21

48 8 3
                                    

UNDER THE RAIN

》semishira book # 1《

[CHAPTER 21; call of the sea]

.

.
Eita benar benar terkejut

Tanpa sadar dia keluar dari studio meninggalkan Iwaizumi Hajime dan dua rekannya yang lain memanggil namanya dengan nada bingung. Kakinya seketika berlari menuju halte bus dan menunggu dengan gelisah

Dia sudah membulatkan tekad sebenarnya, untuk menuruti Kenjiro dan menahan keinginannya untuk lari ke Tohoku. Tapi akhir akhir ini rindunya terasa menyeruak, menggebu gebu, ditambah fakta bahwa dia sudah menyelesaikan draft lagu yang dia buat untuk Kenjiro-- itu semakin menmbuatnya kalap. Benar benar hanya butuh sedikit dorongan lagi

Dan itu didapatkannya hari ini

Kenjiro tiba tiba menelponnya, dan anak itu menangis hebat. Padahal tadi siang mereka masih bercakap di telpon seolah tidak ada hal serius yang terjadi

Siapa peduli jika ini sudah hampir jam malam-- Eita akan menerobos asrama Shiratorizawa dengan tangannya sendiri. Lagipula besok sabtu, tidak boleh ada yang menghalanginya bertemu Kenjiro

Tetapi ketika bus datang dan dia terburu buru untuk naik, ada satu tangan yang menarik bahunya. Dia menghempas kontak itu dan berniat melanjutkan masuk bus, tapi tangan itu kembali menariknya, kini dengan kasar hingga dia hilang keseimbangan dan hampir jatuh-- namun urung karena saat dia menoleh, Hajime sudah sigap memegang lengannya

"Kau mau kemana, sialan? Dua hari lagi kita perform!" nada setengah marah itu sampai di telinganya

Eita menarik tangannya, "Bukan urusanmu, jangan menghalangi--" "Woe, tidak ada yang mau menghalangimu, tapi mau apapun ini juga urusan kami, setidaknya beritahu singkatnya saja!"

Melihat bus yang sudah akan berjalan, Eita kembali memaksa untuk masuk, dan kini ia berhasil

Tapi ketika mendudukkan diri, ada satu manusia yang duduk di sebelahnya, dan dua yang lain duduk di kursi depannya, "Kalian yang benar saja--"

"Kamu! Kamu yang benar saja Semi-san, kita baru di studio selama setengah jam dan kau sudah lari, tidak sayang dengan uang sewanya hah?" protes itu datang dari satu orang didepannya, Suna Rintarou, siswa kelas tiga SMA Inarizaki yang juga merupakan salah satu partner bandnya

"Kau mau kemana?" Itu keluar lagi dari sosok disampingnya yang kini tengah sibuk membuka ponselnya

"Tohoku" jawaban final Eita membuat tiga kepala lain berputar ke-arahnya

"Hah? Kenapa, apa yang mau kau lakukan disana?" Rintarou kembali bersuara

"Menemui pacarku"

Setelah penuturan itu, tidak ada lagi yang menyahut atau bertanya lebih lanjut. Entah itu alasan tiba tiba Eita ingin menemui pacarnya atau apa. Mereka selalu seperti itu, terikat tapi tidak posesif-- seolah 'yang terpenting kami tahu singkatnya', entah sejak kapan aturan tak tertulis itu dibuat dan diberlakukan, tapi tidak adanya invasi privasi itu justru membuat Eita berniat bercerita lebih lanjut

"Dia tadi menelpon tiba tiba dan menangis, tidak jelas berbicara apa, tapi yang jelas itu sangat tidak biasanya"

"Halo, Tooru? Aku ke Tohoku malam ini, kemungkinan kembali besok pagi"

Eita menjeda ceritanya kala suara Hajime mengudara. Dan seketika dua kepala lain didepannya tampak menunduk dan membuka ponselnya. Dia jadi merasa tidak enak hati telah melibatkan rekannya ke situasi ini

"Iya, mendadak. Ada orang gila yang sempat mau kesana sendirian" Eita memberinya bombastic side eye, criminal-- iya, Eita memberinya lirikan tajam

Tapi kemudian mendengar Hajime yang berbicara mengenai dia yang sudah memasak makan malam dan beberapa percakapan non-sense nya dengan pacarnya, membuat Eita merindu, semakin menyeruak. Dia semakin ingin bertemu Kenjiro.

Hajime menunduk, tampak mengakhiri panggilan dengan pacarnya; Oikawa Tooru, "Biasanya tidak begitu kan, pacarmu?"

Pertanyaan itu membuat Eita menggeleng, "Sebenarnya kalau dipikir lagi, aku heran kenapa selama ini dia seolah tidak memiliki atau bercerita tentang masalahnya-- maksudku ketika kami belum ldr, dia masih sering bercerita hal hal kecil, meski kadang aku memaksanya"

Setelah menyakukan lagi ponselnya, si spikey mantan ace Seijoh itu menyilangkan lengan didepan dada, "Apa, dia takut membebanimu? Maksudku, selama mengenal dia dan tahu kalian berpacaran, kadang ada situasi yang kupikir membuat Shirabu terlihat tidak fokus, seperti melamun atau tampak sedang menyembunyikan sesuatu-- tapi muka datarnya benar benar bisa menutupi semua itu"

Eita ingin menyangkal, tapi mengingat Iwaizumi Hajime memiliki pacar yang terlewat sempurna di mata publik segera membuatnya urung. Ketika tersisa satu sama lain, Hajime pastilah menjadi satu satunya orang yang mengerti segala jurang ketidaksempurnaan milik Oikawa Tooru

Seperti kata pepatah, semakin terang cahaya maka semakin gelap pula bayangan yang diciptakannya

Jika benar begitu, rasa khawatir Eita tidak salah apabila semakin meluap. Jika diingat, akhir akhir ini memang Kenjiro selalu terdengar tidak memiliki beban, sama sekali. Suaranya selalu terdengar santai.

"Padahal selama ini aku terbuka tentang semua hal ke dia, maksudku, setidaknya dia akan bersikap demikian juga. Tapi sudah lama sekali sejak dia minta solusi untuk masalahnya"

Ada hening yang cukup lama sebelum satu kepala kembali menyembul dari kursi depan

"Kemungkinan dia stress karena tekanan persiapan ujian" Sakusa Kiyoomi yang sedari tadi diam kini menyimpulkan.

Dia pikir, sesama kelas tiga akan memiliki beban itu, entah bagaimanapun tingkatan akademiknya, ujian akhir tetap bukan perkara sepele, "Miya, meski setengil itu dan terihat bodoh, dua minggu kemarin dia tiba tiba minta maaf padaku dan mengeluh burn out karena ujian dan dia yang tidak mau meninggalkan latihan"

"Dasar maniak voli" Komentar itu keluar dari manusia di sampingnya

Percakapan itu kemudian hilang di udara. Dan sesampainya mereka di stasiun, Kiyoomi dan Rintarou berpamitan untuk kembali ke asrama karena tidak mungkin mereka bisa mendapat izin tanpa keterangan jelas, dan Eita amat bisa memaklumi hal itu. Jadi pada akhirnya hanya dia dan Hajime yang mengambil kereta ke Tohoku, dengan alasan Hajime sedikit khawatir jika Eita menjadi gila karena terlalu kepikiran pacarnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNDER THE RAIN | SEMISHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang