[M] Lalisa Hwang pandai mencari keuntungan dari kelebihan yang ia miliki. Menjadi seorang indigo tidak sepenuhnya buruk, kok. Contohnya seperti pada malam di mana ia menemukan sesosok hantu nelangsa yang selalu duduk kesepian di sebuah halte bus.
Ha...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bisa dibilang, misi telah selesai dilaksanakan. Meskipun Lisa menyukai pekerjaannya di rumah keluarga Ahn, namun ia tak ingin bertahan lebih lama di sana. Sebab sama seperti Soorin, Lisa juga ingin melindungi Jungkook. Ia tak ingin Jungkook lebih banyak melihat dan mendengar kejadian-kejadian mencengangkan yang terjadi di dalam rumah tersebut.
Kabar terakhir yang Lisa dengar sebelum mengundurkan diri, Soorin juga keluar dari rumah itu dan menempati rumah lain di daerah pedesaan. Rumah di sekitar pesisir pantai yang pernah Jungkook belikan atas namanya. Soorin sudah tak ingin berambisi lagi untuk mempertahankan hak yang seharusnya menjadi milik Jungkook. Ia membiarkan para anggota keluarga itu bergumul dengan masalah warisan dan harta yang tak pernah habis. Ia tak ingin terlibat lagi dengan mereka semua. Ia ingin mengistirahatkan sekaligus menghukum diri dengan kesendirian dan kehampaan yang tiada akhir.
Keluarga Ahn memang semakin kacau dari waktu ke waktu. Jungyoon memutuskan untuk tidak menikahi Naeun dan pergi ke luar negeri meninggalkan Jungshin dan Yura tanpa jejak. Laki-laki itu muak pada keluarganya, termasuk pada ibunya sendiri.
Mengapa demikian? Karena Yura bahkan tak mampu melindungi Jungyoon dan membiarkan putranya sendiri harus terus mengalah pada Jungkook sejak kecil. Yura membiarkan Jungyoon menerima semua tekanan dari Jungshin, bahkan membiarkan Jungyoon dipukuli oleh Jungshin ketika Jungkook terluka. Yang terakhir, Yura bahkan setuju untuk merawat darah daging Naeun dan Jungshin, karena Yura sangat mencintai laki-laki itu.
Jungyoon benar-benar tak tahan lagi.
Namun apa kau pikir Jungyoon bisa hidup dengan tenang di luar sana? Tidak. Kesehariannya hanya menghamburkan uang yang ia bawa, pergi ke klub malam, tidur dengan para wanita yang berbeda setiap harinya sampai terkena penyakit kelamin.
Semenjak ditinggal oleh putranya, Yura menjadi depresi luar biasa. Emosinya tidak stabil, sering mengamuk dan menangis sendiri. Ada banyak hal yang ia sesali, termasuk fakta bahwa ia tak melakukan hal maksimal untuk melindungi darah dagingnya sendiri. Jungshin memasukkan Yura ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan intensif, semenjak wanita itu berupaya mengiris nadinya sendiri.
Lalu Naeun? Agaknya ia menerima nasib yang juga tragis. Ia hanya mencintai Jungyoon seumur hidupnya. Jadi bisa kau bayangkan tatkala pemuda itu meninggalkannya begitu saja dalam keadaan seperti ini. Itu sebabnya Naeun memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri dan meninggal dunia bersama janin dalam perutnya.
Kini tersisa Jungshin sebatangkara. Semua orang pergi meninggalkannya. Ia bahkan dua kali kehilangan anak kandungnya. Setiap hari ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan alkohol dan juga mengonsumsi obat-obatan terlarang agar bisa tertidur dengan tenang tanpa memikirkan kisah hidupnya yang malang. Perusahaannya goyah. Para petinggi yang licik berebut untuk menguasai. Mungkin sebentar lagi Jungshin akan ditendang dari perusahaannya sendiri.
"Aigoo! Akhirnya aku bisa menempati ranjangku lagi!" ujar Lisa ketika membanting diri sendiri di sana.
Jungkook ikut berbaring di sisi Lisa, memandangi wajah berseri sang gadis dengan perasaan meletup-letup. "Kau tampak senang sekali."
