19

2.6K 207 3
                                    

🐻 TWINS 🐻

.
Pada akhir nya Donghyuck kembali meninggalkan sang adik bersama dengan kedua orang tua nya, Haechan sejak tadi tak berhenti menangis merasakan perasaan yang tidak enak mengenai sang kakak.

"Hyuck hiks kok pergi" ucap Haechan dengan senggukan

"Kan Hyuck mau kerja, kalo udah sukses balik kesini lagi" sahut Donghyuck sembari menepuk pelan kepala sang adik

"Tapi kan daddy udah kaya"

"Itu kan punya daddy bukan punya Hyuck"

"Hiks nanti Echan kangen main basket sama Hyuck" Haechan mengusap air mata dengan tangan nya, Donghyuck hanya tersenyum menatap sang adik.

"Dad, ma Hyuck berangkat"

"Nama pesawat nya apa?" tanya Ten sang mama

"American 127" jawab Donghyuck

"Yaudah kamu hati - hati ya disana" ucap Ten, Donghyuck hanya mengangguk lalu menggeret koper nya menuju mobil yang sudah menunggu nya.

"Oh iya dad nanti ambilin ijazah kelulusan Hyuck di sekolah" sang daddy hanya menganggukkan kepala nya dan itu lah saat dimana Donghyuck melihat kedua orang tua dan adik nya, karena nanti dia akan jauh dari ketiga orang itu.

Mobil yang di tumpangi Donghyuck perlahan menjauh dari kediaman nya, menuju ke bandara yang akan mengirimnya kembali ke Amerika.

Jeno segera menancapkan motor nya pergi ke rumah Donghyuck setelah sang kakak memberinya kabar bahwa Donghyuck akan pergi, dia merasa bersalah sejak kejadian kemarin malam sungguh Donghyuck salah paham dengan semua nya.

Jeno berjanji setelah bertemu Donghyuck dia akan menceritakan semua nya tanpa terkecuali, Jeno lebih takut kehilangan Donghyuck karena pria itu adalah segala nya untuk Jeno.

"Permisi" teriak Jeno saat tiba di depan gerbang rumah orang tua Donghyuck, Haechan keluar dari rumah dengan mata sembab nya.

"Mau apa kamu kesini?" tanya Haechan dengan suara serak

"Hyuck mana?" tanya balik Jeno

"Hyuck udah pergi ke bandara sejam yang lalu, mungkin sekarang sudah pergi dari Korea" jawab Haechan, detik itu Jeno merasa dunia nya gelap mendengar Donghyuck yang benar - benar pergi meninggalkan nya dengan kesalah pahaman.

"Mending kamu pulang aja" ucap Haechan, pria manis itu kembali masuk meninggalkan Jeno yang masih berada di atas motor nya sembari terbengong.

Setelah beberapa menit Jeno kembali mengendarai motor nya arah pulang, dia melakukan kesalahan yang akhir nya membuat Donghyuck pergi menjauh dari nya.

Haechan duduk di ruang tengah menyalakan televisi sembari memakan cemilan yang selalu menjadi rebutan antara dia dan Donghyuck, mata nya menatap berita yang menampilkan kecelakaan pesawat.

'Pesawat American 127 yang menuju ke Amerika telah jatuh di perairan, di pastikan seluruh penumpang dan kru pesawat tidak ada yang selamat'

"HYUCK" teriak Haechan, tanpa sadar toples cemilan nya ia lempar dan menangis sejadi - jadi nya.

Pesawat yang kakak nya tumpangi telah jatuh dan sang kakak tak selamat, Ten dan Johnny segera menghampiri Haechan yang terus memanggil nama Donghyuck.

TWINSWhere stories live. Discover now