Part 37

2.4K 421 47
                                    

2 hari kemudian.

Gulf masih menyiapkan kebutuhan suaminya.
Dari mandi, baju kerja, sarapan dan juga bekal makan siang.
Namun Gulf tidak pernah bicara pada Mew, tidak bertanya dan tidak pernah menjawab pertanyaan.
Itu justru membuat Mew semakin pusing dan bingung.

"Lebih baik kau maki2 saja aku dari pada kau mendiamkanku,"

Bagi Gulf diam adalah jalan terbaik untuk tidak membesarkan masalah, dan Gulf memberi kesempatan pada suaminya untuk menyadarkan diri dari kesalahannya.

"Sayang  aku sudah minta maaf terus apalagi yang harus aku lakukan agar kau tidak mendiamkanku,"

Gulf tetap tidak menjawab dia pergi kekamar win untuk mencairkan otaknya, baby win sudah berumur 4 bulan dia sudah bisa diajak bermain karena sudah bisa merespon.
Diamnya Gulf berlangsung hingga kehamilannya yang ke 5 bulan.

Entah ini bawaan baby atau emng Gulf yang punya rasa dendam yang sangat dalam pada Mew,Gulf benar2 tahan untuk tidak bicara pada Mew.
Mewpun tidak bosan untuk mendekati Gulf walaupun tidak mendapat respon baik dari sang empu tapi Mew tetap mengajak bicara walau selalu diabaikan.

Hari ini Gulf sedang di halaman belakang rumah dengan baby Win dan susternya.
Mereka sedang mengadakan piknik menggelar karpet diatas rerumputan dan juga ditemani oleh beberapa makanan dan minuman.
Dengan perut yang sudah mulai terlihat buncit Gulf begitu aktif bermain dengan Win, melempar bola dan juga mengendong baby Win.
Mew yang melihat saja sedikit ngilu karena Gulf terlalu aktif.

Mew menghampiri Gulf dengan 1 gelas orange jus ditangannya.

"Kau keringetan, minumlah!
Gulf menoleh saat Mew menyodorkan gelas, namun tidak Gulf ambil.
Dia masih berfikir kalau Mew pasti melakukan segala cara untuk membunuh bayinya, Gulf sudah sangat mencintai calon bayinya apalagi sudah mulai ada pergerakan2 kecil didalam sana.

"Gulf, mau sampai kapan kau mendiamkanku seperti ini? Aku sudah mengakui kesalahanku dan aku sudah janji tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi, kau masih tidak percaya padaku,"

Gulf tidak menjawab dia pergi dari hadapan Mew.

"Apa kau takut aku memasukan sesuatu keminumanmu, hayolah aku tidak mungkin melakukannya lagi,"

"Bi, aku masuk dulu ya! Aku mau mandi rasanya sangat panas,"

"Baik tuan!"

Melihat Gulf masih saja acuh, akhirnya Mew menenggak habis orange jus yang ada ditangannya.

Suster lisa dengan bibi hanya menatap Mew, mereka tau kalau majikannya melakukan perang dingin dari dua bulan lalu.
Mew mengikuti Gulf kekamar lalu mengambilkan handuk untuk Gulf.

"Ini handuknya!"
Gulf mengambil handuk dari tangan Mew lalu pergi kekamar mandi.

Saat Gulf didalam kamar mandi, Mew ngambil paper bag dari dalam lemari yang dia simpan sejak kemarin saat dia pulang dari kantor.
Mew sengaja pergi ke Mall untuk membeli baju2 hamil dengan karakter2 lucu, Mew tau baju2 Gulf sudah mulai  kekecilan.
Mew menyiapkan baju diatas kasur lalu setelah itu dia pergi keluar.
Mew sangat berharap Gulf mau memakainya.

Setelah selesai mandi, Gulf berdiri didepan tempat tidur, lalu melihat barang yang diletakan diatas tempat tidur.
Baju hamil karakter dan mereka terlihat sangat lucu, Gulf mengambil salah satu bajunya lalu dia lebarkan, bentuknya seperti daster tapi lebih modern, Gulfpun memakai salah satunya lalu dia bercermin.

"Tidak! Ini terlalu lucu, bagaimana dia biasa mendapatkanya,"

Gulf mengelus2 perutnya yang sudah terlihat membesar, Gulf sangat menyukai bajunya karena itu sangat cute.
Setelah memakai baju, Gulf kebalkon untuk menjemur handuk.

WIDOW CHARM (Pesona Janda) [ End]Where stories live. Discover now