'Sialan, Dia milik gua'

'Lo cuma milik gua Alan'

Kedua orang yang sempat bertengkar didepan UKS tersebut pergi dengan perasaan negatif yang mendominasi.








Dan akhir yang ditunggu tunggu telah datang. Sepulangnya sekolah dan kembali ke rumah tentu seperti peristiwa klise lainnya pertengkaran, amarah, perselisihan adu bacot terjadi.

Sekarang Aster tergeletak dengan luka yang terbuka ditambah nya luka ia baru saja ia dapatkan dari seluruh keluarga- tidak kumpulan manusia iblis yang menjelma jadi monyet-- ralat manusia.

Fallon berada di UGD karena kondisi nya yang parah. Siapa yang disalahkan? Oh tentu Aster.

'Plak

'Bughh

'Bugh

'Duaghh

Dirumah sakit itu, stefano memukul menjambak dan membenturkan kepala Aster ke tembok rumah sakit.

Aster diam menerima itu semua walau darah sudah bercucuran kemana mana. Raut wajah datar tatapan kosong terlihat jelas disana.

Pikirannya yang kacau dan membuatnya pusing ditambah benturan keras menyerang kepala Aster.

'Usir, diusir, yok yok. Kapan gua diusir? Oh tentu bentar lagi kan? Yoi pergi yok usir usir gue yok'yah kira kira begitulah

"Kamu sudah keterlaluan Asterion, Beraninya kau melukai Fallon" Marah Stefano dengan dada yang kembang kempis.

"Bajingan menjijikkan membuat Fallon Koma" Kleo mengeluarkan semua amarah yang memuncak.

"Semua ini karena dirimu" Ucap Gerrell

"Mulai sekarang jangan pernah menampakkan dirimu dihadapan ku" Stefano berucap dan mengalihkan perhatiannya dari Aster.

"Singkirkan wajah memuakkan mu dari kehidupan kami" Estevan berkata dingin dan menatap rendah Aster.

Suasana mencekam menguar disana. Tatapan dingin datar dan tajam tertuju kepada Aster.

Saat Estevan akan mengangkat tangan ingin melayangkan tamparan kepada nya Aster mencekal tangan Estevan dengan kuat.

Mencoba berdiri walaupun sedikit goyah Aster menatap tajam seluruh keluarga nya dan berkata "Selamat tinggal dan Terima kasih atas semua perilaku gila yang telah kalian berikan" Mata tajam abu abu tersebut tersirat kebencian yang amat sangat.

Mereka semua membeku. Tatapan kebencian yang mereka dapatkan dari sosok yang mereka kira akan selalu tunduk dibawah ternyata bukan sosok lemah yang mereka pikiran.

Pikiran mereka kalut tangan yang terkepal kuat bahkan urat nadi mereka tercetak jelas pada wajah dan lengan mereka.

Amarah yang membuncah dan aura mengerikan mereka keluarkan. Tidak, Aster tidak akan pernah pergi meninggalkan mereka. Aster hanya milik mereka, Aster hanya bisa bergantung dan selalu tunduk kepada mereka.

'Dia tidak akan bisa menjauh dari kami'

'Beberapa saat dia akan kembali dan memohon mohon pada kami'

'Dia tidak akan bertahan lama'

'Dia sangat bergantung pada kami'

'Dia akan merasakan kejam nya dunia'

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]Where stories live. Discover now