15. Hancurnya Kepolosan Regaz

205 115 238
                                    

Happy Reading guyss
..................



Motor Harrez berhenti di depan rumah mewahnya.

Dengan sigap Rayline turun dari motor dan melepas helm dari kepalanya tanpa menunggu Harrez untuk melepaskan nya lebih dulu.

"Nih, helm ho" Rayline menyodorkan helm tersebut pada Harrez.

'Baru aja mau gue bukain helmnya' batin Harrez yang habis turun dari motornya, dan langsung mengambil helm dari tangan Rayline lalu menaruhnya di dekat jok motor.

Tak lupa Harrez melepas helmnya sendiri dan menaruhnya di kaca spion.

"Kuy masuk" ajak Harrez, menggandeng tangan Rayline.

"Bisa gak sih jangan gandeng tangan gue mulu!" Rayline berdecak sebal, menghentakan tangannya sedikit kencang sehingga tautan tangan mereka terlepas.

"Gak bisa!" Harrez kembali menggandeng tangan Rayline dan membawanya masuk ke dalam rumah.

Saat memasuki ruang tengah, pandangan mereka tertuju pada bocah laki laki yang sedang rebahan di sofa sambil asik bermain Handphone dan mengabaikan TV yang menyala di depan nya.

Yang tak lain bocah itu adalah Regaz.

"Kalo udah nyalain TV itu jangan main Handphone" tegur Harrez namun sang empu tetap diam tidak merespon, mungkin Regaz tidak dengar teguran Harrez barusan karena terlalu asik bermain Handphone.

Karena jengkel teguran nya tidak direspon oleh adiknya, Harrez mengambil remot lalu mematikan TV nya. Kemudian dia merebut paksa Handphone dari tangan Regaz membuat adiknya itu menoleh ke arahnya.

Betapa terkejutnya Regaz kala melihat Rayline berdiri di samping abangnya.

"Regaz! kalau ada orang berbicara itu didengarkan jangan malah asik bermain Handphone, apa mau kalau abang sita Handphone nya?" tegur Harrez sekali lagi.

Regaz menggeleng ribut tidak mau kalau Handphone kesayangan nya itu di sita.

"Jangan bang! maafin adek ya, lain kali adek gak bakal gitu lagi" ucapnya lirih.

"Nah gitu dong, anak pintar" puji Rayline sambil mengelus pelan surai Regaz.

Regaz tersenyum manis menikmati elusan lembut dari Rayline, dia merasa sangat nyaman bila didekat teman perempuan abangnya ini.

"Kakak cantik aku kangen..." rengek Regaz beranjak dari sofa lalu memeluk Rayline.

"Bener gak nih? kakak juga kangen sama Regaz tampan" ucap Rayline membalas pelukan Regaz dan mengusap-usap punggungnya.

"Bener dong! aku seneng banget kalo kakak cantik main ke sini" ujar Regaz sedikit mendongak ke atas menatap Rayline.

Posisi mereka masih berpelukan nyaman yang dimana membuat Harrez merasa iri, dia juga pengen ikutan, tapi itu tidak mungkin, yang ada dia kena bogeman mentah dari Rayline.

Poor you Harrez:)

"Udah pelukan nya?, kaya orang gak ketemu 1 tahun aja" sindir Harrez dan kedua oknum itu pun menyudahi acara pelukan nya.

"Bilang aja kalo abang iri huuu" ejek Regaz lalu menjulurkan lidahnya.

Sementara Harrez udah ngomong pahit pahit dalam hatinya.

"Bunda sama ayah mana dek?" tanya Rayline, soalnya dia tidak melihat keberadaan bunda sama ayah di ruang tengah.

"Bunda lagi di dapur kak, kalau ayah masih kerja di kantor" kata Regaz memberitahu.

STRUGGLE FOR YOU [HaeRyu]Where stories live. Discover now