(C) 18. Mirip bukan berarti sama

Comenzar desde el principio
                                    

Benar-benar berbeda ya, melihat dari layar dan bertemu langsung. Auranya lebih pekat dan tajam. Jika warga sipil hanya berada didekatnya saja, bisa-bisa mereka langsung kencing di celana atau lebih buruk--- pingsan, mungkin.

Aku segera mengambil ancang-ancang dengan maksud menyerangnya. Tetapi sebelum itu, aku melihat kedua tangannya terangkat--- menyerah?

"Apa maksudmu?" Aku bertanya.

"Aku tidak ingin melakukan pertarungan sia-sia ini, aku ingin menawarkan kesepakan denganmu." Ujarnya.

"Kesepakatan?"

"Benar." Dia tersenyum ringan.

Aku awalnya tidak tertarik dengan kesepakatan itu. Tetapi seakan membaca pikiranku, dia segera menjelaskan kesepakatannya tanpa ragu. Dia menjelaskan semakin hari, semakin banyak hal merepotkannya yang membuatnya kesal dan dalang dibaliknya ialah si anak bau tengik, Yuuki. Isi kesepakatannya adalah Disceptatio akan membantu kami menangkap Yuuki. Dia menjamin kontrak ini tidak akan terputus kecuali Yuuki telah benar-benar ditangkap.

"Bukankah Yuuki itu penyuplai 'kaset video game' mu?"

Dia tertawa. "Dia? Tidak, bukan dia orangnya."

Apa maksudnya, bukankah itu artinya ada orang lain lagi dibalik semua ini?

"Bukan di--"

"Lupakan saja." Bagaimana aku bisa begitu saja mengabaikannya?!

Dia langsung melanjutkan topik sebelumnya, seakan-akan ucapannya semenit yang lalu tidak pernah ada. Aku kesal, tapi aku tidak ingin mengambil risiko membuatnya marah. Apakah aku bisa disebut pengecut? Tidak, ini demi keselamatan semuanya.

Disamping dia menjelaskan, dia juga terus memegangi kerah baju Dino agar tidak kabur. Aku tidak terkejut lagi Dino bisa kalah, toh orang ini juga yang bahkan bisa membuat orang selevel Veldora terdesak. Tidak banyak yang tahu, tapi memang orang ini pernah sekali berhadapan dengan Veldora dan dia berhasil kabur.

Tidak seperti penjahat lain yang kabur karena akan kalah, orang ini malah kabur saat akan menang. Aku serius. Kondisi Veldora bahkan hampir tumbang saat itu. Tapi beruntungnya orang itu kabur, secara tidak langsung dia melindungi harga diri Veldora. Yah... Meski begitu, Veldora tetap saja marah. Veldora merasa direndahkan, Veldora seharusnya bersyukur? Aku tidak bisa berkata apapun, karena aku juga akan marah jika berada di posisinya. Mau bagaimanapun aku juga benci kekalahan.

"Aku ingin jawabannya sekarang."

Ha?

"Besok aku masih hidup, apa yang membuatmu begitu terburu-buru?"

Aku perlu berdiskusi dengan orang-orang itu dulu. Aku tidak ingin mengambil risiko.

"Apa aku perlu mengulanginya?" Dia mengeluarkan aura intimidasi. Aura kuat dan pekat yang sangat mengancam, bahkan hewan-hewan kecil disekitar sini seketika mati karenanya.

Kulihat benda-benda disekitar mulai retak dan beberapa nya hancur, tanah tempat kami berpijak juga demikian. Aku yang merasakan auranya langsung jadi merasa hanya seperti semut kecil dihadapan orang ini. Aku sekarang bukan takut karena akan menghadapi sebuah kematian, tapi aku takut dia terlepas dan membunuh banyak orang tak bersalah diluar sana. Tidak ada pilihan lain.

"Baiklah-baiklah. Tapi tunggu, aku berpikir sebentar."

Dia tersenyum lalu menghentikan auranya.

Melihat gerak-geriknya selama ini, sebenarnya masih sangat berisiko menerima kontrak ini begitu saja. Tetapi disisi lain, ini juga cukup menguntungkan. Jujur, aku juga masih bimbang. Tapi seberapa kuat sih Yuuki ini jika dibandingkan dengan dirinya? Aku yakin anak itu akan mati hanya dengan sentilannya.

Tensura: Rimuru and the Parallel world | Fanfic Tensei shitara slime datta kenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora