03. Your smile is my happiness

629 42 14
                                    


Terdengar bunyi ponsel yang membuat ara terpaksa untuk membuka matanya, tangannya meraba ke nakas samping sofa tempat nya tertidur.

Namun tangan yoongi lebih dulu menemukan letak ponselnya, dengan mata yang masih tertutup Yoongi memberikan ponsel itu pada ara, dan kembali memeluk istrinya saat ponsel sudah diterima oleh sang istri.

Dengan mata yang masih sayup sayup tertutup ara mengangkat telfon nya.

"Ara... " Panggil orang di seberang telfon.

"Hmmmm.... " Gumam ara pelan dengan mata yang hampir tertutup kembali.

"Kau belum bangun tidur? "

"Ara... Apa kau tidur siang? "

"Hmmm... " Gumamnya lagi.

"Apa aku boleh minta tolong? " Ketika mendengar kata permintaan tolong dari orang yang menelfonnya, kini ara memaksakan matanya untuk terbuka.

"Ada apa soo? Aku bisa bantu apa? " Ucapnya masih dengan suara khas bangun tidurnya.

"Jika tidak bisa membantu, tidak apa... Aku akan meminta tolong orang lain" Jelasnya, soomin lah yang menelfon ara.

"Biar aku dengar dulu apa yang ingin kau mintai tolong" Kini kesadaran ara sudah full.

Memindahkan tangan yoongi yang memeluk dirinya, karna kini ara ingin bangun dari posisi tidurnya.

"Bisa kau jemput arsy di sekolah nya? " Tanya soomin pada ara.

"Kau tidak bisa menjemput nya? "

"Ada meeting dadakan dengan client, jadi tidak bisa menjemputnya" Jelasnya.

"Ohh begitu... Oke baiklah aku akan menjemput arsy nanti, kau meeting saja dengan tenang"

"Ara... Terimakasih. Aku akan langsung menjemput nya saat sudah selesai meeting... Aku titip arsy padamu ya"

"Aishhh... Seperti sama siapa saja sampai berkata seperti itu... Sudah sana meeting yang benar"

"Aku tidak mau arsy menganggu mu" Ada kekehan meledek di nada bicara soomin.

"arsy juga sangat tidak sabar untuk menjadi kakak... " Lanjut soomin yang membuat ara kini sedikit tertawa.

"Selalu seperti itu... Sudah sana lanjutkan pekerjaan mu" Ucap ara, yang kemudian tertawa bersama soomin dari telfon mereka.

"Oke baiklah...Nyonya min sebelumnya terimakasih untuk bantuannya...bye sampai nanti " Kekeh soomin sebelum mematikan telfonnya.

Ara hanya tertawa mendengar soomin berkata seperti itu.

"Kenapa sayang? Siapa yang menelfon? " Tanya yoongi yang kini sudah bangun dari tidurnya dan menyenderkan kepalanya di bahu ara.

"Kau bangun? Apa suaraku saat menelfon menganggu sayang? " Ara melihat ke arah yoongi yang kini malah membenamkan wajah di lehernya.

"Suaramu tidak menganggu, hanya saja aku kehilangan kehangatan pelukmu, jadi aku terbangun" Sahut yoongi dengan sedikit manja.

Ara hanya terkekeh mendengar jawaban manja dari sang suami.

"Sayang... " Panggilnya.

"Hmmm... " Gumam yoongi dicuruk leher  ara.

"Sebentar lagi aku harus pergi... Boleh kan aku keluar sebentar? "

Yoongi menarik wajahnya dari curuk leher ara, alisnya kini mengernyit.

"Mau kemana sayang? "

"Tadi yang menelfon soomin, dia minta tolong untuk menjemput arsy di sekolahnya, karna dia ada meeting dadakan "

TRUE LOVE (after married) || MIN YOONGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang