Fooled

1.7K 222 9
                                    

Vote cok voteee

ו×

Didepan pintu apartemen Sagara sudah ada enam pemuda. Kalian sudah pasti tau bukan.

Cklek

"Masuk"suruh Sagara

Mereka bertujuh sudah duduk di sofa ruang tamu.

Harsa mengelus wajah Sagara dengan pelan.

"Ini kenapa bisa luka begini saga?"tanya Harsa lembut masih dengan tetap mengelus wajah Sagara yang terdapat luka.

"Karena kecelakaan kemarin malem"jawab Sagara dengan santai tanpa mengetahui tatapan para sahabatnya sudah berubah menjadi tajam, bahkan sangat tajam. Sagara yang sadar pun langsung menatap mereka dengan polos.

"Apa?"

Mereka berenam menggeram tertahan

"Sial! Sangat menggemaskan!!"

"Kenapa tidak memberitahu kita?!"Justin dengan tatapan tajamnya.

"Ya kalian kan lagi seru tuh sama si nek lampir. Jadi ya jangan salahin gw dong"balas Sagara tak terima

"Kita kan sudah berbicara sebelumnya saga kalau kita hanya berakting. Jadi kalau misalnya kita lagi sama nessya tetapi kamu menghubungi kita kalau kamu sedang dalam masalah kita bisa langsung tinggalin nessya buat kamu"Harsa memberikan pengertian pada Sagara dengan lembut.

"Mana ada akting sampe bentak gw begitu. Pengen nonjok aja rasanya"julid Sagara

"Biar dia tidak curiga saga"saut Jazziel

"Maafin kita ya karena udah bersikap dingin sama kamu tadi"ujar Justin meminta maaf

"Hmm. Jangan bentak bentak gw lagi!"

"Iya"balas mereka serempak

Sagara tersenyum di dalam hati.

"Apa gue bilang! Dari awal emang gue prioritas nya! Jadi mau berapa banyak pun orang yang dateng, mereka ga bakal bisa abaiin gw! Termasuk lo nessya. Lo ga bakal bisa menang lawan gue"batin Sagara dengan tersenyum miring tetapi tak ada yang menyadari, kecuali satu orang. Justin.

"Pesona mu memang menakjubkan baby, jadi sampai kapanpun kita tak akan bisa meninggalkan dirimu. Kalau perlu kita akan buat kamu menjadi milik kita seutuhnya"batin Justin tersenyum tipis

ו×

Setelah pertemuan Sagara dengan Harsa dkk di apartemen milik Sagara, keesokan harinya Sagara tiba tiba menghilang. Hingga sampai sekarang tepat satu minggu setelah hilangnya Sagara, Sagara belum juga di temukan oleh Harsa dkk.

Membuat Harsa dkk frustasi karena tidak bisa melihat wajah manis sahabat nya itu. Selama satu minggu itu juga nessya selalu mencoba memengaruhi mereka agar melupakan Sagara.

Tetapi tak semudah itu. Mereka ber enam yang emang sudah pada dasarnya sangat bucin kepada Sagara, mau di ceritakan hal buruk tentang Sagara sekalipun, mereka mana terpengaruh.

Dan saat ini mereka berenam sedang berada di ruangan pribadi milih Harsa setelah meninggalkan nessya di kantin sendirian.

"Saga dimana sih sekarang, bisa bisanya dia menghilang gada kabar kaya gini"celetuk Nalendra sambil memijat pelipisnya.

"Kita kan udah taruh pelacak di barang yang selalu di bawa dan di pakai Sagara"ujar Jefran setelah mengingat.

"Gue inget itu. Tapi setelah gue cek ternyata pelacak itu udah ga lagi ada di bagian Sagara"balas Justin dengan datar.

"Seriusan lo anjing?! Berarti Sagara tau kalo kita pasang pelacak di badan dia?!"Seno kaget sambil menggelengkan kepalanya.

Justin mengangguk singkat "Padahal kita udah taruh pelacak itu di tempat yang sangat jauh dari perkiraan manusia"

"Terus sekarang gimana?! Gue udah gila banget kalo Sagara hilang kaya gini"jefran dengan mengacak acak rambutnya frustasi.

Harsa yang sedari tadi menyimak dengan tatapan kosong berujar "Gada cara lain selain nunggu dia muncul dengan sendirinya"

ו×

Saat ini Harsa dkk sedang berada di kantin dengan nessya berada di depan mereka.

"Kalian gamau nembak aku gitu? Kan kita udah lama bareng"ucap Nessya dengan manja sambil menyentuh satu persatu tangan mereka.

"Udah lama? Lawak lo? Baru satu minggu kita bareng udah lo bilang lama? Kocak!"saut Seno sarkas.

Justin menarik tangan nessya kasar lalu setelah itu mengajaknya pergi ke suatu tempat.

Harsa yang melihat itu pun bingung "ikutin"setelah berucap seperti itu mereka bangkit lalu mengikuti kemana Justin pergi

"Ihh kamu mau bawa aku kemana, pasti kamu mau bawa aku ke tempat yang indah buat nembak aku ya? Ihh kamu so sweet deh"ucap nessya dengan suara yang terdengar menjijikan di telinga Justin.

Selama perjalanan menuju ke suatu tempat itu, nessya terus berceloteh namun justin tak menghiraukan nya.



📍Danau

"Tuh kan kamu pasti mau nembak aku ya? Hihi"nessya berucap dengan gerakan tangan yang menyelipkan rambutnya di telinganya.

Justin dengan diam diam mengeluarkan revolver dari saku celananya lalu mengarahkannya ke hadapan nessya membuat nessya membelalakkan kedua matanya.

"Lo pengen gue tembak kan? Sekarang gue turutin mau lo!"ucap Justin masih tetap dengan posisi yang sama.

"N-nggak!! Jangan tembak aku Justin!! Aku bakal lakuin semua yang kamu minta asal jangan tembak aku!!"ucap nessya dengan nada yang bergetar.

"Cukup lo jauhin kita dan jangan coba coba buat celakain Sagara!!"

"Oke-oke, aku bakal jauhin kalian dan ga bakal sakitin Sagara"


"Tembak aja kenapa sih, Justin! Lo percaya sama ucapan nek lampir itu? Lo ga liat, dimatanya aja keliatan banyak dendam!!"teriak Nalendra yang sudah berada di belakang Justin.

"Ga! Jangan Justin!! Aku mohon, biarin aku bebas"

"Punya jaminan apa?"

"Kamu boleh bunuh aku kalo aku ngingkarin janji ini!!"

"Oke! Gw pegang ucapan lo! Inget gw ga main main kalo soal Sagara!!"

Setelah itu mereka langsung pergi tanpa memperdulikan nessya.

ו×

Cuman dikit cokk, sorry yaa

Btw vote komenn lah biar gw semangat

Yang belum follow bisa follow

Ngehehe

Dah gitu ae, bayyy

Salam anak papi heeseung

04-03-2023

FRIENDSHIP || KIM SUNOO Where stories live. Discover now