(C) 20. Malaikat?

Start from the beginning
                                    

꧁✿🌺𝕄𝕃𝕄🌺✿꧂


«Ini perintah langsung, cepat keluar dari ruang penyimpanan senjata!» Suara Mizari terdengar kesemua jaringan alat komunikasi pasukan.

Tepat beberapa detik setelah mendengar perintah itu, suara sirine darurat kemudian berbunyi keras. Dengan lampu merah yang terus berkedip-kedip menyala, sebuah suara pengumuman dilakukannya mode perlindungan darurat diaktifkan. Tunggu! Apa yang terjadi?!

Itulah yang terjadi lima belas menit yang lalu.

Kini semua pintu tertutup dan terkunci rapat, tidak terkecuali pintu akses ruang pusat penyimpanan senjata. Sekarang satupun tidak ada yang bisa masuk ataupun keluar dari sana, ini gawat.

"Kapten, gawat. Tidak ada satupun teknisi diluar sini, semuanya berada di dalam."

Salah satu anak buahku melaporkan dengan napas terputus-putus.

Aku mengernyit. "Cari cara lain untuk membuka pintu itu, dan tetaplah berusaha hubungi ruang kontrol utama!"

"Baik!" Dia memberi hormat lalu pergi.

Pintu akses ruang penyimpanan senjata bukanlah pintu yang hanya terbuat dari baja biasa, melainkan lebih dari itu. Bukan hanya bagian pintu tetapi juga pada bagian dinding, lantai, dan langit-langit ruangan itu dilindungi oleh material khusus yang sangat kokoh dan memiliki ketahanan yang tinggi. Ini bahkan mampu menahan 10-15 Megaton ledakan, aku sendiri tidak tahu persis itu seperti apa.

Pintu ini juga sebenarnya bukan hanya terkenal dengan ketahanannya, tetapi juga karena terbuat dari material yang mampu melemahkan kekuatan Monster, material itu adalah material anti-monster atau juga dikenal dengan nama Ruberios. Saat seorang Monster ingin menghancurkan barang yang terbuat dari material ini maka kekuatan yang mereka gunakan akan melemah hingga mencapai 70-80 persen dari yang seharusnya dan ini sudah termasuk kekuatan fisik, begitulah kira-kira cara kerjanya. Jadi sangat tidak mungkin untuk membuka paksa benda ini melalui jalan fisik, apalagi semua yang di ruangan ini juga merupakan ras Monster.

Aku bukan merasa khawatir kepada para pasukan sampah didalam sana, tapi khawatir kepada Rimuru dan Ciel. Biarlah para orang lemah itu mati dan membusuk di sana, asalkan jangan bawa-bawa kedua kohai-ku bersamanya.

Dan juga apa yang terjadi di ruang kontrol?! Guy dan yang lainnya sangat sulit dihubungi. Bisa dibilang hampir semua jaringan komunikasi kami mengalami gangguan yang sangat merepotkan.

Pengaktifan mode perlindungan darurat secara mendadak dan menghilangnya jaringan komunikasi tanpa adanya alasan yang diketahui, sudah pasti ada hal buruk sedang terjadi. Sial! Setiap waktu pasti saja ada hal yang tidak kusukai terjadi, setidaknya jangan buat kedua kohai-ku dalam bahaya besar lah! Ini menyebalkan.

«Mil-- im--»

Entah apa yang terjadi, alat komunikasi ku kini mengeluarkan sebuah suara yang terputus-putus.

"Guy? Apa yang terjadi?" Aku bertanya dengan sedikit khawatir.

Diselingi dengan suara sumbang yang tak beraturan, suara Guy terus keluar dangan terputus-putus dan sedikit hancur.

«Sesuat-- u-- sed-- ang ter-- jadi, dida-- lam.»

Apa yang barusan dia katakan? 'Sesuatu sedang terjadi didalam'?!

༺🌐༻

"Kakak!"

"Ciel? Itu kau?"

Seorang gadis dengan paras identik kemudian saling bertemu. Rimuru, sang kakak dengan iris emas kemudian menyambut pelukan adiknya yang mengkhawatirkan kondisinya.

Tensura: Rimuru and the Parallel world | Fanfic Tensei shitara slime datta kenWhere stories live. Discover now