starting #15

384 25 4
                                    

Kini Ali dan Alicia sudah menjadi calon suami istri, namun ingat! Masih calon.

Berita tentang Ali dan Alicia menyebar dengan cepat di MATA, hampir semua orang tau tentang itu dan ada yang terkejut.

Ali dan Alicia merencanakan perkawinan mereka 2 minggu lagi, itu ide yang muncul dari Jeneral, Ghazali, dan Aliya.

(Lebih cepat, lebih baik😌)

Sekarang ni, Ali sedang berada di bilik nya...membantu ayahnya membuat dokumen-dokumen perusahaan.

Ditengah kerjanya, Ali tiba-tiba merasakan bahwa kepalanya sangat sakit.

"Urghh..! Sialan...sudah dimulai?!" Ali memegang kepala nya yang terasa sakit

Lalu Ali segera meraih handphone nya dan menelfon Cinco.

Beberapa menit kemudian..Cinco mengangkat panggilan tersebut.

"Ali? Ada apa kau telpon aku? Ada suatu ha-" belum selesai Cinco bertanya tiba-tiba dia mendengar suara Ali yang mengerang kesakitan

"Ali?! Sudah ku bilang! Kau seharusnya bersiap-siap, padahal aku sudah bilang eksperiment yang di lakukan orang itu akan mulai merebak saat kau berumur dua puluh tahun di atas!" Cinco

Lalu Cinco segera pergi menuju ke tempat Ali.

Selang beberapa menit Ali menahan sakit kepalanya, Cinco langsung main masuk ke bilik Ali.

Cklek...

"Ali!" Cinco

(Author: beh, main masuk je😃

Cinco: ye la, dah mendesak..orang dah kesakitan, jadi main masuk je la...kau sendiri yang buat ceritanya macam ni, apasal pulak salah aku😒

Author: ye la..ye la, lanjut🙂)

Cinco berlari ke arah Ali dan segera memberikan sesuatu kat Ali.

"Ni, baik kau makan ni" Cinco

"Apasal pulak kau kasih aku darah?! Macam vampir je aku ni" ngeluh Ali

"Ha, kan dah kata..kau tu memang di eksperiment jadi vampir" Cinco

"Aik..ye ke? Lupa😅" kata Ali

Terlihat bahwa eksperiment mulai merebak di sekitar tubuh Ali, gigi taring ali mulai terlihat lebih tajam dari sebelumnya.

Tanpa kata-kata, Ali langsung merampas kantong yang di isi darah dari tangan Cinco dan meminumnya.

"Eh..tak sangka...manis la darah ni😄 darah siape ni? Rasa macam nak lagi" kata Ali

"Tak tau makasih la anak ni😒" Cinco

"Ehe..makasih Cinco" Ali

"Ye, sama-sama" Cinco

...

"Ali" Cinco

"Ye?" Ali

"Kau tau kan, kalau cairan eksperiment ni berhasil merebak ke seluruh tubuh kau..itu artinya dia bisa kontrol kau sesuka hati dia?" Cinco

Wajah Ali menjadi muram lalu menjawab..

"Ye, aku tau..cuma ada satu cara...yaitu membunuh orang tu namun aku juga ..akan mati" Ali

"Hahh...Ali, kau tau? Kita harus cari orang tu cepat sebelum eksperiment ni merebak seluruhnya" Cinco

Ali menganggukkan kepalanya.

Untung saja cairan eksperiment ini sangat lambat untuk merebak ke seluruh tubuh Ali.

Bagaimana pun, cairan eksperiment tu sudah mulai...

Dan Ali akan terus sembunyikan perkara ni sampai pada waktunya.

Untung saja, gigi taring Ali yang sangat tajam bisa kembali ke gigi nya yang normal setelah meminum darah.

"Dah rasa ok, Ali?" Tanya Cinco

Ali mengangguk.

Cinco memberikan beberapa kantong berisi darah ke Ali dan Ali menangkapnya.

"Tu cadangan, jangan langsung di minum sampai habis tau?! Minum kalau perlu saja, aku akan pergi..dan kalau kau mau tau tu darah siapa, itu darah haiwan la, takkan aku kasih kau darah manusia" lalu Cinco berambus pergi

"Makasih Cinco!" Ali

Lalu Ali menyimpan semua kantong berisi darah itu ke tempat yang tersembunyi.

"Andai..aku berhati-hati saat tu, takkan la aku jadi tikus makmal orang tu..." Ali

"Sekali lagi...maafkan aku Alicia, kalau satu hari nanti..aku tinggalkan kau ..." Ali

"Aku..betul-betul...minta maaf Alicia....aku harap..kau maafkan aku..." cakap Ali sambil menitikkan air matanya

Flashback on

Ali sedang berjalan-jalan di taman Cyberaya, Ali saat ini sangat sedih dengan apa yang terjadi dengannya...ia kehilangan kedua orang tuanya.

Saat Ali sedang termenung, tiba-tiba ada yang memegang bahunya.

"Permisi dik" kata orang itu

Lalu Ali berbalik untuk menatap orang itu.

"Ah...ada apa, pakcik?" Tanya Ali

"Oh..pakcik nak minta pertolongan adik, boleh?" Tanya orang tu

"Oh..boleh, apa yang harus saya tolong pakcik?" Tanya Ali dengan senyuman

"Barang pakcik terlalu berat, boleh tolong bawakan beberapa barang pakcik tak?" Tanya orang itu

"Boleh cik, mana yang harus saya ambik?" Tanya Ali

"Yang ni je" jawab orang itu

Ali lalu mengambik plastik yang berisi barang tu.

"Mari ikut cik, kamu kan tak tau rumah cik ada di mana" cakap orang tu

Ali mengangguk, sebenarnya perasaan nya sudah tidak enak..namun dia ikut saja orang yang ada di depannya.

Orang itu bertanya, "siapa nama adik?"

Ali pun menjawab..

"Nama saya Ali, kalau pakcik?" Ali

"Nama pakcik Ken, Ken je" kata orang itu

"Ooh" jawab Ali

Di tengah jalan, diorang berdua berhenti di gang yang sepi juga sempit, tetiba Ken cakap...

"Sekarang" kata Ken

Ali awalnya tak ngerti namun tetiba Ali rasa macam ada orang di belakangnya, belum sempat Ali melihat ke belakang...orang itu sudah menyetrum Ali agar Ali pengsan.

Pandangan dan pendengaran Ali menjadi samar-samar namun pasti, ia mendengar orang yang menyetrum nya bercakap 'sudah boss'.

Ali merasa bahwa diorang menyuntikkan sesuatu kat dia tapi tak lama kemudian..Ali tak sedarkan diri lagi.

Flashback off

Ali hanya menghela nafas ketika mengingat kejadian itu.

To Be Continued~

Beberapa chapter lagi dan akan tamat :)

See you in next chapter (*´・ω-)b

VILLAIN「EA FANFIC」[REVISI]Where stories live. Discover now