lanjutan

4.6K 20 0
                                    

"Iya zaya aku mandi tapi bantu keramas ya? " Ucap zero sambil nyengir

(Zaya pangilan buat rara dari zero)

"Hah? Tidak. "Tolak rara

"Jika menolak maka pengobatan ibumu akan terhenti, saya sih rencana nya pengen bikin ibumu sembuh total dengan perawatan rumah sakit, bukan semata mata hanya operasi jika cuma operasi saja tanpa perawatan sama saja lah" Ucap zero

"Oo oh iya tuan, saya bantu anda mandi" Jawabnya sambil Tersenyum paksa

Tanpa aba aba zero langsung menggendong tubuh rara dengan gaya bridal style.

Rara sekarang paham sifat tuan nya ini tidak mudah di bantah dan sangat tidak suka jika ada yang melawan omongannya.

Zero langsung menceburkan rara ke tempat bathup kering zero langsung memutar kerna air agar bak terisi air

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zero langsung menceburkan rara ke tempat bathup kering zero langsung memutar kerna air agar bak terisi air.

"Ahh tuan basah kaan" Dengan mulut yang manyun

"Iyah namanya juga air" Santai banget jawabnya emang air bang dikira apa? Solar?

"Kan bilangnya bantu keramas doang"
Kata rara

"Dih ya maunya mandi bareng gimana? " Ucap zero santai sambil buka baju

"Ah" Desah rara

"Kenapa desah? "

"Jangan buka baju depan saya tuan" Kata rara

"Yakan kita mau mandi masa gak buka baju " Ucap zero

"Trus saya gimana! " Teriak rara

"Jangan teriak juga bodoh" Menatap rara

"Yakan ini basah, baju saya basah tau ga. lagian saya gamau mandi sama tuan. ngapain ngajak saya mandi" Marah marah ceritanya

"Yaudah diem daripada saya mutilasi mau? "

Rara yang mendengar zero bilang begitu langsung terdiam tapi seketika lamunan nya buyar saat zero ikut masuk ke bath up yang sama dengan rara.

"Aaaaaa ngapain!! " Rara duduk di tepian bath up

"Buka bajunya. "

Rara cuma geleng-geleng

"Buka atau saya lempar badan mu? "

"Lho kok tuan maksa emang tuan siapa saya? " Marah rara

"Buka atau ibumu saya batalin perawatan? "

"Buka gak! " Zero dah mulai emosi tinggi nih

Rara pun menuruti kamauan zero, ia membuka seluruh pakaian nya atas dan bawah.

Rara merasa membanting harga dirinya, ia merasa rendah. Tapi satu sisi ia tidak tahu harus berbuat apa terhadap orang ini.

'Glekk' liur yang zero telan akibat perbuatan dia yang telah ia buat tapi ia menyukai bentuk tubuh rara yang cantik dan bahkan mantap.

"Lebarkan pahamu" Pinta zero

"I iya"

Setelah di lebarkan betapa nafsu ia harus sangat tahan, bagaimana tidak? Lahan syurga broooo

Perlahan zero menidurkan Kepala nya di tengah tengah paha yang alias bisa dibilang di atas vagina nya rara.

"Sampoin." Perintah zero

Dengan perlahan lahan rara mengambil shampo di sebelah bathup dan membasuh air dulu dengan shower yang dia raih.

Tiba tiba kenzo iseng untuk menggesek antara rambut kepalanya dengan vagina rara.

"Sshhhhhh" Sekuat jiwa rara menahan desahan itu

Sensasi aneh itu nikmat tapi perih.

"T tuan diem y y ya? " Pinta rara

"Diem gimana?, oh gini maksudnya? "

Seketika dia balik badan nya sekarang kepalanya menghadap vagina rara tanpa rara jijik ia menjilati area klistoris rara.

"Aaahhhhh ssshh bu bu bukan gitu maksutnyAHHH" Ucap rara sembari pelepasan

Zaya! Where stories live. Discover now