vol • 8

360 66 25
                                    

—caught

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

caught.

-•-

jisung masih menjaga jarak aman dari seungmin, kira-kira sepuluh meter. meski agak keteteran karena seungmin menyusuri gang kecil yang lembab. cukup sempit sebab hanya muat untuk dua orang, beberapa sampah seperti plastik dan kulit buah dibiarkan berserak di pinggiran gang. dinding-dinding di kedua sisinya yang dipenuhi lumut.

ia dengan sangat hati-hati memperhatikan langkahnya agar tak menginjak botol atau apapun yang bisa menyebabkan presensinya diketahui oleh seungmin. namun sehati-hati apapun jisung, ia tak pernah mengerti dengan insting seungmin.

pemuda itu—kim seungmin— mendadak menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. yang beruntungnya, jisung segera melempar diri di balik gerobak sampah yang tergeletak satu langkah di depannya.

jisung tak paham kenapa benda itu dibiarkan di dalam gang dan malah membuat akses jalan semakin sempit, yang jelas jisung bersyukur benda itu ada di sana sebab eksistensinya bisa tertutupi dengan baik.

sekitar sepuluh detik jisung menahan napas, memperhatikan seungmin di balik celah kecil gerobak. pemuda itu nampak celingukan, seolah seseorang sedang membuntutinya, dan instingnya memang benar karena seseorang itu adalah han jisung.

andai felix mengetahui ini, telinga jisung pasti sudah meleleh karena diberi wejangan yang kurang lebih durasinya dua jam.

seungmin memicingkan mata, menatap curiga gerobak tua yang berjarak sepuluh langkah darinya. inginnya mengecek benda itu, namun urusannya lebih mendesak. jadi ia berbalik dan menambah kecepatan langkahnya.

hal itu tanpa sadar membuat jisung menghembuskan napas lega. tak ingin membuang waktu, jisung bangkit dan mengejar seungmin, sempat membersihkan lumut yang menempel di celana sebelum mengendap lagi.

seungmin menghilang di belokan gang, membuat jisung menambah laju kakinya. dan dengan hati-hati melongok ke sisi ujung gang, dimana seungmin berbelok ke kiri. dan di situlah jisung kedapatan dirinya menjadi penguntit handal.

di ujung gang, ia melihat satu-satunya rumah. bisa dikatakan cukup lusuh, dengan beberapa barang bekas seperti sofa yang sudah bolong sana-sini, bangkai sepeda, lemari yang sudah lapuk, dan beberapa barang bekas lain nampak menggunung di sekitar rumah itu.

satu pohon—jisung tak yakin pohon apa, tapi ia rasa itu pohon mangga— menjulang persis di sebelah bangunan rumah kumuh itu. rumput dibiarkan memanjang, cat rumah yang jisung asumsikan sebelumnya berwarna krem nampak mengelupas, nyaris seluruh warnanya luntur menjadi putih. dindingnya penuh titik-titik jamur, beberapa bagian catnya benar-benar mengelupas hingga menampilkan warna merah batu bata.

jisung terdiam, mungkin ini rumah seungmin.

sejujurnya ia ingin sekali berada lebih dekat dengan tempat itu, tapi ia takut seungmin keluar dari sana sewaktu-waktu dan mendapati dirinya tengah bersembunyi di balik tembok gang. jisung benar-benar penasaran setengah mati, apa yang seungmin lakukan di dalam sana.

nothing to be better; seungsung ✓Where stories live. Discover now