The Ezgardian (Prototype)

[Volume 3] Chapter 1: Misi dunia lain?

Lumayan menguntungkan bukan? Dan juga para insinyur akan tetap memiliki pengalaman dalam pengembangan pesawat serta pengembangan variannya yang tidak akan mengurangi manfaat dari pengembangan pesawat secara manual. Aku akan memberikan pengembangan instan kepada semua program era pasca cold war di bumi. Cukup menguntungkan bukan?

Pilih salah satu:

-Lakukan misi (Kau akan aku kembalikan ke dunia saat kau menjadi prajurit Wehrmacht yaitu bumi pararel dalam waktu 1 jam dari saat kau memencet opsi ini.)

-Tidak usah terimakasih. (Kau akan melewatkan sebuah kesempatan yang sangat kau inginkan)

Note: Kalau kau mati di sana, aku akan langsung mengembalikan mu ke Dearas sehingga kau sudah dianggap gagal melakukan misi.

Perbekalan mu adalah skill dan pengalaman tempur miliki karakter Trigger di Ace Combat 7 yang versi realistisnya sehingga aku tidak usah khawatir akan perbedaan hukum fisika yang ada.]

"Sungguh misi yang menarik dan juga menguntungkan. kalau dilihat dari perbekalannya, aku pastinya akan mendapatkan misi yang berhubungan dengan pilot pesawat tempur karena Trigger tidak akan bisa mengendalikan tank tempur." Indra

Tanpa keraguan Indra menekan opsi pertama yaitu melakukan misi. Namun sebuah kejadian yang sama seperti dulu terulang, yaitu Reza terserang oleh sakit perut yang membuatnya harus ke toilet terlebih dahulu.

Seperti dulu, saat Indra baru saja usai berak dan belum disiram poop nya, rune sihir muncul di bawah kakinya yang membuat Indra harus menggunakan sihirnya dan menguras magicule nya hanya untuk menahan proses rune nya untuk memberikan waktu kepada dirinya untuk memakai celana.

"Aaaah dewa ngent**! Kenapa teleport nya harus pas aku lagi berak! Kenapa gak tungguin sampe selesai berak!" Teriak Indra dengan penuh perasaan tersiksa dan terzolimi.

Setelah memakai celana, Indra menghentikan tubuhnya untuk mengalirkan magicule untuk menghambat proses rune. Rune pun kembali berjalan dengan normal dan Indra teleportasi ke bumi pararel yang mana disana Indonesia merupakan negara yang sangat maju dengan kekuatan yang 2 kali lipat dari Indonesia asli. Meskipun begitu Indonesia masih mengoperasikan alutsista yang diakuisisi pada tahun 1960-an.

Untuk angkatan daratnya, kalikan 2 saja seluruh jumlah alutsista TNI AD saat ini dengan tambahan 211 tank Leopard 2RI versi pengembangan baru dari varian Leopard 2A7 yang diproduksi secara lisensi dan 171 tank Harimau yang telah beroperasi, serta dengan tambahan jumlah lapis baja berbagai jenis yang ditambahkan sebanyak 2.321 unit.

Angkatan laut mengoperasikan sekitar 793 naval vessel dengan 3 kapal aircraft carrier yang membawa pesawat Bae Hawk 209 yang dibuat versi kapal induknya secara lisensi dari inggris dan mengoperasikan 34 pesawat F/A-18 Hornet, 29 pesawat F/A-18E/F Block II dan III Super hornet, dan 13 Dassault Rafale M yang diakuisisi pada tahun 2003.

Angkatan udara mengoperasikan:

-103 pesawat F-16 varian A/B, AM/BM, C/D. Ditambah dengan 42 pesawat F-21 Viper Block 72, dan 13 pesawat F-2 Mitsubishi yang dibeli dari Jepang.

Jepang pada tahun 2005 bersedia menjual beberapa pesawat tempur F-2 kepada Indonesia dengan syarat Indonesia akan menghilangkan beberapa persen bunga untuk utang Jepang terhadap Indonesia. Saat itu juga Jepang sedang dalam fase waspada terhadap tetangganya Korea Utara yang membuatnya menjadi membutuhkan lebih banyak teman daripada musuh. Dibawah tekanan dan lobi Indonesia, Jepang menjualnya dengan harga setara 4,1 kali lipat harga F-16C/D Block 52 yang termasuk biaya suku cadang, upgrade, pelatihan, dan hal-hal lainnya.

-22 pesawat F-15C/D yang diberikan oleh Amerika serikat kepada Indonesia dalam program hibah untuk memperkuat angkatan udara Indonesia karena saat tahun 2009 terjadi ketegangan serius antara Asia tenggara dengan China akan laut China Selatan sehingga Amerika serikat memberikan beberapa pesawat F-15 kepada Indonesia sebagai bentuk dukungan. F-15 yang diberikan juga adalah pesawat yang sudah berusia 15 tahun lebih dan rencananya akan dipensiunkan oleh angkatan udara Amerika serikat namun dihibahkan untuk mengurangi biaya pembongkaran dan biaya lahan untuk menelantarkan pesawat tersebut.