04【ROWIE】

297 66 3
                                    

_____✧༺SELAMAT MEMBACA༻✧_____
  

   Kunang-kunang terbang bertebaran. Menandakan malam yang terang dengan sinar rembulan. Saat ini Soojin sedang berjalan-jalan, bersama orang yang dia cintai di hutan Hera  -hutan di sebrang sungai dekat istana.

"Apakah kau yakin akan bahagia setelah menikah denganku Putri?"

Rowoon mengatakannya dengan menatap kunang-kunang. Mereka sedang duduk di rerumputan sambil menatap bulan purnama.

"Sudah kubilang jangan memanggilku Putri, kita telah bersama dalam waktu yang lama. Dan jangan tanyakan tentang hal itu. Sudah jelas aku akan sangat bahagia"

"Aku akan memiliki pasangan yang terbaik di negri ini, dia tampan, dan bonusnya dia sangat tinggi. Itu lebih dari kata sempurna bagiku"

"Ketampananku tidak abadi, akan ada saatnya rambut hitamku memutih, gigi putihku menjadi hitam dan tubuh yang tinggi mulai membungkuk..."

Rowoon mengelus lembut rambut Soojin. "...Dan di saat itu, aku akan bersamamu. Kita akan mendayung bersama melewati 10 samudera dan memiliki 9 anak"

Yuqi tertawa "10 samudera? Banyak sekali..."

"Tapi itu terserah kau, Rowie. Aku akan mengikutinya"  Soojin bergeser mendekat ke tempat duduk Rowoon dan memeluk lengan berototnya.

"Rowie?" Rowoon bingung.

"Iya, Rowie itu panggilan untukmu karena kau akan menjadi suami ku. Semakin hari, rasa cintaku membesar."
 
 
 

"Aku membayangkan, suatu hari nanti saat anak kita tidak bisa memetik apel karena terlalu tinggi, kau akan mengangkatnya untuk mencapai apel itu."  ucap Soojin tersenyum lebar.

"Semoga itu terjadi" gumam Rowoon yang didengar Soojin.
 
 
 

"Aku ingin dipanggil Bunda"  Soojin yang awalnya memeluk lengan Rowoon beralih menatap kedua manik Rowoon.

"Tapi aku juga tidak ingin kehilangan Putri Yuqi. Kau... dan saudariku. Raja seakan membuatku memilih antara mata kanan atau kiri. Keduanya berharga. Aku ingin mencapai segala kebahagiaan di muka bumi ini sebelum Aku tiada. Aku ingin kau menjadi Raja dan aku ratunya"

Tanpa sadar air mata Soojin mengalir. Rowoon yang peka akan hal itu memeluk tubuh Soojin.

Rowoon bisa merasakan bagaimana terlukanya Soojin. Jika bisa Rowoon ingin mengubah takdir, agar Soojin tidak perlu memilih pilihan yang begitu sulit.

Rowoon mengelus punggung Soojin dan mencium puncak kepala Soojin.

Tangisan Soojin semakin mengharukan, Soojin menumpahkan semua kesedihannya dipelukan Rowoon.


_____✧༺ ғʀᴀɢʀᴀɴs ༻✧_____


Setelah bermain dari siang hari sampai menangis hingga  larut malam, Rowoon memutuskan membawa Soojin pulang.

Tapi saat Soojin pulang sudah tiada kegaduhan. Raja seolah menipu Soojin dengan menyembunyikan pernikahan Yuqi.

Bahkan barang-barang bekas upacara tadi sudah dibersihkan.

"Tidurlah yang nyenyak untukku, besok kita akan bertemu lagi"  Rowoon mengecup punggung tangan Soojin.

"Tentu saja. Kau juga, belajarlah lebih banyak tersenyum, aku ingin melihatmu selalu tersenyum"  Rowoon hanya mengangguk.

𝗰𝗿𝘆𝘀𝘁𝗮𝗹 || ғʀᴀɢʀᴀɴsWhere stories live. Discover now