Ch 11 : Only Genius

184 32 6
                                    

ENJOY GUYSS, DON'T FORGET TO SUPPORT  WITH VOTE, COMMENT AND SHARE ! <3

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~










Seorang gadis menguap, ia menutup mulutnya yang tak tau malu membeberkan rasa kantuknya. Gina menggerakkan rahangnya perlahan, ia merasa rahangnya sedikit kebas karna sedaritadi terus menguap.

' Boooringg.... '
Gina mendesah bosan mencari hal menarik lain disekitar nya.

Gina mengalihkan pandangannya ke arah jendela, terlihat seseorang disana juga memperhatikan Gina dalam diam. Mata mereka berdua beradu, manik violet itu melengkung bahagia ketika melihat orang di hadapan nya.

' dokja...kau sangat tampan ! '
Gina hanya membatin dalam diam memperhatikan eksistensi di depannya, yang di perhatikan memperlihatkan raut terkejut saat di tatap seperti itu. Dia harus menahan perasaan meluap luap itu sebelum menghancurkan semuanya.

" Mengantuk, Gina ? "
Dokja sedikit mendekat sambil berbisik, Gina mengangguk perlahan setuju.

Saat ini mereka berdua sedang mengikuti kelas, Gina awalnya ingin memperhatikan pelajaran dengan baik karna ini bukan mata pelajaran favoritnya.

Namun, ketika melihat pengajar nya seperti penyu yang sudah hidup 1000 tahun. Ia menyerah. Tolong ini pelajaran matematika ! Bukan filsafat.

Gina lebih memilih guru bercerita membanggakan kisah hidupnya, atau hidup anaknya yang menjadi pengusaha kaya raya, atau hidup tetangganya yang hedon seperti aristokrat. Terserah ! Tapi jangan ceramah, udah lagi kata kata nya puitis lvl nabi. Jangan suruh Gina memikirkan makna makna kehidupan.

Setelahnya Gina menyerah dan hanya ngang ngong ngang ngong-
biarlah ia yakin otaknya ini dapat menyerap semua pelajaran, jangan lupa sebagai ' Canaria ' dia adalah siswa teladan.

" Baiklah, anak anak....akan...saya berikan tugas.... "
Suara Pak Seo yang begitu perlahan menginterupsi, kedua orang yang sedang bertatapan itu mengalihkan pandangan.

" Tolong...kalian kerjakan....halaman berapa ya ? Tolong kerjakan halaman....210.  "

' Tolong teman sekelasku, bagaimana bisa kalian tidak tertawa? '
Suara pak seo sudah seperti buyut yang pernah mengikuti perang dunia ke dua. Ditambah jeda sejenak mengambil nafas itu...astaga pak seo tolong istirahat lah saja !

" Itu Sudah dikerjakan, pak ! "
Mereka menjawab serentak, pak seo terlonjak kaget.
'Kalian ini ternyata lebih parah lagi.... '
Gina membatin prihatin, ternyata teman teman nya diam diam suka menjahili pak seo. Matanya menatap prihatin pada pak seo.
' tenang pak seo, saya menyayangi anda. '

" Kalian ini.... membuat saya jantungan...."
Murid murid di kelas hanya cekikikan.

" Baiklah....halaman 215 saja. "
Murid murid akhirnya mulai membuka buku, suasana kelas tiba tiba menjadi senyap.
' Perubahan emosi mereka luar biasa ? Mereka bipolar? '
Gina menatap teman sekelasnya takjub dan kasihan.

🦑🐟

" Huffhh...."
Suasana kelas saat ini sangat sunyi, hanya terdengar suara goresan pensil pada kertas dan semilir angin yang menggoyang kan dedaunan.

Gina mengusap kepalanya, menyugarkan Surai hitamnya ke belakang. Ia sedang fokus dengan soal di depannya, gadis itu mencoret coret kertas di sampingnya.

' ihhh anjirrr, ini rumusnya gimana ya...'
Berbeda dengan penampilan luarnya yang terlihat berwajah kalem, inner nya sudah panik memekik sana sini.

Stop looking at me ! [ ORV fanfic ]Where stories live. Discover now