"Hwang Hyunjin menyebalkan !"

Hyunjin melirik Felix sekilas lalu kembali menatap tajam Jeongin.

" mulai sekarang, jika kau ingin digendong bilang aku saja, aku akan menggendongmu ke mana pun kau mau"

" tapi aku lebih suka Gendongan jeongin !!"

" lebih nyaman saat kau berada gendonganku, dari segi tubuh saja lebih besar tubuhku daripada Jeongin, kau memang ingin digendong seperti apa huh ?"

Jeongin Yang melihat perdebatan dua orang di depannya ini hanya menghela nafas pelan, sambil sesekali mencomot beberapa camilan yang ada di depannya.

"Yang Jeongin ! Kau apakan Felix sampai sampai dia menempelimu seperti itu ?!" Tanya hyunjin

" Dari dulu dia memang sudah seperti itu, kau saja yang baru tahu sekarang"

Alis hyunjin semakin menukik ketika mendengar jawaban Jeongin, jadi selama ini sikap manja Felix beralih kepada Jeongin.

"Hwang Hyunjin kau sangat menyebalkan !!"

Setelah berteriak seperti itu, pria manis itu bangkit dari duduknya lalu berjalan meninggalkan kedua pria yang masih berada di ruang makannya. Felix memutuskan untuk masuk ke kamarnya.

" butuh usaha yang besar untuk mendekati Felix dulu"

Hyunjin mendongak, menatap jeongin yang kini mulai berbicara kepadanya.

" lagi pula untuk apa kau mendekatinya ?, bukankah kau sendiri yang bilang jika kau tidak ada ketertarikan kepada nya ?"

Jeongin tersenyum kecil, lalu mengangkat Cangkir berisi teh di depannya untuk dia minum.

" kurasa kau sudah lupa jika Felix pernah mengalami trauma karena mu—"

"— jika kau berfikir kalau dia baik baik saja setelah melihat perbuatanmu, kau memang benar benar pantas disebut bajingan"

Hyunjin terdiam, dirinya serasa ditampar kenyataan setelah mendengar perkataan Jeongin, pria tampan itu memilih untuk diam membiarkan Jeongin selesai berbicara.

" Setelah kejadian di mana dia memergoki mu, felix benar benar menarik diri dari dunia nya, dia sempat mengambil cuti hampir empat bulan lamanya, dan dalam empat bulan itu tidak ada seorang pun yang bisa mengajak dia berbicara selain jisung dan juga Minho hyung—"

"— aku datang di bulan kedua dia mengurung diri, pada saat itu mendengar suaraku saja sudah membuatnya histeris"

Hyunjin menundukkan kepalanya, dia tidak pernah tahu efek dari perbuatanya benar benar mempengaruhi kehidupan Felix.

" apa Separah itu ?"

" biarkan aku selesai berbicara dulu—"

"— aku memulai sesi konselingku dengan membiasakan keberadaanku disekitarnya, hampir satu bulan aku tinggal di tempat Jisung dan Minho hyung, Dan pada pertengahan bulan ketiga felix mulai terbiasa dengan keberadaanku, hanya suara tidak dengan Sentuhan. aku mulai menekan efek trauma nya dengan Sentuhan Sentuhan kecil ketika aku mengajaknya berbicara atau menyuapinya"

"Obat ? Apa dia tidak mengkonsumsi obat ?"

Jeongin tersenyum kecil, bagaimanapun juga Hyun Jin juga seorang dokter di sini, walaupun berbeda bidang dengannya, dia sudah menduga pasti yang pertama kali Hyun Jin tanyakan adalah obat.

" tidak semua PTSD bisa ditangani dengan meminum obat, tetapi juga harus dilakukan terapi, aku sengaja tidak memberikan Felix obat karena aku takut dia akan ketergantungan dan meminumnya dengan Dosis yang tinggi—"

"— waktu itu adalah sesi konseling, di mana aku sedang mengajaknya berbicara di dalam kamar,jisung dan minho hyung sedang di rumah sakit, dan hanya ada aku dan Felix di rumah, semuanya berjalan lancar, kau tahu Felix sangat tidak suka dengan bunyi petir bukan? Saat itu hujan sedang deras derasnya dan beberapa kali terdengar suara petir,lalu terjadi pemadaman tiba tiba, di mana satu rumah benar benar menjadi gelap dan saat itulah Felix menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan, di mana dia mulai bisa berbicara dan melakukan kontak fisik lebih dari sebelumnya."

Hyunjin mengepalkan tangannya erat erat saat mengetahui fakta bahwa Jeongin sempat tinggal bersama Felix,Hyunjin tahu dan dia menyadari bahwa Jeonhin di sini untuk melakukan terapi kepada Felix, tapi tidak menutup kemungkinan jika pria itu memiliki ketertarikan kepada Felix.

" Aku tidak tahu apa yang kau rencanakan selanjutnya, tapi ada satu hal yang perlu kau ingat, Felix milikku." Ujar Hyunjin penuh penekanan.

Jeongin hanya menatap Hyunjin sinis, lalu mengambil beberapa camilan untuk dia makan sembari terus menatap Hyunjin.

" bukankah kepemilikan mu terhadap felix sudah berakhir ketika kau berselingkuh dengan Kim Seungmin ?"

'Brak'

Hyunjin menggebrak keras meja tepat dihadapan Jeongin.

" berhenti mengungkitnya Yang Jeongin"

" bukankah itu semua kenyataan ?, bagaimana bisa kau kembali mengklaim Felix milik mu setelah apa yang kau perbuat kepada nya—"

"— aku sudah mengingatkan bukan ?, jangan terlalu gegabah karena tidak mudah membuat Felix terbuka seperti sekarang"

" aku tidak gegabah !, dan felix sudah mulai menerimaku sekarang, lalu apalagi yang harus aku tunggu ?!"

"Kalian sedang apa ?"

🥀🥀🥀

Halo semuanya !!!
Gimana nih menurut kalian ? Hyunlix or Jeonglix ??
Satu persatu mulai kebuka lah ya apa aja yang dialamin felix
Jangan lupa vote dan komen ya guys !!

Oiya satu lagi,aku ada book baru dan udah aku siapin cuma masi bingung terkait pair nya,menurut kalian siapa nih yang cocok,Chanlix ?,Changlix ?,atau Hyunlix ?
Minta tolong banget jawab dikomen ya biar aku cepet publish !!
Thank You ✨✨

OurStory : A Mistake  || HyunLixWhere stories live. Discover now