TAMAN WAHANA

22 11 21
                                    

Askar dan Kenneth kini sedang menunggu sang pujaan hati tiba, menunggu sekitar 2 jam lama nya membuat Kenneth merasa dongkol. Sudah dua gelas kopi yang ia teguk, dan Askar yang sibuk dengan lukisan yang ia buat di hadapan Kenneth. Askar si manusia seniman.  Tak lama kemudian terlihat dari jauh Allie dan Giselle sudah berjalan ke arah Kenneth dan juga Askar.

"lama banget si yang," gerutu Kenneth. Giselle tak menggubris ucapan kekasih nya itu, ia duduk di sebalah Kenneth dan Allie duduk di samping Askar. 

Allie melirik sekilas apa yang kekasih nya itu lakukan. Benar, Allie sudah kira bahwa kekasih nya itu tidak bisa jauh-jauh dari buku gambar dan juga alat tulis yang ia bawa. Askar yang menyadari bahwa kekasih nya itu sudah sampai, ia menghentikan aktivitas nya itu dan memasuki semua peralatan ke dalam tas yang ia bawa.

"Kamu kemana aja? kok tumben telat?" tanya Askar kepada Allie. Allie hanya diam dan menatap wajah Giselle.

"Tadi tuh macet banget, makanya kita telat," celetuk Giselle. Askar langsung percaya kepada dua wanita itu, berbeda dengan Kenneth yang kini sedang merajuk sebab chat yang ia kirim 2 jam sebelum Giselle datang tak mendapat respon dari nya. 

"kok kamu tumben nggak jemput aku?" tanya Allie kepada Askar. Wanita itu bingung sebab Askar selalu menjemput nya, apa lagi terbilang Askar pria yang sangat posesif. Allie tidak di izinkan untuk naik grab atau transpotasi lain nya.

"Semalam tuh aku habis tidur dirumah Kenneth, jadi ya biar sekalian aja lah." jawab Askar enteng. 

"lagi, Kenneth tuh kalo ngga aku nginep dia ngga bakal nyusul, yang ada kita berdua yang kena semprot sama Giselle kalau dia jadi nyamuk." sambung nya lagi.

Giselle menatap Allie dan juga Askar, "Jadi hari ini kita mau dobel double date kemana?" tanya Giselle. Ia tidak menggubris ucapan Askar, malah ia beruntung karena Askar sudah membawa Kenneth kali ini. 

Askar Berpikir sejenak, "Ke tempat wahana aja kali ya?"saran Askar, menoleh ke arah Allie dan juga Giselle.

Askar menepuk pundak Kenneth, "Lo kenapa sih? dari tadi diem aja?" Kenneth tak menggubis pertanyaan Askar ia hanya menggelengkan kepalanya mengisyaratkan bahwa dirinya tidak apa-apa.

"yaudah ka kita ke tempat wahana aja, gue mau bawa cowok gue yang satu ini naik bianglala nanti gue dorong dia dari atas." sela Giselle. Menyadari kekasih nya merajuk alih-alih ia malah menggoda bukan nya membujuk.

Kenneth yang mendengar itu kaget dan menatap wajah Giselle "kok lo tega sih yang sama gue?" sungut Kenneth. Pria itu semakin kesal karena kekasih nya itu tidak berniat untuk meminta maaf atau bertanya tentang diri nya.

"Ohh gue?" sindir Giselle menatap wajah Kenneth sinis.

"Ehhh, Maksudnya sayang." ujar Kennth panik. Giselle hanya diam melihat tingkah kekasih nya itu. Ia tahu bahwa Kenneth tidak bisa marah pada nya, ya kalau marah Giselle hanya balik marah dan Kenneth yang meminta maaf kepada Giselle.

Di sisi lain Allie dan juga Askar hanya menyaksikan keributan perang ke 1 pada kedua pasangan itu. Askar beruntung bahwa kekasih nya itu tidak segalak Giselle, ya walaupun lebih banyak ngambek nya, tapi menurut Askar itu masih bisa di sogok pakai Seblak atau Bakso.

Dari pada melihat keributan antar rumah tangga, Askar menarik tangan Allie dan membawa nya pergi menjauh dari tempat itu. Melihat Allie di bawa oleh Askar, Giselle juga langsung beranjak meninggalkan kekasih nya itu yang masih merajuk. Mau tidak mau Kenneth menyusul Giselle yang sudah menjauh dari nya.


***

"kamu kenapa beib kok dari tadi diam aja?" tanya Askar yang sedang mengemudi. Askar menoleh ke arah Allie lalu memegang tangan kekasih nya itu.  

DREAMSWhere stories live. Discover now