🍁 - Chap 9 !

897 35 10
                                    

Di mobil . . .

" Agh.. ahhk... K-kaito.. " desah Shinichi memenuhi mobil , Bahkan Heiji yang menyetir mobil tidak bisa fokus karna suara Shinichi.

" Sabar dulu Kaito. Jan kau bermain disini , ini mobil baru saja ku cuci ! " Kata Heiji sambil menyetir mobil.

' tahan Kaito , sebentar lagi... Dan aku bisa menyentuh nya. ' batin Kaito sambil bermain dengan pipi Shinichi

" Agh... K-kaito sen-sentuh ak- akuhhh... "

" Ekhem - ekhem... " Tch dasar Heiji , kalau bukan dimobil sudah ku pukul.

" Diam. Atau kau yg ku sodok. "

Di rumah Kaito.
   Warning.

" Agh! Ahh... Ahm... "

" Trus lha mendesah sayang~ "

" Ahhm.. k-kaito... Ahh... "

Semakin mendesah semakin brutal juga kaito menyodok. Obat perangsang itu memang benar - benar gila !

" Ya.. trus sebut nama ku.. "

" Ahh... Ahh.. k-kaito... Keluar..! "

" No. Kau tak boleh keluar sebelum aku keluar. "

Bjir gitu amat bang , disisi lain Shinichi merasakan kesakitan yang luar biasa , bagaimana tidak. Dia dilarang keluar sebelum Kaito keluar. Bahkan Kaito tak mau menyentuh sweet spot nya.

" Ahh... K-kaito ku mo- ahhhh.. " kata - kata ny terpotong karna Kaito menyodok nya dengan cepat.

" Ahh... Ahmm... K-kaito.. p-please... "

" No. " Jawab Kaito dengan singkat sambil menyodok dan menyodok lubang berkeriput itu.

Tiba - tiba Kaito berhenti. Dan mengambil dua buah vibrator dan meletakkan nya di selangkangannya.

" Ah... Ahh... K-kenapa... Ahg.. ahhmmm... "

" Diam sayang~ atau besok kau tak bisa berjalan. "

Ga usah diem paling juga Shinichi tak akan bisa jalan. Singkat cerita mereka bermain sampai tengah malam [ org gila ] Shinichi sudah sangat lelah tapi Kaito benar - benar tak kenal lelah , hebat.

" Agh... K-kaito cu-cukup... Aghh... "

Shinichi klimaks ke 10 kalinya , sedangkan Kaito 4 kali. Entah kenapa klimaks kali ini Kaito benar - benar deras mengeluarkan sperma nya. Hingga keluar dari lubang berkerut itu.

" Ahhh... "

" Kau hebat Shinichi , lain kali kita lakukan 1 hari full yah ! " Ok dia benar - benar gila.

Mereka pun tertidur pulas , meski bawahan Shinichi masih mengeluarkan sperma Kaito.

Pagi hari nya [ disekolah ]

' ugh Kaito sialan ! Pdhl ini sedang jam olahraga tapi aku tak bisa mengikuti kegiatan tersebut karna Kaito ,  Dasar awas saja dia ! ' batin Shinichi yang melihat murid - murid lain sedang berolahraga.

" Hei Kudo , apakah kau tak bisa berjalan karna olahraga dikasur dengan Kaito ? " Kata Heiji sambil duduk di sebelah ku.

" Hmm.. oh ya , Kazuha masih bersama mu ? Aku tak pernah melihat kalian berdua dari semester lalu. "

Ya , Kazuha pacar Heiji Hattori , kabar nya mereka putus tanpa alasan yang tidak jelas.

" Tidak. Dia meninggalkan ku dengan seseorang lain. Huh lagian sapa juga yang mau dengan perempuan sekasar dia ! " Katanya sambil meminum minuman kaleng.

" Ohh.. kasian. " Ejek ku.

" Eiii Shin-chan ! Apa kau melihat si perempuan karate itu ? Aku ingin menghajar nya , tapi dia tak terlihat dari tadi. " Kata Kaito sambil berlari menuju Shinichi.

" Hmm tak , katany dia izin tak berangkat tanpa alasan. Mungkin dia masih sakit karna di pukul Heiji "

" Oh iya Ran , katany dia dirumah sakit karna ulah ku kemaren... Hehe " kata Heiji

" Huhh padahal aku ingin menghajar nya sampai remuk ! Huh dasar wanita aneh. "

Singkat cerita kami berencana untuk mengunjungi Ran setelah pulang sekolah. Sekalian melihat keadaan nya.

" Hei Shin-chan untuk apa kau membelikan nya makanan ? " Kata Kaito

" Sudah jelaskan , orang sakit harus dibawakan makanan ! Kau ini... " Kata ku sambil memilih makanan yang akan ku beli.

" Huh dasar ! " Seperti nya dia cemburu , ah masa bodoh mau dia cemburu apa tidak. Lagian tidak enak tak membawakan nya makanan.

" Huh aku nyamukk ! " Aku baru ingat Heiji ikut membeli makanan.

Di rumah sakit.
  Di kamar nomer 15

" Hai Ran , katanya kau sakit yah... Aku membawakan makanan untuk mu , semoga kau suka ! " kata ku sambil tersenyum.

" Aku juga membawakan mu buah - buahan. Maaf kemaren aku memukul mu terlalu keras , hehe " kata Heiji sambil menaruh buah yang dia beli untuk Ran

" Huh... Aku membelikan mu minuman untuk mu. " Ketus Kaito yang terlihat tak sudi.

" T-terimakasih Shinichi.. dan yang lain.. ak-aku minta maaf karna kemarin menyulik mu.. " kata nya

' ck Kaito dan Heiji kalian menghalangi ku untuk mendapatkan Shinichi ku ! Awas saja kalian. ' batin Ran , huh ternyata beliau ini tidak tobat - tobat meski sudah masuk rumah sakit.

" Tak apa , yu makan nanti keburu ga enak... "

Singkat nya Shinichi menyuapi Ran , yaampun manja kamu ! Kasian Kaito cemburu , sedangkan Heiji nyamuk.

" Huh bisakah kau makan sendiri tanpa disuapi ?! " Kata Kaito yang sudah emosi.

" Hei jangan begitu Kaito ! Ran itu sakit jadi wajar dia disuapi. "

" Ah.. tidak apa - apa ko Shinichi , jika Kaito tidak suka aku akan makan sendiri. " Jawab Ran yang mengambil sendok makan.

Deng...

Sendok yang dia pegang jatuh seketika. " Ahh.. maaf Aku tak sengaja... " Katanya

' dihh... Sengaja ya Lo ? ' batin Kaito.

" Kan... Ku suapi saja , kau belum sembuh " kata Shinichi

Singkat cerita mereka pun pamit pulang karna sudah sore.

" Dadah Ran , cepat sembuh ya.. " kata Shinichi sebelum pergi.

' huh kenapa kau harus pulang sih... Pasti Kaito cemburu yaa karna aku disuapi Shinichi , pdhl aku bisa makan sendiri tapi ekting ku bagus juga , huh tenang saja Shinichi aku akan mendapatkan mu. Meski dengan cara yang kejam. '

TBC
Sorry Chap sebelumnya pendek , kekurangan ide...
Ohh iya karna besok ramadhan keknya aku ga bisa update dulu , tapi kemungkinan aku bakal buat Chap khusus ramadhan. Ditunggu aja ya !

🍁 - Only Mine Where stories live. Discover now