"58.... 59.... 60... Wait?!!! 60?!!!! WAAAAAH BENER-BENER MECAHIN REKOR...!!!"

Dokyeom Terkejut melihat Soonyoung tiba-tiba histeris setelah menghitung kalender di kamar nya.

"Lo Napa tereak-tereak nggak jelas sih anjing?!!! Gua kaget bangsat...!!!" - Dokyeom

Soonyoung menoleh menatap Dokyeom kemudia ia cengengesan.

"Gua cuman kaget aja sih... Setelah gua itung-itung, si Seorin udah dua bulan tinggal di Kost 43." - Soonyoung

"Oooh... 2 bulan... HAH?!!! DUA BULAN?!!!! SERIUS LO?!!!!" - Dokyeom

"Iya bener lah... Ngapain gua bo'ong Ama lu." - Soonyoung

"Gila banget tu cewek... Btw Lu terniat banget itung-itung hari di kalender." - Dokyeom

"Gua penasaran banget soalnya, Sampek mana si Seorin bakal bertahan di tempat laknat itu. Eh nggak terasa udah dua bulan ternyata.." - Soonyoung

"Ih ngeri gua anjing...." Dokyeom seketika merinding membayangkan jika dirinya yang tinggal di sana. Lalu pandangan Dokyeom terarah ke meja yang di atas nya ada buku semacam Novel. Dokyeom mendekati meja ingin melihat dengan jelas judul novel.

"The Killer?" Dokyeom mengambil novel berjudul THE KILLER di atas meja. "Lo lagi baca novel ini ya Nyoung?"

Soonyoung melirik Novel itu di tangan Dokyeom. "Baru semalam gua namatin."

"Wih berani juga lu baca novel beginian..." - Dokyeom

"Yaa... Gua penasaran aja sama kelima bocah itu." - Soonyoung

"Pasti serem banget kan?" - Dokyeom

"Lebin parah... Lo bayangin aja si pembunuh ngebius lima bocah itu. Terus di pakek in bensin keseluruhan badan sama seluruh rumah abis itu dia keluar, dia bakar tu rumah..." - Soonyoung

"Jadi mereka mati dalam keadaan tidur?" - Dokyeom

"Salah besar. Efek bius nya cuman bentar. Pas api menyala, kelima bocah itu malah kebangun dan ya karena mereka udah di pakek in bensin jadi nya langsung kebakar idu-...."

"Udah jangan di lanjutin lagi... Gua merinding anjir..!!!" Dokyeom membayangkan kejadian mengenaskan itu terjadi padanya.

Seketika Dokyeom baru teringat sesuatu.

"Btw Seungkwan mana? Kok dia nggak ke sini?"

***

Di lain tempat namun di waktu yang sama. Seungkwan malah berkunjung tempat pemakaman umum. Seungkwan sempat sedikit takut pergi ke tempat yang banyak kuburan itu. Karena Ini pertama kali nya ia ke tempat pemakaman sendirian. Biasanya jika ia berkunjung ke makam ibunya selalu berdua bareng ayah nya, Mr.Boo.

Namun kali ini Seungkwan harus melawan takut nya sebisa mungkin. Seungkwan lalu menghentikan langkah nya. Ia menatap ada lima makam yang berdekatan.

Yaitu makam nya Soobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun dan Hueningkai.

Dan sebelumnya ia juga mengunjungi makam ibunya karena jarak nya dekat jadi sekalian saja.

Seungkwan lalu tersenyum miris, lalu ia berjongkok.

"Hai Gaess.... Gua Dateng.."

Seungkwan lalu mengelus salah satu nisan di makam.

"Soobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun, Hueningkai... Gimana kabar kalian disana?"

Seungkwan tiba-tiba tertawa mendengar ucapan nya sendiri.

"Ngapain gua nanya kabar kalian, pasti kalian bersenang-senang di Kost 43. Seneng-seneng nakutin sama gangguin orang? Kalau gua nanti kesana... Apa kalian bakal nakutin, gangguin atau ngelukain gua sama kayak orang-orang yang pernah tinggal di sana termasuk Seorin juga?"

Membayangkan nya saja membuat Seungkwan sedikit merinding.

"Gua bener-bener minta maaf sama kalian... Udah 10 tahun, tapi baru sekarang gua jenguk kalian.. Gua ngerasa bersalah banget sama kalian, gara-gara appa ngebuat rumah kalian jadi bangunan Kost. Jadi... Gua enggan buat jenguk kalian... Gua takut kalian benci sama gua.."

Tanpa sadar mata Seungkwan mulai berkaca-kaca. Namun ia tetap melangkah ucapan nya.

"Eh bentar deh.." Seungkwan mengeluarkan sesuatu dari tas nya. Yaitu sebuah Novel. "Gu-gua... Udah baca cerita ini, ternyata ka-kalian mengalami ke-kematin sesadis itu... Pe-pembunuh nya be-bener be-bener jahat... Pa-padahal ka-kalian nggak salah apa-apa... Hiks.. hiks.."

Novel yang di baca Seungkwan adalah THE KILLER, Karena itu Seungkwan sampai menangis karena sudah membaca nya sampai habis. Seungkwan terisak sambil meremas tanah gudukan makam.

Seungkwan terus menangis sampai ia tidak sadar ada seorang pemuda berpakaian seragam SMA menghampiri Seungkwan.

"Permisi..." Pemuda itu memanggil Seungkwan sambil menepuk pelan pundak Seungkwan.

"AAAAHH SIAPA ITU?!!!" Seungkwan tiba-tiba berteriak saat pemuda itu menepuk pundak nya. Pemuda itu terkejut karena Seungkwan.

"LO SIAPA?!!! LO MANUSIA KAN?!!!!" Seungkwan bahkan menunjuk pemuda itu

Pemuda itu sedikit takut melihat Seungkwan. Wajah nya yang merah, matanya sembab, pipinya masih basah karena air mata.

"Sa-saya ma-masih idup kok... Kenalin nama saya Kim Sunoo."

Ternyata pemuda itu adalah Sunoo, Sunoo bahkan sampai memperkenalkan dirinya, agar Seungkwan tidak takut.

Setelah tahu bahwa Sunoo itu manusia, Seungkwan mengatur emosi nya. Ia lalu mengusap matanya. Seungkwan memperhatikan seragam sekolah yang di pakai Sunoo.

Ternyata dia anak SMA Yeonsang? - Seungkwan

"Lo udah bikin gua hampir jantungan tahu... Gua kira Lo beneran setan..!!!" - Seungkwan

"Maafin saya.. Tadi liat anda lagi nangis, saya jadi khawatir makanya saya nyemperin kamu." - Sunoo

"Nggak usah sok formal sama gua... Gua bukan guru Lo..!!!" - Seungkwan

Lah orang gua niat nya sopan kok, aneh ni orang - Sunoo

"Lagian juga ngapain bocah kayak Lo main-main ke kekuburan huh?!!!" Tanya Seungkwan

"Ya... Aku mau jenguk makam hyung-hyungku lah.." Sunoo menunjuk lima makam yang berdekatan.

Seungkwan terkejut lalu bertanya lagi pada Sunoo. "Lo kenal mereka?"

"Tentu saja aku kenal mereka... Mereka hyung-hyung aku.." ucap Sunoo

"Apa jangan-jangan.. lo dulu satu panti asuhan sama mereka?" - Seungkwan

"Itu benar... Sekarang giliranku yang nanya. Kamu kenal sama hyung-hyungku? Kenapa kamu nangis di makam mereka?" - Sunoo

Seungkwan menghela nafas nya, lalu menatap lima makam berdekatan itu.

"Gua temanan sama mereka. Mungkin sekarang mereka gak anggap gua teman lagi.."







TBC




Hai Guys Update lagi nih seperti dia pas Maljum. Penasaran sama Chapter selanjutnya. Yuk Ikutin terus cerita ini terus yaa See You 🤗🤗






MEET THE FIVE GHOST (ON GOING)Where stories live. Discover now