WOULD YOU BE MY OTHER BABY?

166 18 3
                                    






"AJAK ngobrol sih kalo kata gue mah, Yoongs."

Satu tepukan di bahu dan celetukan dari temannya menghentikan Yoongi dari aktivitasnya barusan: mencuri pandang pada pemuda dengan rambut panjang ikal yang tengah seru bercengkrama dengan anggota band-nya yang lain di sudut ruangan.

"Gue nggak paham lo ngomong apa," jawab Yoongi pada Hoseok, drummer-nya.

"Tsk. Your never ending crush on my boyfriend's cousin, of course!"

Yoongi hampir saja menjatuhkan Baby—gitar hitam akustik kesayangannya—dari pangkuan untuk mencekik Hoseok. Khawatir ucapan temannya itu terdengar ke seberang ruangan. Tertangkap telinga Jungkook.

Sepupu Seokjin.

Lelaki berambut gondrong dengan tato hampir memenuhi lengan kanannya yang memiliki mata yang bulat sempurna.

Yang tadi kata Hoseok—apa itu? Ditaksir Yoongi, katanya?

Ngawur.

"Hari ini gue sama Seokjin mau ngopi dulu beres latihan. Jungkook diajak. Santai aja sambil mau ngomongin surat-surat pindah dia yang masih nyangkut di ekspedisi. Gabung, nggak?"

Hoseok mengajaknya dengan suara rendah yang dipastikan hanya mereka berdua yang bisa mendengar.

Sekilas, Yoongi melirik kembali ke pojok ruangan, seperti titik itu adalah segi tiga bermudanya sore ini. Namun kali ini, Jungkook menoleh ke arahnya ...

... dan tersenyum.

Mampus.

Yoongi seketika menunduk untuk mengelap body milik Baby—yang sudah mulus. Wajahnya memerah. Rasanya seperti mendadak tersedot ke dalam lumpur hidup—dan sungguh Yoogi ingin lantai semen yang dipijaknya kini berubah menjadi lumpur hidup betulan sekarang.

Malu sekali.

Sampai satu dengusan disertai kekehan membuatnya berpaling. Didapatinya Hoseok sedang memegangi perutnya sembari terbahak tanpa suara.

"I'm so sorry but, man, you're really helpless, aren't you?"

"Shut up."

"Good luck, then," ujar Hosseok lagi sebelum meninggalkan Yoongi dengan remasan terakhir di bahu kirinya. "Kalo mau gabung, berkabar, ya. Masih ntar sore. Dipikir dulu aja. Lumayan 'kan kalo lu bisa ngobrol ...."




Hari Jumat sore yang normal di garasi rumah Hoseok.

Seperti biasanya, Yoongi, Namjoon, Hoseok, dan Jimin yang tergabung dalam grup band bernama The Mediocre, berlatih untuk mengisi acara di akhir pekan. Bulan ini, yang mengundang band mereka adalah café milik paman Seokjin, kekasih Hoseok. Sedang ada acara untuk penggemar musik alternative punk rock di era 2000-an dan band mereka yang sering mengunggah lagu-lagu 10-20 tahun ke belakang di kanal YouTube atas dasar iseng-isenglah yang ditunjuk jadi salah pengisi acara utama. Sebuah kebetulan yang menggelikan jika diingat bahwa pihak penyelenggara memiliki akses nepotisme jalur pacar penggebuk drum The Mediocre. Tapi nyatanya, anak dari paman Seokjin sendirilah yang menghubungi mereka secara eksklusif.

Manggung di café dengan audiens yang memang mengerti dengan apa yang mereka nyanyikan, yang kemungkinan menyukai lagu-lagu yang mereka sukai juga, terdengar seperti rencana yang ideal. Yoongi dan ketiga temannya melakukan ini untuk senang-senang. Meneruskan aktivitas nge-band dari SMA untuk mengisi waktu luang dan tambahan sedikit uang ngopi di Starbucks jika sedang hoki.

WOULD YOU BE MY OTHER BABY?जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें