping nya,

"Gue gak mihak siapapun disini antara lo dengan dia tidak ada pemilihan" Ucap Momo berharap Lisa memahami situasi yang ada
"Terserah lo mau mihak siapa gak usah anggap gue adik lo lagi aja sekalian urus aja dia" Kesal Lisa berlalu meninggalkan Momo,

"Lis bukan dengan cara begitu untuk mendapatkan Mina, dia bukan type orang yang suka dipaksa semuanya harus murni dari perasaan dia bukan pemaksaan jika tidak mampu meluluhkan dia dengan baik buat dia merasa bersaing agar dia mampu memahami perasaan dia sendiri" Jelas Momo yang seketika itu membuat Lisa berhenti kembali pada posisi awalnya,

"Itu yang lo lakuin pada Mina dan Sana Noona?" Tanya Lisa dengan penekanannya
"Tidak, Kasus itu lo tau peran mereka berdua dalam hidup gue tanpa gue perjelas" Sahut Momo
"Lantas kenapa gue harus melakukannya? Bukannya sama aja bikin Mina bakal makin benci sama gue?" Ucap Lisa begitu tidak memahami pemikiran sang Hyung,

"Karena itu Mina, wanita keras kepala yang tidak ada bedanya sama lo atas perasaan labilnya, Dia gak akan pernah paham sama perasaan dia sendiri kecuali lo perjelas dengan bermain secara halus" Jelas Momo yang membuat Lisa sedikit lebih tenang dari pada sebelumnya
"Sini handphone lo" Lanjutnya membuyarkan lamunan yang sedang Lisa pikirkan,

"Hah? Buat apaan?" Tanya Lisa dengan begitu heran namun mengeluarkan handphone nya dari saku yang langsung diambil paksa oleh Momo, Terlihat Momo yang sedang mengetik sesuatu setelah selesai ia mengembalikan handphone nya pada Lisa yang membuat Lisa semakin dibuat bingung oleh kelakuan sang Hyung,

"Itu id temen Joy gue rasa dia suka sama lo, manfaatkan dengan baik selagi ada semangat gue yakin lo bisa ngedapatin Mina kuncinya sabar dan jangan lupa minta maaf ke dia, jangan memperburuk suasananya karena kejadian yang kalian alami" Jelas Momo dengan begitu detailnya
"Thanks Hyung tapi kenapa harus temennya Joy?" Heran Lisa padahal banyak wanita yang lebih cantik bagi dirinya,

"Kan udah gue bilang manfaatkan selagi ada" Ucap Momo sedetik kemudian mereka pun tertawa bersama entah apa yang lucu bagi mereka berdua
"Udah ayo ke kantin mereka semua udah dikantin" Lanjutnya yang mendapatkan anggukan dari Lisa,

Flashback On

"Gue tuh heran hari ini lo kenapa si caper amat kayaknya ke Suji" Ucap Sana begitu heran dengan tingkah laku yang Momo lakukan hari ini
"Tanda-tanda mau balikan si kayaknya" Sahut Dahyun dengan entengnya yang membuat beberapa sosok menatap tajam ke arah Momo,

Our Destiny || TWICE X BLACKPINKWhere stories live. Discover now