Seandainya Kamu 4 (On Going)

Tumbuh atau Runtuh

Typo bertebaran

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

~Karya_ by Lidwinsetya~

_________________________________________

🌷 Happy reading🌷

~Sampai hari ini pun, aku masih setia menunggu tanpa melakukan apa-apa. Hingga aku menyadari bahwa seluruh hati ku telah remuk redam memendam rasa cinta yang terlalu dalam
Tumbuh atau runtuh segala yang aku upayakan hingga semua terasa begitu menegangkan~

~Arif Faturrohman~

Anugerah terindah yang pernah ada dalam setiap diri manusia mungkin tidaklah sama. Perihal bagaimana luka dan bahagia pun tidak mungkin sama, ada orang  bahagia ketika mendapat surprise, ada juga yang bahagia ketika mendapatkan apa yang di mau dengan usaha nya sendiri.

Gazala mungkin mendapatkan keduanya ketika menapaki langkah kaki di sebuah desa, masih bagian pulau jawa.

Pada akhirnya Gazala kembali di pertemukan dengan Andito dan Adelia. Entah apa maksud Tuhan, tanpa kesengajaan mereka bertemu di sebuah desa bagian Banten.

Ya, Gazala singgah ke wilayah suku baduy, dimana desa tersebut masih sangat asri dan tentu masih terbilang belum terjamah dengan modernisasi.

Bagaimana cara Tuhan mempertemukannya dengan Andito yang katanya memang rutin ke wilayah tersebut. Seorang pengusaha ternama rela masuk ke desa-desa bersama putrinya.

Pada akhirnya baik Gazala dan Andito menikmati kehidupan yang mungkin orang lain tidak dapatkan.

Setelah merengek seperti anak kecil Gazala membuat semua tim yang bertanggungjawab di Lanud Halim Perdana Kusuma kelimpungan. Bagaimana tidak, sambil memohon dan memasang wajah se sedih mungkin Gazala membuat seorang Lettu Wira harus berulangkali memijat hidung dan dahi nya.

"Let, gimana? Boleh, ya?" pinta Gazala.

"Dokter, bisa tidak sekali saja tidak membuat saya pusing"

"Bukannya tugas Lettu Wira selalu pusing ya, berhubungan dengan konflik dan urusan yang berhubungan dengan negara" ada saja jawaban dari seorang Dokter anak ini.

"Ya, tapi anda menambah daftar keruwetan dan kepusingan saya."

" Boleh gak? Kalau boleh saya langsung berangkat tanpa masuk barisan"

Memang dasarnya Gazala dengan perilaku unik dan suka berubah-ubah. Mungkin karena kali ini Gazala dapat menikmati hidup bebas seperti yang dia mau.

Sebelum kepulangannya Gazala memang menghubungi Zain dan Aila untuk memberinya izin ke wilayah baduy. Mendapatkan izin dengan catatan masih dalam pengawasan orang terpercaya Zain yang mengikuti Gazala hingga sampai di desa baduy.