Sakura benar-benar terjebak pada Sasuke, setiap harinya ada saja Sasuke menghubungi nya entah hanya sekedar mengobati luka-lukanya.
Sakura jadi heran sendiri pada Sasuke, kenapa ia selalu saja berkelahi dan membuat tubuh atau wajahnya luka.
Kan Sakura yang jadi repot mengobati, ingin menolak tapi takut, Sakura pun hanya bisa pasrah.
Sekarang Sakura sedang ingin melakukan persentasi, ia selaku ketua di kelompok nya pun memulainya.
"Baiklah, disini saya sebagai ketua di kelompok akan memulaikan persentasi.
Sakura memberi kode pada teman sekelompok nya untuk menampilkan layar.
"Bu" Tiba-tiba seseorang mengangkat tangannya.
"Ya ada apa Shion?"
"Itu kok bahan persentasi nya sama seperti kelompok saya, kelompok kalian copas yah?" Jawab Shion memberitahu.
Sakura mengeryitkan alisnya.
"Jangan asal tuduh bahan persentasi kami ide dari Sakura" Sahut salah satu teman sekelompok Sakura.
"Berarti Sakura yang mencuri ide kelompok kami" Sahut Shion yakin.
"Sakura bisa kamu jelaskan?" Kata bu dosen pada Sakura.
"Persentasi kelompok kami murni ide saya, demi tuhan saya tidak mencuri ide dari kelompok manapun" Sahut Sakura bersungguh-sungguh.
"Mana ada sih pencuri mau ngaku, betul kan teman-teman?" Kata Shion meminta pendapat pada teman satu kelompoknya.
"Ya betul, Sakura pasti bohong" Sahut teman kelompok Shion.
Sakura menatap Shion tak suka.
"Bisa saya lihat tugas kelompok kamu" Kata dosen pada Shion.
Shion mengangguk lalu membawakan laptopnya untuk diperlihatkan oleh dosen.
Sakura juga ikut melihat tugas persentasi milik kelompok Shion.
Sakura cukup terkejut melihat tugas persentasi milik kelompok Shion sama persis dengan kelompoknya.
"Tuh bu sama kan?" Kata Shion pada dosen.
Dosen memperhatikan dengan seksama tugas milik kelompok Shion dan kelompok Sakura.
"Hm kau benar Shion, jadi Sakura kau mencuri ide kelompok Shion?"
"Tidak bu, kenapa disini hanya saya saja yang di curigai? Bagaiman kalau sebaliknya Shion yang mencuri ide saya?" Jawab Sakura pada dosen.
"Itu tidak mungkinlah, Shion itu pintar tidak mungkin mencuri ide" Sahut teman Shion.
"Okee baiklah begini saja untuk kelompok Sakura kalian harus cari lagi bahan persentasi yang lain" Kata dosen pada kelompok Sakura.
"Loh tidak bisa begitu dong bu, saya tidak terima di tuduh yang hal tersebut tidak saya lakukan" Sahut Sakura marah.
"Sudahlah Sakura, lebih baik kita cari saja bahan persentasi lain, toh itukan hasil curian juga kan, memalukan kelompok saja" Kata salah satu teman kelompok Sakura.
Sakura terdiam, mau bagaimanapun tidak ada yang percaya padanya.
Mengingat Shion merupakan mahasiswi pintar, jelas banyak yang lebih percaya dengan Shion.
Meski Shion berbohong.
Shion tersenyum sinis pada Sakura.
*****
Sasuke berada di perpustakaan kampus, tempat biasa ia menyendiri.
"Eh kau tahu pain masuk rumah sakit, mukanya babak belur dan katanya teriak-teriak ketakutan begitu"
YOU ARE READING
Dangerous Nerd
RandomCerita ini mengandung unsur dewasa, harap bijak Uchiha Sasuke adalah pria paling kutu buku di kampusnya, ia bahkan hanya memiliki satu teman saja. Berpenampilan cupu, dengan kacamata tebalnya dan pakaian yang selalu panjang kedodoran. Sering dijadik...
