1. How They Met

3.5K 519 7
                                    

Rosé hela napas kesal tatap Lisa, sahabatnya yang sedang cengengesan seperti tanpa dosa saat ini, "Lo bilang apa tadi?"

"Ini," Lisa sodorkan dua carik kertas persegi panjang dengan warna latar didominasi cokelat muda, "Gue abis beli tiket HoF! Lo kan habis putus ya, pasti kan butuh happy happy nih, cocok kan kalo nonton konser?"

HoF adalah singkatan dari Hymn of Frazier, band lokal yang baru-baru ini populer. Selain ekhem para anggotanya yang super duper menyilaukan indera penglihatan, lagu mereka juga enak-enak sampai bisa menjadi cacing telinga.

Mengedip, Rosé tatap lamat-lamat tiket tadi, "Gimana ya," dirinya menimang-nimang, pasalnya Rosé tau jika penggemar band ini kebanyakan wanita dan jujur saja sedikit anarkis. Bisa-bisa ia sudah pingsan kehabisan napas duluan sebelum menikmati konser berjalan. Sebut Rosé lebay, namun faktanya memang begitu.

"Ih, ayo lah, Rosé! Temenin gue!"

Iya, Rosé juga sudah tau kalau menghibur dirinya yang habis putus ya hanya akal-akalan Lisa saja. Sejatinya gadis itu memang cinta mati pada lagu-lagu yang dikeluarkan oleh HoF. Bagi Lisa, lagu tersebut bisa mengajak kita galau padahal hati sedang berbunga hanya dengan mendengar intro saja.

Musik yang bagus adalah musik yang bisa membuat perasaan kita ikut terhanyut masuk ke dalam liriknya, kata Lisa.

"Lo mau ngeliat siapa emang?"

Lisa menggeleng jujur, "Gue mau denger Our Last Kiss versi live doang, sumpah!"

"Mau liat siapa?"

"Mau denger –"

"Siapa?"

"J..." Lisa mencicit.

Para anggota Hymn of Frazier memang menggunakan nama panggung masing-masing dan bukan nama asli mereka. Walaupun fans pasti sudah mengetahui nama asli dari anggota yang mereka sukai.

Hymn of Frazier punya 4 anggota. Jungkook alias J memegang kendali penuh atas vokal dan jarang memainkan alat musik saat sedang tampil. MG alias Mingyu adalah seorang gitaris. Posisi drummer diambil alih oleh Edric, bernama asli Eunwoo. Last but not least, posisi bassist sekaligus vokalis yang dikuasai oleh Jaehyun alias Jeffrey.

Rosé mengangguk paham sementara Lisa tersenyum jenaka, dirinya memang tidak akan bisa membohongi Rosé. Tidak di atas 8 tahun lamanya persahabatan kedua gadis itu.

"Temenin ya, Rosé!"

"Iya gue temenin, kapan sih acaranya?"

"Lusa," Lisa tunjuk angka-angka cilik yang tertera di atas tiket, rupanya ada penanda waktu di sana, "Malem nih, sekitar jam 8."

Rosé mengangguk kecil, "Hujan gak ya, kan lagi musim hujan nih."

"Indoor kok! Terus pengunjungnya gak sebanyak biasanya karena dibatesin, tapi tiketnya kejual cepet banget soalnya denger-denger HoF mau spoiler lagu baru mereka di konser ini!"

***

Rosé eratkan leather jacket yang ia kenakan malam ini, udara sedikit dingin dan ia tak mau ambil resiko sakit terkena angin malam.

"Kalo nonton konser band lain, pake baju panjang, Sayang. Aku gak mau pacarku dilirik-lirik sama orang lain."

Halah, tai ayam.

Sepertinya hanya itu satu-satunya permintaan dari Ian yang tidak bisa Rosé tinggalkan sampai kini. Ian, Christian adalah mantan kekasih Rosé. Sudah hampir satu bulan sejak keduanya berpisah, pegat lah bahasa kasarnya. Christian juga miliki sebuah band, namanya sudah melambung jauh sekarang. Pria itu prioritaskan karirnya ketimbang Rosé, dan hal itu yang menjadi alasan hancurnya hubungan mereka.

Tepat pukul 7 malam, Lisa sudah stand by di depan Rosie's Patisserie. Rosé sudah menyuruh Lisa untuk langsung menjemputnya di restoran saja, karena ia tidak akan pulang sebelum jam 10, alias sebelum restoran tutup.

Rosé masuk ke dalam mobil bersamaan dengan tawa renyah Lisa yang menyapa dirinya, "Tumben banget Nyonya enggak stand by di restoran sebelah," seru Lisa dengan nada jenaka.

"Udah deh, gue lagi gondok nih enggak ada ide buat menu baru di fine dining," Rosé bicara jujur, akhir-akhir ini ia malas datang ke restoran keduanya itu karena merasa dirinya tidak inovatif.

Perjalanan menuju lokasi membutuhkan waktu 40 menit karena macet, setelah mengurus segala kelengkapan untuk dapat masuk, Lisa dan Rosé sudah bersiap di posisinya.

Tidak terlalu di belakang, namun juga tidak terlalu dekat dengan panggung, eh tapi tidak terlalu ke tengah juga. Jika diibaratkan barisan, Rosé dan Lisa ada di barisan kelima dari depan.

Jeritan tertahan kecil-kecilan mulai memenuhi indera pendengar Rosé, "Gila! Konser belum mulai aja, udah seheboh ini?"

"Ih, emang! Fralerie tuh selalu heboh kalo konser," Lisa sedikit berbisik setelahnya, "Makanya sampe dibilang anarkis."

Fralerie sendiri adalah nama untuk penggemar Hymn of Frazier, orisinil langsung diberikan oleh para member.

Rosé mengangguk kecil lalu lanjut mengobrol tentang satu-dua hal terkait band, konser, fans fanatik, fans anarkis, dan lain-lain sampai ia dengar suara mendecit agak keras yang keluar dari speaker panggung.

Jeritan memenuhi udara kala J menginjakan kaki ke area panggung, disusul MG, Jeffrey, dan Edric. Lisa tidak menjerit kuat-kuat, namun ia menggenggam tangan Rosé seperti anak kecil yang tak ingin lepas dari Ibunya.

"Good night, Fralerie!" Woh, jeritan makin menjadi-jadi saat J mulai menyapa para penggemar dengan senyuman miring di sana, Rosé mengedip, kenapa senyumnya harus miring? Apa memang ciri khasnya begitu? Maklum, Rosé memang suka semua lagu dari HoF, tapi ia tidak terlalu mengikuti membernya.

J tertawa kecil lihat antusiasme di hadapannya, "Sebelumnya kita mau bilang terima kasih banyak buat kalian semua yang udah meluangkan waktu untuk datang di konser kita," ucapan J terputus akibat teriakan fans yang mulai mengudara heboh kembali.

"Fralerie, do you guys believe in faith? Kata orang jika tidak sengaja bertemu, pertemuan pertama itu kebetulan, pertemuan kedua? Kebetulan. Pertemuan ketiga?" seruan takdir menggema keras memenuhi ruangan buat J mengangguk puas, "Jadi pertemuan ketiga bisa aja takdir antara kedua orang yang bertemu itu, kayak Lost in Somewhere with You."

Teriakan antusias menyambut judul lagu yang diucap oleh J, bersamaan dengan instrumen musik yang mulai terdengar.

Rosé tertawa kecil bersamaan dengan Lisa, dan saat gadis itu menghadap ke depan, matanya bertatapan dengan sang bassist, secara tidak sengaja.

Rosé tertawa kecil bersamaan dengan Lisa, dan saat gadis itu menghadap ke depan, matanya bertatapan dengan sang bassist, secara tidak sengaja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
13 Problems That Roséanne Did ft. JAEROSÉWhere stories live. Discover now