22. Hari Melakukan Rencana

68 9 0
                                    

By : Nanakim
____________________

Tak lama itu pun kanglim, ian, leon sampai ketempat mereka berada.

Tok! Tok! Tok!
"Sara, ini kami" Ucap leon sambil mengetuk pintu.

"Iyaa, iyaa sabar" Balas sara.

"Lama amat bukanya lu" Ucap leon.

"Yaelahh, serah gwe, wleee" Balas sara.

"Oyy, sara, leon kalian udh ributnya?" Tanya hari sambil menatap mereka berdua.

"Ehehe, sudah hari" Jawab sara dan leon secara bersamaan.

"Yaudah sara gimana rencananya?" Tanya hari kepada sara.

"Ehh rencana apaan? Kita aja blom tau ceritanya dahhh ke rencananya aja" Ucap leon.

"Kamu Nanyaaaa" Balas sara.

"Udhh gihh sara, kalian berdua bertengkar terus, ceritakan kepada mereka sara" Ucap hari.

"Ho'oh, tenang" Balas sara.

Lalu sara pun menjelaskan kepada mereka bertiga tentang sella, hal itu membuat ian terkejut.

"Nahh gitu ceritanya" Ucap sara.

"Terus?" Tanya kanglim.

"Hari, kekasihmu ini dingin sekali, seperti ngga kenal kita saja" Ucap sara kepada hari.

"Kanglim, kami membutuhkan bantuan kalian bertiga untuk merencanakan sesuatu untuk sella" Ucap hari kepada kanglim.

"Huh! Baiklah" Balas kanglim.

"Sara, jadi gimana?" Tanya gaeun.

"Hah?" Ucap sara kebingungan.

"Maksud gaeun, gimna rencananya woy" Balas kyunoo.

"Ouhhh, iyaa lupaa" Ucap sara.

Lalu sara pun memberitau rencananya kepada mereka semua.

"Jadi gitu rencananya sar?" Tanya hari.

"Ngga"
"Ya iyalahh itu rencananya" Jawab sara.

"Yaudahhh, byeee" Ucap hari berjalan menuju keluar rumah itu.

"Minggat sekalian lu" Balas sara.

"Mereka kayaknya ngga bisa akrab" Gumam kyunoo kepada gaeun.

"Ngga kok mereka akrab, cmn mereka suka kek gitu, Dirumah pun gitu" Balas gaeun.

Diposisi hari
___________________

Kini hari mencari sella untuk pura-pura baik kepada sella, dan berpura-pura bertengkar dengan gaeun.

Tak lama itu hari menemukan sella yang berada disebuah supermarket.

"Itu dia, aku harus pura-pura mencari sesuatu nih" Gumam hari dalam hatinya.

Lalu hari pun masuk ke dalam supermarket itu, dan berpura-pura mencari sesuatu.

"Ehh hari?" Tanya sella yang langsung mengenalinya.

"Ehehehe" Balas hari dengan tersenyum palsu.

"Kau beli apa kesini, hari?" Tanya sella.

"Aku mencari sesuatu, tetapi sepertinya tidak ada" Jawab hari.

"Yasudah, tunggu aku yak" Ucap sella yang tiba-tiba berkata seperti itu.

"Baiklah" Balas hari.

Tak lama kemudian sella selesai dan mengajak hari untuk ke cafe sebrang.

"Hari, yuk kita ke cafe itu" Ucap sella kepada hari.

"Baiklah ayoo, aku juga lagi sedikit haus" Balas hari.

Mereka berdua pun berjalan menuju cafe itu, tanpa disadari ada yang mengikuti mereka berdua.

"Mba, pesan" Ucap hari sambil mengangkat satu tangannya.

"Mau pesan apa?" Tanya mba itu.

"Aku Es boba rasa coklat" Ucap hari sambil tersenyum kecil.

"Klo aku es tehh saja mba" Ucap sella yang juga tersenyum kecil kepada pelayan itu.

Lalu ternyata benar apa yang hari pikirkan, ternyata sella bertanya soal gaeun dan dirinya.

"Ehh hari" Ucap sella.

"Ada apa sel?" Tanya hari.

"Dimana gaeun? Biasanya juga bersamamu" Balas sella.

"Jangan ungkit namanya didepanku sella" Ucap hari berpura-pura.

"Emm kau sedang bertengkar dengannya, maaf yh, aku ngga tau" Balas sella yang berpura-pura so polos.

"Iyaa, gpp ko, lagian kamu juga baru tau kan?" Ucap hari sambil tersenyum palsu.

"Aku bisa nih buat manfaatin hari, buat benci gaeun, kan sekarang dia sedang bertengkar dengan gaeun" Gumam sella dalam hatinya itu.

Tiba-tiba pesanan mereka datang, dan membawa pesanan mereka.

"Ini mba, minumannya" Ucap mba pelayan itu lalu pergi.

Saat pelayan itu pergi, sella mulai berulah ingin memanfaatkan hari, hari berpura-pura mau-mau saja, alhasil itu karna..

"Hari" Ucap sella.

"Ada apa?" Tanya hari.

"Ayo kita bekerja sama" Jawab Sella.

"Hah? Bekerja sama untuk apa?" Tanya hari.

"Kita harus balas dendam" Balas sella.

"Ngga boleh gitu, walaupun aku bertengkar dengan gaeun, namun aku tidak ingin balas dendam" Ucap hari.

"Kau bohong? Tentang yang kau katakan tadi? Tentang kau bertengkar dengan gaeun" Balas sella yang sudah mencurigai hari.

"Apa maksudmu sella, aku benar-benar bertengkar dengannya, namun aku takut jika balas dendam akan menimbulkan masalah" Ucap hari.

"Tidak usah khawatir, kan ada aku, aku juga kan ingin membalas dendam, bagaimana kau setuju?" Tanya sella menyakinkan hari.

"Hmm, boleh dehh" Jawab hari dengan santai.

"Ouhhh, jadi benar dugaanku" Gumam hari dalam hatinya.

BERSAMBUNG!

Ehh iya Minal Aidzin Wal Faizin,
(Mohon maaf lahir dan batin)
Klo aku ada salah atau pernah nyakitin mohon dimaafkan!

Maaf yh udh lama ngga up!
Ehh iyaa bantu follow, vote yh!

Hari And Friends |Hiatus|Où les histoires vivent. Découvrez maintenant