part 33

2.4K 402 78
                                    

7 bln kemudian.

Mew belum juga menemukan donor rahim untuk Gulf, namun Gulfpun tidak ambil pusing karena hari2nya sudah dibuat pusing oleh Mew.
Mew yang terlalu posesif membuat Gulf tidak bisa bergerak dengan bebas.
Kemana2 harus diantar supir atau Mew lebih milih untuk mengantar sendiri istrinya jika ingin belanja.

"Sayang, ayah bilang kita harus pergi kerumah sakit,Zoom kritis,"

"Malas phi,"

"Akupun sama, malas tapi kasihan ayah, dia jaga seorang diri,"

"Memangnya dimana keluarganya Zoom,"

"Aku tidak tau! Sepertinya meraka bukan orang yang bertanggung jawab,"

"Masa iya orang tuanya tidak prihatin anaknya sudah dirumah sakit,"

"Kita pergi saja, bawa juga makanan untuk ayah,"

"Kalau begitu aku siapkan makannya dulu, kau bersiaplah"

"Hari ini aku tidak perlu kekantor,"

"Iya,, lagi pula ayah juga dirumah sakit kan,"

Mew dan Gulf bersiap2 pergi kerumah sakit, sudah dua hari Zoom berada dirumah sakit, ada masalah saat proses persalinannya, Zoom sudah pendarahan saat masih dirumah hingga sampai kerumah sakit namun bayinya tidak juga lahir, terpaksa dokter melakukan tindak operasi untuk menyelamatkan nyawa keduanya.
Zoom melahirkan baby Boy dengan berat 3.5 kg namun sampai saat ini Zoom belum sadarkan diri.

"Phi ada apa dengan ayah!"

Saat sampai dirumah sakit, Gulf melihat Joss duduk didepan ruangan Babynya sambil meremat rambutnya.

Mew dan Gulfpun lekas2 mendekati Joss.

"Yah..! Kenapa ayah diluar?"

"Zoom......!"

"Kenapa dengan Zoom!"

"Zoom meninggal!

Mew dan Gulf saling berpandangan.

"Bukannya dia baik2 saja, hanya belum sadarkan diri?"

"Dia banyak kehilangan darah, dokter sudah berusaha semaksimal mungkin tapi nyawa Zoom tidak bisa diselamatkan,"

"Ayah yang sabar Na, semua ini sudah kehendak tuhan,"

"Kenapa tuhan tidak adil pada ayah, dulu ibumu juga meninggalkan kita demi laki2 lain, dan sekarang zoom pergi meninggalkan seorang anak,"

"Aku mengerti perasaan ayah, tapi bagaimanapun ini kehendak tuhan, Zoom pergi atas panggilan tuhan, bukan keinginanya,"

"Ayah tidak bisa mengurusmu dengan baik, lalu bagaimana dengan adikmu,"

"Jangan fikirkan itu yah lebih baik sekarang kita urus pemakaman Zoom,"

Joss sangat sadar dia memang tidak bisa mengurus anaknya dengan baik, saat Mew kecil Joss selalu meninggalkan Mew untuk pekerjaan, Mew tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua, itu sebabnya Mew selalu bertindak sesuai keinginanya, semuanya untuk menyenangkan dirinya yang tidak pernah dia dapat dari rumah.

1 minggu kemudian setelah kepergian Zoom.
Joss tidak pernah datang kekantor, waktunya dia sibukan dengan mengurus bayinya.

"Pergi pagi pulang larut, istirahat tidak cukup, waktu untukku tidak ada, kau tidak cape tiap hari seperti itu,"

"Mau bagaimana lagi sayang, ayah tidak masuk kantor, aku harus menghandle semuanya,"

"Tapi waktu istrirahatmu tidak cukup, aku takut kau sakit,"

WIDOW CHARM (Pesona Janda) [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang