"Iya deh iya, aku juga penasaran sama masakan buatan umi"

Hening, mereka sama sama diam

"Jaesha"

"Iya?"

"Ana Uhibbuka Fillah"

Jaesha terdiam, tak tahu ingin menjawab apa, tubuh nya seketika kaku

"Sampai bertemu nanti malam"

"I-iya.. dadah atarr assalamualaikum!"

"Waalaikumussalaam."

Telfon itu di matikan oleh Jaesha. Kini wajah nya benar benar memerah, merah seperti tomat. Jaesha menutup wajah nya dan berteriak dalam diam

"Ya Allah.." Gumam nya

"Telfonan nya lama bener" Alayya nyerocos

"E-engga!"

"Muka lo noh masih merah" Alifia tertawa

Jaesha buru buru menutup wajah nya lagi, menahan malu

"Udah udah, ayo. Kata nya mau ke toko buku, nanti kesorean" Ashe menepuk pundak Jaesha

"Oh iya buku, ayo ayo"

Jaesha langsung melupakan bahwa ia sedang salah tingkah dan buru buru mengambil tas nya yang bertengger pada bahu Alayya, membuat Alayya menghembuskan nafas nya panjang

Setelah mereka sampai di toko buku itu, mereka melihat buku buku novel terbaru akhirnya ada di toko tersebut. Jaesha sampai membeli 5 buku novel, membuat teman teman nya menggeleng

"Kok kalian beli 1 2 doang?" Jaesha bertanya

"Lo nya aja yang maruk buset dah langsung 5" Alifia sedikit menggetok kepala Jaesha

"Ya gimana ya, ini buku novel yang ku tunggu tunggu, akhirnya ada juga" Jaesha terkekeh

"Iya dah iya"

Setelah mereka membeli buku, mereka langsung pulang karena sudah jam 5 sore dan mereka pun belum ada yang sholat Ashar jadi mereka buru buru pulang

Sebelum Jaesha pulang, ia tak lupa membeli makanan untuk 'tamu' nya nanti malam, itu pun suruhan bunda

"Assalamualaikum bunda ayah, eca pulang"

"Waalaikumussalaam, sudah pulang?" Ayah menyambut kepulangan Jaesha

"Udah yah" Jaesha tersenyum

"Eh anak bunda sudah pulang, yang bunda suruh tadi sudah kamu beli ca?"

"Udah bun, nih" Jaesha memperlihatkan tas yang berisi makanan

"Bagus, sana bersih bersih dulu"

"Siap bunda"

Jaesha setelah bersih bersih dan sholat, ia menghabiskan waktu nya untuk membaca novel yang ia baca, tak terasa hari sudah mulai gelap

tok tok tok

"Masukkk"

Hening, tak ada jawaban sama sekali

"Bunda?"

Hening

"Ayah?"

Hening

"Bibi?"

Hening

Jaesha bingung, ia bangun dari duduk nya dan merapikan pakaian dan hijab miliknya, ia berjalan takut takut menuju pintu dan saat ia memegang kenop pintu itu

Ana Uhibbuka Fillah, Ustadz Akhtar.Where stories live. Discover now