花吐き病︙satu 🌸⭒۟

2.3K 158 6
                                    


، ˖ ࣪   ⸦   🌸   ⸧  — ⋆ ࣪˖




، ˖ ࣪   ⸦   🌸   ⸧  — ⋆ ࣪˖

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


"Jewu." Haruto menghampiri Jeongwoo yang sedang asik bersenda gurau dengan teman-temannya.

Jeongwoo yang merasa dipanggil pun menatap Haruto dengan tatapan malasnya. Ia yang sebelumnya tertawa pun langsung memasang wajah datar sambil memutar bola matanya jengah.

"Apa?"

Haruto yang merasa aura Jeongwoo berubah seketika pun langsung menundukkan wajahnya takut. Bibirnya terasa kelu, kakinya seakan melemas mendengar jawaban dingin dari sang dominan.

"Gue tanya ke lo, ada apa? Lo bisu?" Ucap Jeongwoo dengan mulut tajamnya.

"Nggak Jewu, maaf." Haruto makin menundukkan kepalanya takut.

"Ya terus kenapa? Langsung aja bisa nggak sih? Lo nggak liat gue lagi sama temen-temen gue?"

Junghwan, Jihoon dan Jaehyuk pun hanya menanggapinya dengan senyum canggung. Mereka bertiga merasa tidak enak dengan suasana saat ini.

"Nggak kenapa-kenapa kali woo, kita santai aja kok." Ujar Junghwan yang langsung diangguki oleh Jihoon dan Jaehyuk.

Jeongwoo hanya berdecak sebal menanggapi.

Haruto menghela nafasnya, ia mainkan jari-jari nya gugup, "Aku mau ajak kamu pulang bareng wu. Udah lama kita nggak pulang bareng." Ucap Haruto lantang.

Jeongwoo menaikkan sebelah alisnya, "Itu doang? Sorry ya nggak bisa gue sibuk." Tolak Jeongwoo.

"Sibuk apa? Kamu kan biasanya cuma main."

"Nah itu lo tau, gue udah ada janji sama mereka bertiga yakali gue batalin gitu aja."

Bohong. Haruto tahu bahwa Jeongwoo sedang berbohong kepadanya.

Selalu saja begini. Sudah sebulan ini Jeongwoo terus saja menghindarinya. Entah kesalahan apa yang Haruto perbuat, ia sudah berkali-kali bertanya tapi jawaban Jeongwoo selalu sama. Jeongwoo bilang, Haruto tidak melakukan kesalahan apapun, lantas mengapa Jeongwoo terus saja menghindar dan berubah menjadi kasar.

Dulu Jeongwoo bukan orang yang seperti ini. Park Jeongwoo adalah orang yang sangat hangat. Ia selalu mengutamakan Haruto, ia selalu ada untuk Haruto, ia sangat menyayangi Haruto. Jeongwoo tidak pernah berbicara kasar, tutur katanya selalu lembut jika berbicara dengan Haruto. Namun entah apa yang terjadi, akhir-akhir ini Jeongwoo sangat berbeda. Haruto bahkan tidak mengenali kekasihnya sendiri.

"Gitu ya wu... Yaudah nggak apa-apa. Kalau besok bisa?" Haruto berusaha menyembunyikannya ekspresi kecewanya.

"Nggak tau, liat nanti."

"Jeongwoo, ngga apa-apa sana lo balik aja bareng Haru. Main sama kita bisa kapan-kapan kok." Ujar Jihoon tidak tega melihat Haruto yang tampak ingin menangis.

Jaehyuk mengangguk mengiyakan, "Iya bener woo, udah sana sama Haru."

"Ah males. Yok cabut aja, dia bisa pulang sendiri kok." Jeongwoo lantas bangkit dari duduknya, ia pun langsung keluar kelas tanpa menoleh sedikitpun ke arah Haruto yang sudah hampir mengeluarkan air mata.

Jaehyuk, Jihoon dan Junghwan hanya menatap Haruto tidak tega. Mereka bertiga tidak dapat berbuat banyak.

"Ru, maaf ya." Ucap Junghwan sambil menepuk pelan bahu Haruto.

Haruto mengangguk pelan dan berusaha tersenyum, "nggak apa-apa, jangan minta maaf ya."

"Yang sabar Ru, kita bertiga duluan ya." Ujar Jihoon tidak enak dan langsung meninggalkan kelas diikuti Junghwan dan Jaehyuk, menyusul pemuda bermata serigala yang sudah lebih dulu pergi.

Haruto menatap kosong kearah lantai.

Tangisnya yang sudah ia tahan sedari tadi pecah saat itu juga. Haruto langsung terduduk menyenderkan tubuhnya dimeja, berdiri pun ia tidak sanggup lagi. Ia pukul-pukul dadanya yang terasa sangat sesak.

"Sakit.. hiks sakit Jewu..." Tangisnya pelan, tanpa seorangpun yang mendengar.






" Tangisnya pelan, tanpa seorangpun yang mendengar

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


، ˖ ࣪   ⸦   🌸   ⸧  — ⋆ ࣪˖

Kalau banyak yang suka bakal aku lanjut ya guys. Makanya jangan lupa vote nyaa

Hanahaki • Jeongharu Donde viven las historias. Descúbrelo ahora