9

4.2K 282 9
                                    

🐻 TWINS 🐻

.
"Ma mau pulang" rengek pria itu sambil menatap sang mama "Echan bosan tiga bulan disini terus" lanjut nya.

"Besok Echan baru boleh pulang" ucap seseorang yang baru saja masuk dengan setelan jas kantor yang masih melekat di tubuh nya.

Haechan merengut mendengar ucapan dari daddy nya tetapi dia tetap menurut karena masih merasa takut dengan sang daddy walaupun lelaki itu sudah jelas - jelas berubah, pria tan itu hanya diam sambil memainkan selimut yang menutupi sebagian tubuh nya.

Johnny mendekat mengusap pelan kepala Haechan mencoba membuat anak itu untuk tidak lagi takut dengan nya, Ten lelaki manis di samping nya hanya tersenyum sembari memegang tangan Haechan yang terbebas dari infus.

"Echan nurut ya, biar nanti pas pulang Echan bisa sekolah lagi" bujuk Ten, Haechan mempout kan bibir nya namun kepala nya mengangguk menyetujui ucapan sang mama.

Beberapa perawat dan dokter yang biasa mengecek keadaan Haechan pun kembali datang untuk memeriksa kemajuan yang ada di diri Haechan, pemuda itu sudah benar - benar sehat hanya memerlukan waktu untuk bisa berjalan karena selama tiga bulan hanya tidur dan keluar menggunakan kursi roda.

Salahkan Johnny yang terlalu takut anak nya terluka lagi.

"Keadaan nya sudah semakin membaik, besok pagi Haechan sudah boleh pulang" ucap dokter, Haechan tersenyum senang mendengar perkataan dokter "Tapi nanti sering - sering latihan berjalan ya biar kaki nya tidak lemas saat berdiri" lanjut nya.

Haechan mengangguk patuh sambil memperhatikan wajah dokter tampan di depan nya namun sayang perasaan nya sudah terperangkap dalam pesona Mark, Hendery dokter muda itu pamit pergi untu memeriksa pasien lain.

Berbeda jauh dengan Donghyuck yang sedang menjalani hari - hari nya sebagai Haechan, selama tiga bulan ini tidak ada yang berani membully nya karena dia sudah melaporkan Mark dan Jeno ke kedua orang tua nya begitu pun Eric dan Jisung yang dulu sudah menyiksa adik nya.

Karina dan Giselle? kedua wanita itu masih mencari cara untuk kembali mengerjai nya namun Donghyuck sendiri tidak takut, dia akan kembali mengerjai mereka tanpa henti hingga kedua wanita itu pergi.

"Eh kok sekarang Haechan gak pake hearing aid lagi ya" ucap salah satu siswi saat melihat Donghyuck lewat di depan nya

"Gw udah sadar dari baru masuk sekolah" ucap siswi yang lain, Donghyuck hanya merolling kan kedua mata nya dan berdecih pelan mendengar nya.

Jelas dia tidak pake hearing aid, dia bukan Haechan.

"Chan" panggil Mark

"Kenapa?" tanya Donghyuck hingga sebuah tangan menyampir di bahu nya, dia menengok dan menemukan Jeno yang sedang merangkul nya sembari tersenyum yang membuat kedua mata nya ikut tersenyum.

Deg..

'Perasaan apa ini?' batin nya sembari memperhatikan wajah Jeno

"Biasa aja liatin nya nanti lo suka sama gw" ucap Jeno di sertai kekehan

"Percaya diri banget lo sipit" Donghyuck mencibir lalu berjalan lebih dulu menuju lapangan.

TWINSWhere stories live. Discover now