lost control #16

395 25 1
                                    

WARNING! : YANG PUASA JANGAN BACA YA...😔AUTHOR TAKUT KORANG MALAH NANTI BATAL PUASA..🙂

Di Academy MATA...

Ali sedang duduk termenung di Cafe milik MATA, Ali sekarang hanya memakan snack..

"Ali, kenapa kau termenung?" Tanya Khai

"Ah..takde pape" Ali

"Pikirin bakal istri dia la tu, ye kan Ali?" Goda Moon

"Apahal pulak kau ni Moon" wajah Ali merah merona

Saat diorang sedang berbicara, tiba-tiba afa suara speaker.

"UNTUK SEMUA EJEN ALI, ALICIA, MOON, KHAI, VIN, DAN LENY..MOHON UNTUK BERKUMPUL DI BRIEFERING ROOM...SEKALI LAGI, UNTUK EJEN ALI, ALICIA, MOON, KHAI, VIN, DAN LENY..MOHON UNTUK BERKUMPUL DI BRIEFERING ROOM..." suruhan suara speaker tersebut

"Eh..kenapa pulak tiba-tiba sangat ni?" Moon

"Entah, aku sendiri tak tau" Ali

"Dah...baik korang pergi ke Briefering Room sekarang" suruh Iman

"Ye, kitorang pergi dulu Iman" Khai

"Haih..tenang je la, dia kan ada Rudy...ye kan Iman?" Moon

Wajah Iman menjadi merah.

"Jom, pergi" ajak Ali

Moon dan Khai mengangguk.

Di Briefering Room..

Disana sudah ada Alicia, Vin, dan Leny.

Lalu pintu Briefering Room terbuka dan ternampak Ali, Khai, dan Moon masuk ke dalam Briefering Room.

"Baik, semua yang dipanggil dah ada?" Tanya G.Rama

"Sudah Papa" jawab Alicia

"Baik, sekarang..korang akan di ada misi hari ni...misi kali ni cukup susah, kerana musuhnya bukan musuh biasa je ..diorang punya senjata yang dapat cederakan orang jika terkena tembakan, jadi korang harus berhati-hati saat berhadapan dengan musuh tu..lokasi nya ada kat sini....itu adalah tempat diorang bersembunyi, sekarang mengerti?" G.Rama

Semua mengangguk.

"Baik...BERTINDAK SEGERA!" G.Rama

Semua ejen bubar di sana dan menuju tempat yang di suruh oleh General Rama.

Tetapi sebelum Ali sempat pergi, General Rama memanggil Ali.

"Ali" G.Rama

"Ye General?" Tanya Ali

"Tolong..jaga Alicia elok-elok" G.Rama

Ali menampilkan senyum lalu mengangguk.

...

Sesampainya diorang di sana, terlihat ada 1 rumah yang sudah usang namun saat diorang masuk..dalamnya masih tampak bagus sangat.

Saat mereka sedang menjelajah rumah tu bersama, muncul sebuah suara.

"Oh...korang dah sampai rupanye" ???

Para ejen mengalihkan senjata gadjet diorang ke arah orang tu.

"Dahla tu, takkan guna korang acungkan gadjet korang ke arah aku kalau ramai lagi orang yang kelilingi korang..korang dah masuk perangkap aku" kata orang itu sambil menyeringai

Saat cahaya mula menerangi ruangan, tampak bahwa diorang(ejen) dah di impit.

Diorang(musuh) semua membawa senjata berbahaya yang dikatakan General.

Alicia memberi sebuah plan untuk diorang(ejen) agar bisa lepas dari perangkap ni.

Selang beberapa minit diorang semua bertarung, salah satu dari diorang(musuh) menembak Moon..

Bang!

Namun sayang..takdir berkata lain, ternyata itu hanya klon milik Moon...bukanlah Moon yang asli..alhasil tembakan tu terkena ke arah salah satu rakan musuh tu.

"Arkkhhh..!" Ringis musuh tu

Tembakan tu terkena di kaki musuh, dan musuh tu cedera lumayan parah..musuh tu dah tak bisa berjalan sekarang sebab kakinya cedera...darah mula mengalir dari kakinya.

Tentu, Ali mencium bau darah tu..

'Sial..jangan sekarang...!' Pikir Ali

Ali mula memegang kepalanya dan mengerang.

"Ughh..!" Gigi taring milik Ali mula menajam..dan mata Ali mula berwarna merah

"Ali! Kau tak pape?!" Tanya Alicia dengan panik

"A-aku tak pe.." jawab Ali namun masih memegang kepalanya

Wajah Ali mula terlihat sedikit pucat.

'Sial..kenapa aku tak bawa kantong tu pulak?!' Ali

Namun masih tak ada yang sedar akan perubahan tu, salah satu musuh melihat ada peluang dan ia menembak ke arah Alicia.

Ali yang melihat tu langsung dengan sigap berlari ke arah Alicia untuk mengelak tembakan tu.

Shussh...

Ya..kejadian ni sama macam kejadian saat Ali nak mencekik Vin...Ali terlihat tiba-tiba muncul di dekat Alicia lalu memeluk Alicia dan mengelak serangan tu.

Saat sudah mengelak, Ali menatap tajam kat musuh dengan mata merah nya yang sedikit bersnina di kegelapan.

(Yela, macam mana tak gelap balik kalau tadi mereka hancurkan lampunye?)

"Ka-kau..! Kau bukan manusia la! Kau..kau..-!" Musuh tu berbicara dengan ketakutan, lalu ia langsung berencana untuk kabur namun gagal..Vin dan Leny dengan cepat mengahalang pintu keluar

Dan menangkap mereka semua..

Ali dan Alicia di tinggal di ruangan itu, Ali masih memegang kepalanya walau sudah tidak terlalu parah.

"A-Ali..awak ok..?" Tanya Alicia dengan khawatir

'Ti-tidak Ali...kau harus kontrol diri kau, tak kan kau nak cederankan bakal istri kau sendiri' Pikir Ali

"A-Alicia.." panggil Ali

"Ye? Ada apa Ali?" Tanya Alicia dengan lembut, wajahnya menunjukkan bahwa ia sangat khawatir

"Ma-maafkan saya Alicia..saya susah nak kontrol diri saya sendiri..." Ali

"Maksu-" belum selesai Alicia bertanya Ali dengan satu tangan memeluk pinggang Alicia dan satu tangan lagi memegang belakang kepala Alicia

Ali mula menggigit tengkuk Alicia dengan giginya yang tajam membuat darah mengalir dari tengkuk Alicia.

Aliciq mencengkram bahu Ali.

"Nghh..A-Ali...apa yang awak buat ni...?" Alicia

Ali meminum darah Alicia perlahan.

Selang beberapa minit Ali meminum darah Alicia, Ali menjilat bekas luka yang dia buat yang masih mengeluarkan darah itu.

"Hah...hahh...hahh...." Alicia berusaha untuk bernafas perlahan

"Ma-maafkan saya Alicia..." mata dan gigi tajam Ali mulai tidak terlihat

"Ali..kau harus menjelaskan ni, macam mana kau bisa jdi macam ni?" Alicia

"Hahh...baik..aku akan ceritakan semuanya Alicia" Ali memeluk erat pinggang Alicia

To Be Continued~

Jangan salahin author😔
Author udah kasih tau sejak awal la..

See you in next chapter (*´・ω-)b

VILLAIN「EA FANFIC」[REVISI]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora