Meng-jalan

634 86 11
                                    

Malam minggu pun tiba. Bagi pelajar inilah waktunya untuk mereka istirahat sejenak dari tumpukan tugas sekolah.

Untuk yang punya doi atau sedang dalam mode rubah berbulu kucing, tentunya akan menghabiskan waktu berdua atau jalan-jalan.

Dan bagi yang hidupnya masih tidak jelas juntrungannya. Mau jalan-jalan tapi tidak punya doi atau crush. Jadilah kebanyakan mereka akan berdoa agar turun hujan badai sekalian. Agar mereka yang sedang berpacaran terkena dampaknya.

Tapi sedikit lain dengan abang dan kakak-kakak dari HyungSeok. Mereka bertiga sama sekali tidak pernah terlihat dekat dengan siapapun.

HyungJun yang memang punya kepribadian dingin pada orang asing, sudah menjelaskan kenapa abang tertua HyungSeok itu masih jomblo di umurnya yang sudah mendekati 26 tahun.

Begitupun dengan HyungSeo dan HyungMin. Park kembar itu juga seperti tidak peduli dengan status jomblo mereka.

Dan HyungSeo yang mengketuai circle juga membuat anggotanya merasakan kejombloan yang sama. Karna hampir sebagaian besar anggota circle masih jomblo.

Back to rill story..

"Kak Seo, buruan ihh.!!" Teriak HyungSeok dari pintu rumah mereka.

HyungSeok merasa senang akhirnya bisa keluar setelah lama tidak melihat keramaian. Seperti ajakan Seongeun beberapa hari lalu yang ingin membawanya ke pasar malam. Jadi HyungSeok ingin cepat-cepat berangkat.

HyungSeok dan kakak ketiganya HyungMin sudah bersiap di depan pintu. Tinggal menunggu kakak keduanya.

"Sabar bentar kali dek. Namanya juga lagi siap-siap.!" -HyungSeo.

Dengan santai HyungSeo berjalan mendekati adik-adiknya.

"Idih..kayak mau ketemu pacar aja.! Padahal kak Seo juga nggak punya pacar." Ejek HyungSeok karena merasa sedikit kesal dengan kakak yang membuatnya menunggu.

"Eh-eh..kakak mah gak perlu pacar. Ciumin adek aja udah seneng banget. Sini-sini kakak cium dulu.!!" -HyungSeo.

HyungSeo mulai bertingkah ingin menjahili adiknya dan ingin menciumi pipi adiknya yang gembul. HyungSeok dengan waspada langsung bersembunyi di belakang HyungMin.

"Stop.! Aku gak mau di cium kak Seo. Kakak kalo cium pipi aku gak bisa berhenti." Larang HyungSeok dari balik tubuh HyungMin.

"Abisnya adek gemes banget sih.! Sini dong biar kakak cium dulu." -HyungSeo.

HyungMin yang berperan jadi pagar penghalang di antara mereka hanya bisa mendengus lelah.

"Hais..udah-udah..ini jadi berangkat apa nggak.? -HyungMin.

"Kak Seo tuh yang duluan.!" -HyungSeok.

"Udahlah kak..kasian adek loe jahilin mulu.!!" HyungMin pun akhirnya menjadi malaikat penolong HyungSeok.

"Aelah..kayak loe gak pernah jahilin adek aja." -HyungSeo.

"Tapi gue gak se bar-bar loe ya.!!" -HyungMin.

HyungSeok yang melihat pertengkaran kakak kembarnya berganti merasa lelah. Dua kakaknya itu emang gak bisa lepas dari kata berantem.

Tak ingin berlama-lama menyaksikan film receh dari kedua kakaknya, HyungSeok segera menggandeng lengan HyungSeo dan HyungMin.

"Ayo berangkat. Nanti kak Seongeun nungguinnya lama." Ajak HyungSeok menyeret kedua kakaknya.

Akhirnya setelah berhasil menyeret kedua kakaknya. Mereka bertiga berangkat ke taman deket sekolah sesuai janji temu dengan Seongeun kemarin.

Park Family Story「Secret」Donde viven las historias. Descúbrelo ahora