Prolog

37 14 17
                                    


"Lieee bangun lieeee, gila lo tidur apa mati?" Ucap suara gadis yang kini sedang menggedor-gedor kamar Allie. Allie sama sekali tidak menggubris atau beranjak dari tempat tidurnya. Lalu seorang wanita tinggi menerobos masuk kamar milik Allie itu. Terlihat Allie yang masih terlelap dalam tidurnya, wanita itu kini menarik selimut yang kini sedang didekap Allie.

"Lieee bangun.." Ujar wanita itu sambil menggoyangkan tubuh Allie. Melihat sahabat nya yang kini sudah berlumuran keringat ia kini berusaha untuk membangunkan teman nya.

"Liee bangun, gue siram ya lo?" Mengambil air yang berada di meja samping tempat tidur nya Allie, wanita itu menciprat-cipratkan ke wajah Allie.

Allie terbangun dari tidur nya, dan melihat sahabat nya itu sudah berdiri di samping kasur milik nya.

"kok lo disini? hujan ya? kok basah?" Tanya Allie yang nampak kebingungan sebab baju tidur nya kini sudah basah kuyup.

"Iya rumah lo udah jadi kolam renang!" cetus wanita itu. kini wanita itu menarik tubuh Allie untuk beranjak dari tempat tidur. "Sekarang lo bangun, lo dandan yang cantik, kita udah telat" mendorong pelan tubuh Allie untuk memasuki kamar mandi.

Dengan nyawa yang belum terkumpul Allie langsung memasuki kamar mandi dan bersiap-siap entah dirinya akan dibawa kemana.



***


Giselle menoleh ke arah Allie menyadari bahwa sahabat nya itu sejak tadi terdiam tak berbicara satu kata pun hanya melihat pemandangan dari dalam mobil.  Merasa khawatir Giselle bertanya kepada Allie. "you okay?" 

"Kaya nya ngga selle." Ujar Allie yang nampak sedih. Giselle menoleh sekilas karena dirinya sedang mengendarai mobil yang ia bawa. 

"kenapa lo? ada masalah? apa lo ngga happy gue ajak buat ketemu Askar?" Tanya Giselle.

"Bukan gitu," Allie memotong pembicaraan nya. "gue mimpi buruk tadi selle." Lanjut nya lagi.

Giselle menepuk pundak Allie pelan, "Lie, mimpi itu bunga tidur.  mimpi lo buruk berarti mimpi lo bunga bangkai." Ucap Giselle dengan nada meledek.

"Apaan sih lo, gue serius." Sungut Allie dan memalingkan wajah nya kembali menatap pinggir jalan.

"lagi apaan sih yang lo cemasin masalah mimpi lo itu? serem banget emang?" Tanya Giselle menoleh sekilas ke arah Allie.

"pokok nya gue mimpi yang ngga gue suka selle. gue takut kalo mimpi itu bakal kejadian sama gue." Jawab Allie terlihat cemas dari wajah nya.

"Lo tau kan, gue sama Askar bisa pacaran karena bermula dari mimpi gue?" Lanjut Allie.

Giselle menangguk "Ya tapi, ngga seharus nya lo percaya sama semua mimpi lo itu." Kata giselle.

"Ya udah lah, kita liat nanti aja mimpi lo bakal kejadian atau nggak." Saran Giselle. Allie menangguk meng-iyakan saran dari sahabat nya itu.

Allie percaya bahwa tidak ada yang perlu di khawatirkan, semua hanya mimpi. Entah itu mimpi yang menjadi kenyataan, Allie percaya itu hanya kebetulan dan sudah takdir dari tuhan.





THIS IS MY DREAM, WHERE IS YOUR DREAM ?




DREAMSWhere stories live. Discover now