0007

1K 49 1
                                    


HALLO KANGEN SM GW GA ? SESUAI SM JANJI GW , GW UDH UP DAN MAKASIH BANYAKK BUAT YG MASIH BACA CERITA GW YA WALAUPUN RADA ANEH CERITANYA.

happy reading

Juan yg melihat kekasihnya itu tertidur pun langsung naik ke atas kasur dan memeluk Rakha sambil mengendus di leher Rakha.

Tak membutuhkan waktu lama kini Juan sudah tertidur dengan posisi memeluk sang kekasih.

Waktu terus berjalan yg tadinya sore menjadi malam langit pun menjadi gelap.

Sepasang kekasih masih di alam mimpi hingga tak lama salah satu dari mereka terbangun.

"Hoam udah sore aja" melihat ke jendela yg menampakkan langit gelap.

"Eh ini bocah kapan ke sini" Rakha anak itu yg baru bangun.

"Mukanya kalo tidur damai banget jir beda lagi kalo udah bangun"ujarnya terus memandangi wajah Juan.

Matanya tak sengaja menangkap paper bag di maja belajar.

Membukanya dan terlihatlah banyak cemilan ringan.

"Lah ini siapa yg bawa? Apa si Juan?"tanyanya bertubi tubi.

"Kalo dia yg bawa pasti buat gw secarakan dia tadi sore bentak gw"

"Aja gimana kalo gw kerjain aja ya sebagai pembalasan tadi sore" ide itu muncul secara tiba-tiba.

"Ok gw bakal kerjain tu bocah"

Tak lama Juan terbangun dari tidurnya.

"Ughh eh udah sore" sambil duduk.

"Eh ini aka kemana?"karena nyawanya belum ngumpul dia tak sadar bahwa Rakha sedang duduk di meja belajar dan melihat kelakuannya.

"Wanjer ga usah imut imut napa gw ga kuat"batinya.

Ketika nyawanya sudah terkumpul kembali dia baru sadar ternyata orang yg di carinya ada di depan mata.

"Eh aka udah bangun" berjalan menuju sang kekasih.

"Hmm"

"Maafin Juan tadi sore juan ga sengaja"

"Hmm"

"aka maafin juan ,juan janji ga bakal ngulangin lagi jangan marah"

"Hmm"

"Rakha Juan ayo turun makan malam udah siap" terdengar suara perempuan dari arah luar yg di ketahui mama Rakha.

"Iya ma bentar lagi kita turun" balas Rakha.

"Ya udah mama tunggu di bawah jangan lama lama" pergi meninggalkan kamar anaknya.

"Turun" ujar singkat Rakha.

"Ga mau maafin dulu Juan" ia pikir dengan begini bisa mendapatkan maaf dari rakha.

Ternyata dugaannya salah telak.

"Ya udh saya turun kalo laper langsung turun" keluar dari kamarnya.

"Hiks aja ga mau maafin Juan huaaa" tangis Juan.

Rakha yg ternyata masih ada di depan pintu rasanya ingin memakan sang kekasih.

Rakha turun dari tangga dan terlihatlah sepasang pasutri yg duduk anteng di meja makan.

"Malam ma pa''

"Malem too sayang" jawab dari keduanya.

"Pacarmu kok belum turun" pertanyaan itu dari ayah Juan.

Abraham Damian atharrayhan nama ayah Juan .

"Masih di kamar biasa"

"Ohh"

Tak lama orang yg sedang di bicarakan turun dari arah tangga dan duduk di samping Rakha.

"Malam bunda ,ayah" beda orang beda panggilan ygy.

"Malem Juan" jawab dari mereka.

Makan malam di mulai dengan khidmat hanya ada suara dentingan alat makan.

Acara makan malam pun sudah selesai kini orang tua Rakha berada di kamar sedangkan Juan dan Rakha berada di ruang televisi.

Juan bersandar pada bahu rakha sedangkan Rakha asik menonton televisi.

"Aka maafin Juan"tak henti hentinya Juan meminta maaf pada Rakha.

"Y"

"Hiks Rakha ga mau maafin Juan huaaaa"

Rakha yg mendengar tangisan Juan menolak untuk melihat sang kekasih.

Sepasang pasutri yg tadi berada di kamar kini berjalan tergesa gesa untuk melihat siapa yg menangis.

"Rakha itu juan kenapa"tanya Mira.

"Gpp ma ,mama sama papa ke kamar aja"

"Ya udah urus itu bayi besar mu"

"Iya pa"

Sepasang pasutri itu pun meninggalkan Juan dan Rakha.

"Hiks aka maafin Juan huhuhu"

"Hey udah dong nangisnya"

"Hiks aka ga mau maafin Juan"

"Iya saya maafin"

"Itu masih pake saya"

"Iya aku maafin"

JUANDRAWhere stories live. Discover now