satu.y

732 69 9
                                    

Hari ini adalah hari pertama Big mulai bekerja lagi setelah ia menghabiskan cutinya selama seminggu di kampung halamannya.

Big yang sekarang terlihat sedikit berbeda dari dirinya yang sebelumnya. Sebelumnya Big merupakan pria dengan tubuh cukup kekar dan berotot, namun saat cuti sebagian besar waktunya ia gunakan untuk bersantai, makan, dan tidur. Ia bahkan tidak pergi ke gym sekalipun saat itu. Alhasil tubuhnya sekarang jadi lebih berisi.

Karena melihat perubahan tubuh Big yang semakin berisi, semok dan seksi, banyak bodyguard lain yang menggodanya, tak sedikit pula ada beberapa dari mereka yang dengan sengaja mengikuti Big kemana pun ia pergi untuk mengintip kegiatannya seharian ini. Seperti yang terjadi saat ini, beberapa pria bersembunyi di belakang Big sembari melihat Big yang susah payah berjongkok mengambil kunci yang terjatuh di bawah mobil. Para pria itu berfokus menatap bokong semok Big dengan tatapan lapar seakan-akan mereka siap untuk menerkamnya kapan saja.

Chan yang merupakan ketua bodyguard keluarga mayor melihat beberapa anak buahnya berkumpul dan berfokus pada sesuatu. Ia menghampiri mereka dan melihat kalau mereka sedang menatap bagian belakang Big.

"KALIAN TIDAK BEKERJA???" suara berat dan tegas Chan mengejutkan mereka semua. Para bodyguard itu langsung berlari pergi dengan ketakutan dan melanjutkan pekerjaan mereka.

Chan tersenyum tipis berjalan menghampiri Big.

"Ahh.. Ketemuu.."

Duakhhh...

Saat sudah berhasil mendapatkan kuncinya Big langsung mundur kebelakang tapi ia tidak menyadari ada seseorang dibelakang nya, jadilah orang itu tertimpa oleh tubuh beratnya.

Chan membelalakan matanya saat tau Big yang tidak sengaja duduk diantara 'miliknya'. Chan merasakan panas disekujur tubuhnya saat merasakan belahan bokong Big yang masih terbungkus celana itu mengapit kejantanan.

"Ohh.. Ketua? Anda baik-baik saja?" Big sedikit menggerakkan badannya dan itu membuat Chan sedikit meringis. Pria dewasa itu langsung mendorong Big menjauh dari tubuhnya dan segera pergi darisana sebelum sesuatu disana mengembung dan dilihat oleh anak buahnya itu.

"Kenapa dia mendorongku.. Akhh" Big meringis mengusap bokongnya yang sakit akibat dorongan Chan tadi.

&&&&&

Chan baru saja menutup pintu toilet dan menatap bagian bawahnya.

"Akhhh sialan.. Kenapa kau malah bangun.." Chan mengutuk dirinya sendiri, bisa-bisanya miliknya bangun hanya karena diduduki oleh bodyguard kecil itu.

"Diam kau.. Aku tidak punya waktu sekarang untuk meladeni mu, aku sibuk.." Chan masih berbicara sendiri dengan bagian bawahnya. Ia menghembuskan nafas dalam-dalam mencoba menenangkan dirinya sebelum ia kembali ke ruang rapat dikediaman keluarga mayor Theerapanyakul.

&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

Suasana di ruang rapat terlihat hening saat Big baru saja masuk ke ruangan itu. Big sedikit terlambat karena ia harus mengambil kunci mobil yang tadi terjebak di bawah mobil dan itu sangat sangat sulit diambil.

"Ketua.." Big berdiri di samping Chan sembari tersenyum padanya, namun Chan hanya memasang wajah datar tak menanggapi sapaan manis dari bawahannya itu.

Khun Gun, yang merupakan adik dari Khun Korn tak sengaja memperhatikan Chan dan Big di depannya. Pria paruh baya itu terlihat menyunggingkan senyumannya ditengah rapat keluarga mafia itu, mengabaikan Kinn yang sedang menjelaskan rencana mereka.

"Jadi seperti itu rencana kita.. Kita akan mulai beroperasi besok malam.." ucap Kinn mengakhiri penjelasannya.

"Baiklah kita ikuti rencanamu.. Aku mengandalkan mu untuk misi kali ini.."

"Untuk hari ini sampai disini saja, aku harus segera pergi" Khun Gun segera pergi dari ruangan setelah melihat Big keluar dari ruangan itu diikuti oleh Chan.

"Kemana mereka pergi?" Khun Gun tidak menemukan Big maupun Chan.

Khun Gun pun berkeliling sebentar sampai kebelakang bangunan kediaman keluarga mayor. Yang ia tau disini adalah kamar para bodyguard. Saat itu Khun Gun melihat Chan keluar dari sebuah ruangan.

Khun Gun menghampiri ruangan itu dan mengintip keadaan didalamnya. Ternyata disana ada Big yang sedang terbaring dengan seluruh kancing kemejanya yang sudah terlepas.

Badan Big terlihat basah oleh keringat dan hal itu dilihat oleh Khun Gun, ia merasa entah kenapa Big terlihat sangat sexy saat ini, apalagi dengan dadanya yang terlihat lebih besar dibandingkan pria lainnya.

Big membuka matanya dengan tidak nyaman. Tiba-tiba saja kepalanya pusing tadi hingga ia harus diantar kekamarnya oleh ketua.

Big bersusah payah bangkit dari sofanya hendak mengambil air minum karena tenggorokannya terasa kering sejak tadi.

"Akhh.." tubuh Big limbung dan hampir terjatuh, namun untungnya Khun Gun masuk ke kamar Big dengan cepat dan berhasil menangkap tubuh pria itu.

"Khun Gun?" Big hendak berdiri dan memberi hormat pada adik dari bos besar nya itu, namun dengan tubuh lemasnya ia bahkan tidak bisa mengangkat tangannya sendiri.

"Kau baik-baik saja?" Khun Gun membantu Big dengan memapahnya duduk kembali ke sofa.

"Khun Gun.. Anda tidak seharusnya berada disini, tak pantas bagi anda berada di tempat bodyguard yang sempit ini"

"Kalau begitu kau bisa pindah ke tempat yang lebih besar.. Ke rumahku misalnya.." ucap Khun Gun membuat Big mengerutkan dahinya.

Big berpikir kalau Khun Gun akan mengambilnya dan mempekerjakannya sebagai bodyguard keluarga minor.  Hal itu tidak bisa dibiarkan. Sejujurnya Big takut melihat para bodyguard keluarga minor, mereka terlihat seperti preman, dirinya pasti tidak akan betah bekerja dikeluarga itu. Lagipula bekerja disini juga tidak ada salahnya, ia punya banyak teman-teman baik disini.

"Aku akan memberimu waktu berpikir.. Kau akan ikut aku ke rumahku atau tidak.." setelah mengatakan itu Khun Gun keluar dari kamar Big meninggalkan Big dengan kebingungannya...

.
.

 

.
.

.
.

.
.




To be continued

1 or 2 ? [ChanBig - GunBig]Where stories live. Discover now