Badai dan Gerimis {3}

194 9 0
                                    

09 April 2023

✧Heppy Reading✧

•••


"Bicara sama siapa syifaaa?" Teriak mama Noor.

"..."

Diam cukup lama, tak bersuara.

"Apa kau tak mendengar ucapanku?"teriak mama Noor lagi.

"Aaa tidak ma, syi tidak berbicara dari tadi."teriak Syifa dari dalam kamarnya.

"Makanya kalo main handphone itu, dikurang-kurangi, gak usah pura-pura budek."sahut Mama Noor dari luar.

Lagi, dan lagi tuduhan lagi yang ia dapat padahal ia tidak memainkan handphonenya, jangankan memainkan memegang saja tidak. Hehhh miris sekali syi🥀.

Merasa tak ada jawaban dari dalam kamar Syifa, Mama Noor langsung berucap, "kalau udah budek emang gak bisa diandalin, bisanya cuma makan, habisin duit, tidur, gak ada kerjaan banget. Cuba kamu tiru kakak kamu yang susah paray kerja ayahmu yang kerja untuk kebutuhan keluarga Syifa, dan kamu hanya enak-enak saja didalam kamar sambil main hp?"tudung Mama Noor.

Hepfff...hepfff... tarikan napas panjang dari dalam kamar Syifa.

"Syi gak main hp ma."ucap Syifa, lelah jika sudah mendengar perbandingan.

"Jangan jadi anak durhaka syi, ingat mama melahirkanmu butuh pengorbanan nyawa bukan main-main. Jangan mengikuti pergaulan yang gak penting."ucap Mama Noor, bahkan perkataannya langsung masuk ke area jantung hatinya.

"Hhhh, sakit ma"lirih Syifa.

"Syi gak minta dilahirin jika mama tidak ingin, tapi kenapa? Kenapa mama mempertahankan syi, kalau ujung-ujungnya syi harus bermain dengan mental sendiri. S-sakit hiks sakit ma." ucap Syifa lirih sambil memegang dadanya.

"Hai boci, hai banjir, kok Lo berdua gak nguatin gue sih? Kan jadi jatuh dan sakit lagi. Maafin perkataan mamanya ci, dan boci kuatnya dan kuatin lagi banjir biar gak ikut keluar. Kalo banjir keluar gue malah dianggap lemah. Hhhhh"ucapnya nanar pada dirinya sendiri.

Emang lebay ya Syifa? Tapi emang sakit hidup namun tak dianggap kehadirannya, mati namun fisiknya masih berjalan diatas badai dan gerimis. Lantas sebutan apa yang pantas untuk seorang Talitha Syifa Al-Fauziah? Jiwa mati?

~

Tak lama kemudian terdengar suara motor dari Aurel Fauziah yang sudah datang dari tempat kerjanya.

Tokk...tokk...tokk...

"Assalamualaikum ma."ucap Aurel dari balik pintu.

"Waalaikumsalam Zi."balas salam dari sang mama, Mama Noor.

"Ma, syi mana?"tanya langsung Aurel.

"Ada paling dikamar main handphone."tuduh Mama Noor.

"Oooo, kalo gitu Zi masuk kamar dulu ma."pamit Aurel. Dan langsung diusap Surai rambut Aurel dengan sayang.

"Iya, ganti baju baru istirahat ya."ucap Mama Noor yang langsung diangguki Aurel.

(Oooo, iya buat kalian yang bingung panggilan Aurel jadi dipanggil Zi sama Mama Noor, itu Zi nama belakang Aurel Fauziah. Fauziah jadi dipanggil Ziah, hanya berlaku dirumah untuk panggilan Ziah,tapi tidak berlaku untuk syifa dan teman-temannya yang sudah pasti memanggilnya dengan sebutan Aurel. Sekarang paham?paham dong masa kagak:)

Badai dan GerimisWhere stories live. Discover now