Endless Love

132 30 18
                                    

🥀Typo bertebaran 🥀

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karya_ by Lidwinsetya
~Seandainya Kamu~

___Happy reading___
______________________________________

" Allah memberikanmu jodoh sesuai dengan apa yang kamu minta pun demikian perihal kriteria. Sampai pada saat di mana jodoh itu mendekat lalu kamu menolaknya. Maka tidak akan datang untuk kedua kali"
~ Arif Faturrohman~

💔💔💔

Jangan mudah percaya dengan  ucapan orang lain, terkadang  mereka bisa berkamuflase bahkan seringnya bersikap manipulatif.

Gazala menepis perasaan yang kini seakan meremas hingga kerelung jiwanya. Anggaplah imannya tak sekuat orang di luar sana. Tak fahamkah ketika hati telah terluka sakitnya tak akan mudah hilang.

Menangis rasanya itu sudah tak lagi bisa dilakukan, menyetir mobil  dalam keadaan tidak baik-baik saja namun tetap  terlihat  tenang ketika mendengar pertanyaan demi pertanyaan yang terlontar  dari keponakannya Akma.
Kuda besi itu terparkir di pelataran parkiran Rumah sakit milik keluarganya. Entah apa yang ada di benaknya kali ini, rasanya sudah cukup untuknya menahan rasa malu dan gengsi.

Akma menyentuh pergelangan tangannya hingga tatapan mereka beradu, Akma seolah terus meminta penjelasan pada dirinya yang mungkin terlihat sangat kacau kali ini. Khimar yang di kenakan sudah tak serapi saat ia pergi tadi. Semua kacau, seakan dunia pun tahu bagaimana ia menghadapi kehidupannya kali ini. 'Ya' Gazala dalam posisi paling terendah setelah merasa di khianati oleh sahabat nya sendiri.

"Onty,  you're like a crazy person. Look at your face right now." Akma berdecak tak percaya apa yang di lihatnya kini sungguh mengiris hatinya.

"Onty baik-baik saja Don't Worry.  Ok...."

"No,  Onty is not well. This is'nt the Onty I know."

"Akma, dengarkan Onty. Onty baik-baik saja. Onty hanya  ingin bertemu  dengan seseorang. Akma, tetap disini atau ikut dengan Onty?"

"Onty, Akma memang bukan orang dewasa yang mengerti akan hati orang-orang dewasa. Tapi___Akma paham betul bagaimana ketika  orang dewasa terluka dan hatinya tidak baik-baik saja. Jangan katakan Onty tidak apa-apa. Pasti onty kenapa-kenapa dan ada apa-apa. Akma tidak masalah ketika Onty tidak mau bercerita saat ini atau mungkin tidak ingin berbicara perihal hati Onty. Tolong dengarkan keponakanmu ini. Yang begitu peduli akan keadaan mu. Akma sayang dengan onty. Apapun yang terjadi Akma akan selalu menggenggam tangan Onty. Jangan membuat diri Onty seakan tak berharga untuk orang lain. Di mataku Onty adalah batu berlian yang tidak bisa di gantikan dengan apapun "

Seandainya Kamu 4 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang