Satu atap?

222 40 5
                                    

'Berapa hutangnya padamu?'

Madam tercengang mendengar ucapan dari orang yg sangat asing untuknya.
Ia menatap juyeon dari ujung kaki sampai kepalanya dan kembali menatap wajah milik juyeon

'Kau siapa?apakah kau saudaranya?' tanya madam. Kemudian ia menatap kembali tubuh tegap milik juyeon dan melirik kearah chanwoo dan jiyeon bergantian

'Pakaian mu terlihat mahal, aku tidak yakin jika kau adalah saudaranya' ucap madam sambil menatap kearah juyeon

'Kau tidak perlu tau asalku.aku hanya bertanya berapa hutangnya?' balas dingin juyeon

Madam tertawa dengan keras dan diikuti dengan beberapa penjaga nya 'Hei anak muda,hutangnya sangat besar bahkan wanita bodoh itupun tak bisa membayar sepeserpun'

Juyeon menghela nafasnya malas 'Aku hanya minta kau menyebutkan jumlahnya,tidak usah berbelit'

Mendengar ucapan juyeon madampun langsung menghentikan tawanya dan kini ia menatap serius kearah juyeon '400juta won.apa kau sanggup?'

Masih dengan tatapan datarnya juyeon langsung menyodorkan tangannya kearah chanwoo,dan chanwoopun paham apa yg diinginkan juyeon.
Tanpa berlama lama chanwoo langsung memberikan sebuah cek dan pulpen keatas tangan juyeon.

Juyeon langsung menulis diatas cek tersebut dan menanda tangani nya.
Dengan wajah datarnya ia menyodorkan cek tersebut kearah madam

'500 juta won untukmu. Apa cukup?' ucap juyeon dengan nada datarnya

Mendengar nominal yg diberikan juyeon membuat kedua mata madam dan juga jiyeon membulat sempurna.

'500??' ucap madam dengan antusias

Juyeonpun menganggukkan kepalanya 'anggap saja itu gantinya atas kerugian yg ia sudah perbuat disini'

Dengan senang hati madam langsung menerima cek tersebut dengan senyuman sangat lebar 'Ahh baguslah jika seperti ini'

Jiyeon tanpa sadar memegang erat jas bagian belakang milik juyeon. Iapun menundukkan kepalanya karna masih merasa takut

'Sudah selesai bukan?.aku akan membawanya pergi karna ia sudah tidak ada urusan apapun disini lagi' Juyeon menarik tangan jiyeon yg sedari tadi meremas jas bagian belakangnya,kini ia menggenggam tangan jiyeon.

'Apakah dia kekasihmu?kenapa kau sangat berkorban sekali untuknya?' madam melihat tangan juyeon dan jiyeon yg sudah menggenggam satu sama lain

'Nde,dia calon istriku' ucap juyeon dengan santai.

Chanwoo,madam dan juga jiyeon benar benar dibuat terkejut oleh ucapan juyeon.

'Aish anak ini benar benar gila setelah tinggal diluar negri' dumel chanwoo

'Woahh hebattt sekali. Wanita miskin ini bertemu dengan seorang pangeran' tawa madam tak bisa terbendung lagi

'hei anak muda,apa kau tau. Ayah dari wanita ini adalah penjahat. Ia suka sekali bermain wanita dan menipu semua orang'

Mendengar itu jiyeon hanya bisa bersembunyi dibelakang tubuh juyeon sambil menangis.
Hatinya sangat sakit mendengar kenyataan tentang ayahnya.
jadi selama 3tahun sang ayah tidak pulang ia menjadi penjahat dikota besar ini dan menghianati sang ibu

'Aku tidak perduli tentang kehidupan keluarganya. Yg aku tau aku dan jiyeon saling mencintai' ucap juyeon dingin

Takk

Chanwoo menepuk keningnya,ia tak habis pikir dengan prilaku juyeon malam ini 'Bisa gila aku jika terlalu lama disini'

'Tuan waktu sudah semakin larut, sebaiknya ayo kita kembali' ucap chanwoo kearah juyeon

Happy Ending Is Mine?Where stories live. Discover now