S3ven

100 16 10
                                    

- sprti biasa yh
- ehehe 😁😁 (tersenyum tidak berdosa setelah ngilang beberapa bulan)

___________________________________________

"huh?"

Scara menatap sang guru dengan sinis lalu kembali menatap sang gadis aneh didepannya ini.

"urusan gue sama lo belum selesai."Ucap Scara pada gadis pendek dibelakang [name] sebelum ia dengan sopan dan ramah keluar kelas melewati sang guru tanpa meminta izin😁.

Ayato sebagai guru hanya terdiam saja sebelum menghela nafas.

"Hah... anak itu.."

[name] masih salting salting ketemu dengan ayato lagi.

"SKSKSKSK KETEMU LAGI DONGG, FIKS GUE MA AYATO JODOH." batin [name] sambil tersenyum ala ala cab-

'tuk tuk'

"sudah, [lastname] dan Lilia bisa kembali ke tempat duduk." ucap Ayato sambil mengetuk pintu pelan.

"siapp sayan-" - nem😁

Tentunya murid murid disana hanya bisa mengurutu dalam hati, karena baru saja selesai pembelajaran fisika-biologi sudah masuk lagi.

-menyebalkan bukan, minimal istirahat 10 menit kek.

[name] pun berjalan menuju tempat duduknya, gadis bernama lilia juga ikut berjalan namun wajahnya terlihat sangat panik akan ancaman scara.

Menyadari hal itu membuat [name] sedikit kasihan 'Duh keinget masa lalu'

"udah tenang aja, lo bakal ga kenapa kenapa. ada gue bakal lindungi elo."

ucap [name] tenang dan sambil tersenyum pada lilia.

lilia menatap [name] dengan ragu dan tetap saja gadis itu belum tenang sepenuhnya..

apalagi ia berurusan dengan Scara... yang terkenal berandalan yang tidak mandang gender ataupun usia. durhaka emang..

KRINGGGGGGGG

Bell istirahat ke 2 berbunyi, terlihat Xiao merapihkan buku bukunya dan membuka ponselnya. ia melirik ke teman sebangkunya, [name].

Gadis itu tertidur lelap disana, wajahnya terlihat damai sekali.

"aku sudah lama sebangku dengannya, tapi kenapa wajahnya terlihat asing sekali?" batin Xiao mulai berpikir.

jika diingat ingat Xiao memang jarang memperhatikan atau mengingat wajah teman sekelas nya, karna ia menganggap mereka hanyalah penganggu saja.

entah mulai darikapan Xiao dapat mengingat wajah dan bahkan nama [name].

"pake pelet apa sih, nih cewe?" Batin Xiao masih menatap [name] yang tertidur.

naksir y banh?

BUG!

Seseorang membanting pintu dan itulah Adalah Scara, si cebol banyak gaya.

Xiao melirik kearahnya dan ia pun kembali melirik [name]. katanya melihat Scara itu tidak penting.

Scara berjalan menuju gadis yang sedang menulis, ia berjalan dengan wajahnya yang penuh dendam. (pdhl ga sengaja anjr-)



.
.
.
.
.
.
.

"Hey bagaimana jika uang ini untukmu saja?" ucap seseorang.

Orang itu memberi sebuah karung berisikan uang kepada [name].

tentu saja [name] bingung, tiba tiba disodorin uang oleh seseorang yang wajahnya blur.

"ini Mimpi ya?" ucap [name] tiba tiba.

tiba tiba orang itu melepaskan karung tersebut, sebelum menatap kaku ke arah [name]. membuat [name] sedikit merinding.

tiba tiba... KRANG!

seisi ruangan terpecah menjadi dua, lantas [name] langsung terbangun.

Xiao terkejut mendapati [name] terbangun dengan keadaan mandi keringat.

"[name]-"

DUG!

Sebuah buku terlempar jatuh ke lantai, terlihat Scara merampas buku Lilia dan melemparkannya karna lilia berusaha mengabaikan nya.

[name] yang baru saja bangun ikut terkejut dengan suara buku terjatuh itu, sontak ia menoleh kearah Scara dan lilia.

terlihat lilia hanya menunduk kebawah dengan tangan gemetar, sedangkan Scara terus membentaknya.

"Huh... si rambut mangkuk itu benar benar berisik.." ucap Xiao menatap malas ke arah Scara.

Namun [name] berdiri dan mulai berjalan ke arah mereka berdua, namun Xiao menahannya dengan memegang lengan [name].




"kau tidak usah terlalu ikut campur."


"huh?"

Tetap kerja walaupun gada yang peduliWhere stories live. Discover now