muach

3.5K 18 1
                                    

Disisi lainnya.

Zero sedang meeting bersama beberapa karyawan di kantornya.

Suasana begitu tegang saat pak ceo ini berbicara dan menerangkan tapi, mereka tetap tenang dan menyimak apa yang di jelaskan.

"Sudah jam 11.40 kita akhiri ya, Terimakasih sudah berpartisipasi ide dan pikiran untuk meeting ini silahkan kembali ke tugasnya masing-masing. " Ucap asisten zero yakni tian

Akhirnya semua karyawan keluar, kecuali zero dan tian.

"Tuan mau makan siang dimana? Biar saya booking tempatnya dulu" Tanya tian

"Ga, saya udah suruh pembantu saya bawain bekal" Ucap zero seraya berjalan meninggal kan ruang meeting

Tian yang mendengar nya jelas aneh, tidak ada yang pernah membawakan makanan ke kantor sekalipun pembantu kecuali saat zero masih berpacaran waktu itu.

Itupun bukan bekal, hanya kue kue yang dibelikan di toko kue saja, dan zero pun hanya 2x memakan.

Zero balik sendiri ke ruangannya tapi saat ia akan kembali ke ruangannya ia berpapasan dengan rara yang juga akan ke ruangannya.

"Heh" Panggil zero

Rara yang merasa ada suara itupun berbalik badan seraya mengangkat kepala nya untuk melihat zero yang lebih tinggi daripada dia.

"T-t-tuan??!! " Gugup rara

"Masuk." Perintah zero sambil melewati rara masuk ke ruangannya.

Zero langsung duduk di kursi singgasana nya dan menatap rara yang berjalan ke arah nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Zero langsung duduk di kursi singgasana nya dan menatap rara yang berjalan ke arah nya

"Sini zaya" Perintah zero

Rara yang merasa terpanggil itu langsung menaruh makanannya di atas meja dan menatap zero yang terduduk.

"Ada apa? " Tanya rara

"Duduk sini" Zero menepuk pahanya

Dalam hati zero: eh gila gua ngapain nyuruh dia duduk dipangkuan gua, stres apa gimana ini gua tiba tiba nyuruh dia

"Duduk? , maksudnya? " Dengan wajah memerah rara mencoba untuk memberanikan diri bertanya

"Yaudah duduk aja sih ribet banget nanya mulu" Ucap zero

Sebenarnya rara aneh kenapa tiba tiba dia jadi bawel dan tiba tiba jadi dingin.

"Gamau tuan, gaboleh " Bantah rara

"Kalo gamau balikin uang 50jt nya" Ucap zero

Zero memang tau mengapa rara bisa bekerja dirumahnya karna ibunya yang menceritakan itu sehari sebelum rara datang kerumah.

"Ee eee eee iyaa iya nih duduk, kenapa? " Ucap rara sambil tersenyum lebar menatap zero

Zero yang melihat itupun langsung ter salting salting salting baru kali ini ia merasakan getaran yang hebat dihatinya.

"Mau makan. " Ucap zero

Ia tau dedek kecil dibawahnya lagi meronta ronta ingin masuk sarang tapi zero tak mau terburu buru.

Tiba tiba muncul sebuah ide yang lumayan gila.

"Eee zaya makan nya nanti dulu, kita main permainan dulu aja" Kata zero

Zaya! Where stories live. Discover now