Chapter 26 - Lily

43.1K 5K 4.2K
                                    

Terpantau aku rajin banget update HAHAHA

TARGET 2k vote and 4k comment! btw, comment disetiap paragraf juga ya!

Happy reading!

*
*

🌊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌊

Sudah satu minggu Alva bekerja di rumah, akhirnya pria itu kembali ke kantor. Saat memasuki kantor, Alva mengembangkan senyumnya dan membalas sapaan pegawai dengan begitu ramah. Membuat mereka semua terheran-heran dibuatnya.

Alva memasuki ruang kerjanya, tetapi ia terkejut saat melihat adanya Juan dan Kayra yang sedang duduk di sofa ruangannya, Alva merubah ekspresinya menjadi datar.

"Siapa yang mempersilakannya masuk?" Alva bertanya pada Juan.

"Pak Alva, saya mohon maaf. Tetapi tadi Kayra membuat keributan diluar, memaksa masuk ke dalam. Lalu saya—"

"Juan, perusahaan ini bukan milikmu. Jika ingin melakukan sesuatu, bertanya pada saya terlebih dahulu. Sekarang kalian keluar dari ruangan saya."

"Va, ada yang mau aku bicarain."

"Bicara apa lagi? Saya sudah berbaik hati tidak menjebloskan kamu ke penjara setelah apa yang kamu perbuat. Kita sudah sepakat jika kamu tidak akan muncul lagi dihadapan saya, Kayra."

"Aku butuh uang, Va. Aku sakit. Aku butuh uang." Kayra memperhatikan sebuah map yang ia pegang.

Alva terdiam beberapa saat, ia melirik Juan yang menundukan kepala. Lalu kembali menatap Kayra, "saya akan berikan kamu uang, tetapi jangan pernah muncul kembali dihadapan saya, apalagi mengganggu istri saya."

Alva memasukan kedua tangannya di saku, lalu membuang wajahnya ke arah lain. "Sekarang kalian keluar dari ruangan saya."

Juan mendekati Kayra, ia membawa Kayra keluar dari ruangan Alva. Setelah mereka keluar, barulah Alva menghela napas gusar. Suasana hatinya langsung berubah sangat drastis. Padahal beberapa menit yang lalu dirinya masih memiliki suasana hati yang baik karena tadi pagi Alva bermesraan dengan El. Tetapi tiba-tiba saja suasana hatinya memburuk melihat keberadaan Kayra di ruangannya.

Sialan sekali Juan, ingatkan Alva untuk memberi Juan hukuman setelah ini.

***

El menatap anak-anak panti asuhan yang tengah mengerjakan soal-soal yang ia berikan. Ia bahagia karena anak-anak panti terlihat sangat menerima kehadirannya.

Tetapi tidak dengan Lily, gadis itu bahkan tak peduli dengan keberadaan El atau bahkan yang lainnya. Gadis berusia 15 tahun yang duduk di sebuah kursi roda hanya terdiam dengan pandangan yang kosong. Selalu saja seperti ini.

ThallasophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang